Up yang ini dulu aja ya....😀😀😀
***
“Baik, lakukan saja sesukamu!”
Sehun membanting pintu ruangan itu kasar hingga menimbulkan dentuman bunyi yang cukup keras. Membuat beberapa orang yang berada di ruangan itu melonjak kaget.
Sementara Seulgi menunduk dalam sambil memandangi pergelangan kakinya. Ia terluka saat berlatih dan Sehun sangat marah karenanya.
Sebenarnya bukan masalah besar, hanya karena Seulgi mengatakan lukanya tidak seberapa dan bersikeras melanjutkan latihan tanpa menghiraukan saran Sehun untuk membawanya ke dokter.
“Eonnie…sepertinya kau memang harus istirahat dulu.” Cicit Joy pelan, nyaris tak terdengar. Suasananya cukup tegang disana bahkan setelah kepergian Sehun.
“Ya sudah, sebaiknya kita lanjutkan latihannya nanti saja. Ayo ku antar ke ruang kesehatan! Biar dokter Song melihat keadaan kakimu dulu.” Irene menengahi kemudian membantu Seulgi pergi ke ruang kesehatan.
Akhir-akhir jadwal latihan memang lebih padat dari biasanya, itu karena sebentar lagi mereka secara resmi akan debut dengan nama ‘Red Velvet’. Terkadang mereka memaksakan diri untuk terus berlatih agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Bahkan kondisi tenggorokan Wendy saat ini pun kurang baik, sekarang Seulgi melukai pergelangan kakinya.
***
“Kau harus beristirahat total setidaknya selama satu minggu penuh untuk memulikan kondisi kakimu. Itu waktu yang paling cepat asalkan kau benar-benar bedrest dan tidak melakukan kegiatan apa pun yang akan memperberat kerja kakimu.” Dokter Song selesai membalut pergelangan kaki Seulgi dan memintanya untuk berbaring di ranjang.
“Malam ini kau bisa istirahat disini, besok pagi baru kau boleh pulang.”
Seulgi mengangguk lemah, mencerna setiap kata yang keluar dari mulut dokter Song seperti sebuah mantra. Seharusnya dia tidak memaksakan diri hingga terluka seperti ini. Ini benar-benar buruk karena syuting music video juga akan segera dimulai.
“Aku akan menemanimu disini.” ujar Irene, gadis itu membenahi letak selimut yang membungkus tubuh Seulgi. Kemudian mendudukan diri di kursi samping ranjang.
Sebenarnya yang membuat Seulgi menjadi sangat gelisah bukan hanya tentang kondisi kakinya tapi juga kemarahan Sehun saat di ruang latihan tadi.
Ya. Pria itu dengan sengaja meluangkan waktunya untuk melihat kekasihnya berlatih tapi yang didapatinya justru Seulgi yang tiba-tiba ambruk karena gerakannya yang tidak stabil.
“Apa…tidak sebaiknya kau menghubungi Sehun dan memberitahunya tentang kondisimu?” tanya Irene hati-hati, ia menatap Seulgi yang nampak larut dalam lamunannya selama beberapa saat.
“Aku tidak ingin dia khawatir, Eonnie.” Sahut Seulgi pelan, ia juga tidak yakin apakah tindakannya sudah benar atau tidak. Pasalnya ini pertama kali melihat Sehun semarah itu.
“Tapi dia sudah terlanjur khawatir padamu, setidaknya dia harus tau kondisimu saat ini agar tidak merasa bingung karena tidak mengetahui apa pun tentangmu.” Timpal Irene, mencoba sebisa mungkin untuk tidak menyudutkan Seulgi dan memihak pada Sehun. Ia juga terkejut melihat Sehun begitu marah saat di ruang latihan tadi setelah bertengkar kecil dengan Seulgi. Tapi Irene lebih paham kenapa pria itu bersikap demikian.
“Tapi dia marah padaku.” Sela Seulgi, suaranya semakin menghilang. Merasa kalut dengan situasinya saat ini. Jelas ia tidak ingin mengacaukan debut Red Velvet hanya karena kondisi kakinya, juga tidak ingin hubungannya dengan Sehun semakin buruk karena kejadian tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/121832969-288-k377086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfection (SEULHUN)
FanficJust about Seulgi x Sehun couple. Meskipun Seulgi lebih banyak di ship sama cowok lain, tapi aku cinta setengah mati sama couple ini. Enjoy it!