Oneshoot - Stay With You

1.9K 203 1
                                    

Sehun mengumpat kesal begitu mendengar kabar bahwa Red Velvet tampil di ruangan terbuka untuk acara pergantian tahun. Keterlaluan sekali panitia membiarkan gadis-gadis itu membeku di luar bahkan di malam pergantian tahun yang istimewa ini. Segera setelah acara berakhir, Sehun bergegas menuju tempat dimana Red Velvet, khususnya Seulgi, berada. Sepanjang perjalanan, dia terus berdoa agar Seulgi-nya baik-baik saja.
Setelah mencapai tempat acara, Sehun meminta manajer Red Velvet membawa Seulgi menuju mobilnya yang terparkir di sekitar tempat acara. Suasana masih cukup ramai, dan sangat beresiko apabila dia keluar dari mobil. Orang-orang akan dengan mudah mengenalinya. Maka dari itu, Sehun memakai mobil milik manajernya, ditemani sang manajer tentunya.
Gadis itu masuk ke dalam mobil dengan jaket yang membungkus seluruh tubuhnya, dilengkapi masker yang menutupi wajahnya dari perhatian orang-orang di sekitar mereka.
“Seulgi-ahh.” Rasa khawatirnya semakin menjadi mengamati wajah pucat Seulgi, dipeluknya gadis itu hangat. “Bagaimana mereka tega melakukan ini padamu?”
“Aku baik-baik saja.” Seulgi melepaskan pelukan Sehun lalu memamerkan senyum terbaiknya. Udara memang sangat dingin, dia juga member Red Velvet lainnya sempat menggigil karena begitu kedinginan terlebih dengan kostum panggung mereka. Tapi semua baik-baik saja setelah mereka turun dari panggung.
“Kau selalu berkata seperti itu.” timpal Sehun kesal. Dia tahu betul Seulgi-nya kedinginan, tubuhnya bergetar saat Sehun memeluknya.
“Ini untukmu!” Sehun menyodorkan cokelat panas pada Seulgi, cukup berguna untuk menghangatkan tubuh gadisnya.
“Gomawo.”
Sehun terus saja mengamati gadis itu, hidungnya nampak memerah dengan kulit wajah yang pucat. Dengan lahap, gadis itu menyeruput habis cokelat panas yang khusus dibawakan oleh Sehun.
“Cokelatnya sudah tidak sepanas yang kau katakan.” Ujar Seulgi, bibirnya penuh dengan sisa cokelat yang menempel. Lalu diangkatnya cup cokelat yang telah kosong, sedikit digoyangkan untuk meyakinkan bahwa isinya sudah tandas.
“Benarkah? Kenapa minum cokelat saja berantakan seperti itu?” Sehun tersenyum, tapi tangan kanannya bekerja mengusap lembut sisa cokelat di sekitar bibir Seulgi dengan ujung jempolnya. Detik berikutnya jempol yang berlumuran cokelat itu sudah masuk ke dalam mulut Sehun. Pria itu meringis, “Enak.”
“Hmm?” Seulgi menatapnya bingung, kedua alisnya terangkat. Kenapa Sehun melakukan itu? Apa dia hanya membawa satu cup saja?
“Seulgi-ah, mendekatlah kemari!” titah Sehun.
“Wae?” tanyanya penasaran, tapi gadis itu tetap menurut dan mendekatkan dirinya pada Sehun.
“Terus, semakin dekat lagi.”
“Apa sisa cokelatnya masih banyak?”
“Nde. Kemari lagi!” Sehun tersenyum jahil  saat Seulgi dengan polosnya terus mendekat mengikuti kata-kata Sehun. Tidak ada lagi cokelat di bibirnya. Sehun berbohong.
Dengan gerakan cepat, Sehun membungkan bibir Seulgi sebelum gadis itu menyadari sesuatu. Kali ini bukan kecupan singkat, tapi sebuah ciuman yang dalam. Sehun melumatnya dengan lembut, mengecap rasa cokelat yang masih menempel di bibir manis Seulgi. Ahh…gadisnya, candunya.
“Ya! Oh Sehun! Aku tidak menyuruhmu berbuat mesum saat ditinggal berdua seperti ini.” Maki manajer hyung yang sengaja pergi meninggalkan keduanya di dalam mobil. Pria itu sudah kembali di balik kursi kemudi, lalu menatap garang kedua sejoli yang nampak salah tingkah karena tertangkap basah berciuman err panas.
Seulgi menundukkan wajahnya, malu. Bagaimana bisa tertangkap basah seperti ini? Memalukan sekali, apalagi oleh manajer EXO.
“Ahh…hyung, kenapa datang cepat sekali?” gerutu Sehun kesal, sama sekali tidak terganggu dengan kenyataan bahwa manajernya itu melihatnya langsung berusaha ‘menyerang’ Seulgi. Tidak benar-benar menyerang, hanya sedang menikmati quality time berdua saja. Apa salahnya?
“Mwo? Apa yang akan kau lakukan jika aku tinggal sedikit lebih lama? Aku tidak akan percaya lagi untuk meninggalkan kalian berdua saja seperti ini.” Ancamnya.
Tentu saja bukan sekedar ancaman. Sehun bergidik ngeri membayangkan wajah manajer hyungnya ini ada di tengah-tengah dirinya dan Seulgi untuk kencan berikutnya. Yang benar saja?
***
Menjalin hubungan rahasia itu bukan perkara mudah. Tapi jika satu sama lain bisa saling percaya dan saling menjaga, maka hal sesulit apa pun akan terasa lebih indah jika dijalani bersama.

Perfection (SEULHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang