Oneshoot - Oh (Protective) Sehun

1.5K 172 18
                                    

Ini bukanlah panggung yang pertama, tapi rasa gugupnya masih sama. Seulgi menautkan kedua tangannya, matanya terpejam sembari mengatur napasnya sebegitu teratur untuk mengurangi rasa gugupnya.

Fighting!” bisik seseorang tepat di telinganya, suaranya sedikit serak namun teredam dengan riuhnya suara penonton. Membuat Seulgi meremang karena suara itu lebih menyerupai desahan.

Tentu saja itu ulah Sehun, siapa lagi?

“Kenapa disini? Bagaiman jika ada yang melihat?” Seulgi mengamati sekeliling mereka was-was. Bahkan back dancer yang menemaninya untuk penampilan panggung bersama Irene pun tidak terlihat.

Mengabaikan kekhawatiran gadisnya, Sehun mendekap erat tubuh ramping Seulgi yang sudah siap dengan kostum panggung untuk ‘Greedy’. Menghirup puncak kepala gadisnya lalu perlahan turun mencium bahu telanjang Seulgi.

“Kenapa berpakaian seseksi ini?” tanya Sehun tak suka. Ini bukan pertama kali Sehun berkomentar tentang pakaian Seulgi di atas panggung, pria itu memang tidak pernah suka jika gadisnya berpakaian terlalu terbuka terlebih menjadi tontonan banyak orang.

Seulgi sedikit berjinjit untuk mengimbangi tinggi Sehun, kemudian mengecup bibir kekasihnya cepat, “Hanya untuk keperluan panggung saja.”

Ini bukan kali pertama, dan setiap kali Seulgi mengutarakan pendapatnya, di saat yang sama pula Sehun selalu tidak bisa menerima pendapat Seulgi. Berdebat dengannya benar-benar tidak akan ada gunanya. Lebih baik menikmati waktu berdua dengan cara yang manis selagi masih ada waktu, begitu pikir Seulgi.

“Hmm….” Sehun bergumam kecil sembari memainkan rambut panjang gadisnya. Merasa senang karena bisa meluangkan waktunya sedikit untuk bersama dengan Seulgi. Selalu saja harus mencuri waktu.

Pria itu kembali memeluk Seulgi, menuntaskan rasa rindu yang tidak ada akhirnya.

“Eh? Maaf…..” Stylist Red Velvet yang masuk tiba-tiba, mendapati kedua sejoli itu sedang berpelukan hangat dengan cepat segera berpaling.

“Eumm…aku…” gadis yang berusia 2 tahun di atas Seulgi itu dengan canggung meletakkan blazer yang tadi diminta oleh Sehun bahu kursi yang kosong. “…aku letakkan disini.”

Kemudian dengan cepat, ia keluar dari ruangan itu, tidak ingin dianggap sebagai pengganggu.

Seulgi yang merasa tertangkap basah hanya terdiam menyembunyikan wajahnya dalam pelukan Sehun, sementara pria itu tersenyum sebagai ucapan terimakasih. Sebenarnya bukan tanpa alasan, Sehun melakukan ini. Ia hanya merasa perlu melindungi gadisnya dari tatapan nakal para lelaki di luar sana.

Benar?

“Hyojin Eonnie pasti berpikir yang macam-macam.” Gerutu Seulgi, ia sudah menjaga jarak dari Sehun, tidak ingin lagi membuat rumor di antara keduanya semakin berhembus kencang. Meskipun kehadiran Sehun disini sudah cukup menimbulkan banyak kesalahpahaman.

“Biarkan saja.” Ujar Sehun acuh, ia segera mengambil blazer yang tadi dibawakan oleh Hyojin, stylist Red Velvet. Dan membantu Seulgi untuk mengenakan blazer itu, menutupi bagian atas tubuhnya yang cukup terekspos tanpa penolakan.

“Ini lebih baik.” Komentar Sehun, ia tersenyum lebar.

“Bagaimana kalau muncul rumor yang aneh tentang kita?” tanya Seulgi masih khawatir.

“Ya sudah, kita mengaku saja.” Sehun mengecup singkat pipi Seulgi, lagi. “Kau terlihat menggemaskan saat sedang marah.”

“Issh!!” Seulgi menggeram kesal, ia memukul kecil bahu pria tinggi itu. Terkadang Sehun memang senang bermain-main, tidak berpikir panjang. Padahal setengah mati, Seulgi mencoba untuk menutupi hubungan keduanya dari banyak orang. Ia masih takut dengan reaksi nitizen.

Perfection (SEULHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang