Chapter 1 (alone)

12.9K 1K 58
                                    

Malam semakin larut jam menunjukan pukul 22.30 hal itu tidak membuat gadis berwajah putih kemerahan itu masih enggan beranjak dari balkon kamarnya untuk tidur,gadis itu menatap kosong ke arah ratusan bintang yang menyinari bumi malam itu Gadis yang diketahui bernama lengkap Kim Ha Nie itu sedang meratapi nasibnya yang semakin hari semakin buruk

Ketuju kakaknya masih saja membenci dirinya walaupun Hanie masih berusaha mendapatkan kepercayaannya kembali tapi makin hari kakaknya malah makin membencinya tatkala dirinya tidak sengaja membuat masalah kecil Hanie merutuki dirinya sendiri kenapa bukan dirinya saja yang mati waktu itu? Kenapa harus kembarannya Harie yang harus mati? Ahhh mungkin itu sudah menjadi takdir yang sudah disusun rapih oleh tuhan dan membiarkan dirinya bermain peran di kehidupan ini, walaupun itu Sangat menyakitkan

Dan belum lagi penyakit mematikan ini yang datang tanpa diundang membuat dirinya semakin terpuruk, penyakit yang akan membawa nyawanya kapan saja, dan meninggalkan ketujuh kakaknya tanpa ada kata memaafkan dari mulut manis ketujuh kakaknya, uhh bisa bisa dirinya gentayangan dan mengemis kata memaafkan dari mulut ketujuh kakaknya, memikirkan saja membuat Hanie gila

Tiba tiba kepala kembali berdenyut dan setetes darah segar mengalir bebas di kedua hidungnya tak lupa perutnya yang meminta dikeluarkan isi nya tanpa berfikir panjang gadis itu melesat masuk kedalam kamar mandu dan mengelurkan isi perutnya wastafel kamar mandi, kini wastafel itu sudah dipenuhi darah serta cairan yang dikeluarkan melalui mulut dan hidungnya, Hanie mengerang kesakitan tatkala kepalanya seperti dihantam ribuan jarum sakit sangat sakit sekali

Setelah bersih dengan lankah gontai Hanie berjalan menuju meja rias nya dan mengambil 4 jenis obat yang harus ia diminum saat penyakitnya kambuh, gadia itu menelan satu persatu tablet sialan itu masuk kedalam rongga mulutnya dan minum segelas air mineral yang sengaja diletakan diatas meja rias tersebut

Sesudah meminum obat gadis itu tidak langsung beranjak dari meja rias, Hanie menatap bayangan dirinya dicermin meja rias tersebut kini Hanie tidak melihat ciri khasnya saat wajah putih memerahnya itu diganti dengan wajah yang sangat pucat, bibir putih dan mata yang sayu membuat dirinya seperti seorang  Vampire yang kekurangan darah sucinya

Gadis itu pun bangkit beranjak pergi meninggalkan meja rias dan berjalan menuju ranjang lalu membaringkan dirinya menutup mata berharap sakit kepalanya mereda kalau bisa menghilang, benar saja obatnya sedang berjalan karena dirinya langsung masuk ke alam mimpi

#######

Matahari telah bersinar melalui celah celah jendela yang menerangi sebuah kamar bernuansa biru muda, pemilik kamar itu masih asyik bergelung dengan selimutnya mengingat dirinya terjaga semalam karena penyakit sialan itu, beruntung Hanie mempunyai jadwal kuliah siang sehingga dirinya bisa istirahat sebentar

Tiba tiba pintu terketuk dengan kencang desertai teriakan seorang namja yang Hanie yakini salah satu kakaknya
"WOY GADIS PEMALAS KAPAN KAU MAU BANGUN HAH!!! APPA MENUNGGUMU DIBAWAH!!!KAU MAU MEMBUAT KAMI KELAPARAN HAH!!!DASAR GADIS TAK TAU DI UNTUNG!!" teriak kakak pertamanya Kim Seokjin

mendengar itu Hanie bergegas membuka pintu kamarnya dan menemukan kakak pertamanya yang sedang diselimuti kemarahannya Seokjin yang ingin mengumpat gadis didepannya mengurungkan niat tatkala melihat wajah adik perempuannya yang sangat pucat yang disertai senyuman kecil yang melukis bibir pucatnya "I..ya Oppa maaf sudah membuat kalian menunggu aku...aku akan segera bergegas untuk siap siap!" ucap Hanie dengan suara terbata bata seraya menundukan kepalanya menyembunyikan wajah pucatnya karena dirinya sedang menahan rasa sakit  kepala yang tiba tiba saja menyerangnya

Melihat itu Seokjin menatapnya bingung 'ada apa dengan dirinya kenapa dia pucat sekali' ucap Seokjin dalam hati "cepatlah bersiap siap appa menunggu mu untuk sarapan!" perintah Seokjin nada bicara Seokjin begitu dingin dan meninggalkan Hanie begitu saja

Mianhae My Sister (Bts ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang