●Flasback
"Yak Kim Harie kembalikan Buku ku aku ingin memgerjakan tugasku!"
Teriak seorang gadis yang berusia 14 tahun kepada seorang pemuda yang merupakan kembaran sang gadis pemuda yang dipanggil Kim Harie itu hanya mengabaikan teriakan kembarannya dan melanjutkan kegiatan menulis soal dan jawaban dari buku kembarannya
"Yakk!! Aishhh!! Kim Harie kembalikan Bukuku aku ingin mengerjakan Tugasku kita harus segera pulang sebelum Yoongi Oppa menjemput kita disini!" Teriak gadis itu yang diketahui bernama Kim Hanie membuat Harie mendecak kesal
Yah Saudara Kembar itu berada di sebuah Cafe untuk mengerjakan Tugas Matematika itu pun atas Permintaan Kim Harie dengan alasan takut Bertemu dengan Kakak keempatnya Kim Namjoon Karena Nilai Matematika nya dibawah KKM yang mengharuskan dirinya untuk di Remedial membuat Hanie hanya bisa mengelus dada melihat kekonyolan saudara kembarnya
"Ya ya ini aku sudah selesai ini!" Jawab Harie seraya menyodorkan buku yang tadi dipinjamnya untuk mencontek PR Matematika dari saudara kembarnya dan langsung diambil oleh empunya buku, Hanie memang ahli dalam bidang Matematika bahkan Hanie selalu menjadi perwakilan sekolah untuk perlombaan Matematika
berbeda dengan Harie pemuda itu paling benci mendengar pelajaran Matematika bagi nya Matematika adalah kompor untuk merebus Otak yang membuat dirinya menjadi pusing tujuh keliling tapi jangan salah Kim Harie juga mempunyai Prestasi sama seperti Hanie jika Hanie memiliki Prestasi dalam Pelajaran Matematika Beda dengan Harie Pemuda itu sangat Cerdas dalam Bidang Teknologi Fotografi
Sambil menunggu Hanie mengerjakan Tugas sampai selesai Pemuda itu memainkan Games yang ada di phonsel nya bersamaan itu Pintu Cafe terbuka dan Munculah 3 Orang Pria Paruh Baya memasuki cafe itu dan mengambil meja Tepat di belakang Meja mereka
Samar samar mereka menyebut sebuah Nama Mirip seperti panggilan Resmi ayah Mereka membuat mereka sedikit tegang 'Tuan Kim Ryewook' Awalnya Mereka mengabaikan ketiga Pria itu yang sepertinya membicarakan hal yang serius dan Berfikir Bahwa nama itu bukan Hanya Satu di Dunia ini
Namun sepertinya rasa tegang itu makin bertambah saat nama mendiang ibu mereka disebut apalagi ada dua kata yang mereka ucapkan sebelum nama ibu mereka disebut
'Rencana pembunuhan Choi Yoonhae'
Mendengarnya membuat Kim Harie mengepalkan tangannya emosi nya memuncak saat pembunuh Dalang dari kematian Ibu nya ada di Depan Mata Hanie panik saat kembaran tidak bisa menahan Amarahnya yang membuat Hanie bertambah Panik adalah salah satu dari mereka menatap mereka seolah dia melihat Hantu Sontak saja Hanie segera menarik tangan Harie untuk berlari mengikutinya membuat Harie terkejut dan bingung melihat tingkah kembarannya tapi setelah mendengar intrupsi dari Hanie Harie mengangguk lantas berlari menjauhi Cafe itu
Benar saja Ketiga Orang tadi mengejar mereka bahkan salah satu dari mereka memerintahkan pengawal untuk mengejar dan membunuh mereka membuat Harie terus mengajak Hanie berlari kencang menghindari pengawal itu
"Harie aku Takut Pembunuh itu akan membunuh kita, Kita harus Bagaimana!"
########
"Bagaimana Tuan Lee apa ada perkembangan dari penyelidikan mu?"
Tanya seorang pemuda bersurai Coklat menatap penuh Harapan kepada Pria Paruh baya yang tepat berada di hadapannya melihat itu Tuan Lee mengangguk pelan dan memghela nafas pelan sebelum menjelaskan sesuatu kepada pemuda yang berada di hadapannya ini
"Sejauh ini kami belum mengetahui siapa pelaku sebenarnya dalam kasus ini tapi kami dapat sedikit petunjuk untuk memecahkaan masalah ini yang sayang sekali saya belum bisa memberi tahu petunjuk nya karena kami sedang menyelidiki petunjuk yang kami dapat sekali lagi maafkan saya Tuan Kim seokjin"
Jelas Tuan Lee membuat Pemuda yang berada di hadapannya menghela nafas kecewa karena mendapatkan Jawaban yang kurang memuaskan tapi tak lama dia menyunggingkan senyum tulus kepada Pria Paruh baya yang berada dihadapannya"Tak apa Tuan Lee kau sudah bekerja keras untuk memecahkan kasus ini aku percayakan ini semua padamu terimakasih sudah membantu keluargaku selama ini dan Kumohon selamatkan Hanie dari Mereka dia adik perempuanku satu satunya yang kami miliki" Jelas Seokjin membuat Tuan Lee tersenyum lega atas pengertiannya
"Yah aku berjanji Tuan Aku akan menyelamatkan Hanie dari mereka gadis itu sudah ku anggapa anakku sendiri Kau tenang saja percayakan semua padaku" Ucap Tuan Lee Pria bertekad akan segera menyelesaikan Kasus ini dan menyelamatkan Hanie dari orang orang yang tak berotak itu
"Yah ku percayakan semua padamu Terimakasih Tuan Lee"
######
"Errgghhtt.."
Rintih seorang Gadis yang berada digendongan seorang Pemuda yang berlari kencang menelusuri Lorong Rumah Sakit mencari Pertolongan Seorang Dokter untuk menyelamatkan adiknya yang sedang merintih kesakitan
Pemuda itu adalah Kim Jungkook yang terus berlari meminta pertolongan kepada Dokter dan Suster untuk menyelamatkan Adiknya Kim Hanie yang sedang merintih kesalitan
"YAK DOKTER TOLONG BANTU ADIK SAYA KUMOHON" Teriakan Frustasi Jungkook terdengar diseluruh lorong Rumah Sakit membuat beberapa orang yang berada di sekitar Jungkook ikut Panik dan membantu mencari keberadaan Dokter dan perawat
Jungkook sangat Panik Ketika menemukan Hanie terjatuh dari kursi Roda dengan keadaan Hanie sungguh menyedihkan saat Jungkook meninggalkan Hanie sebentar untuk membeli air mineral permintaan Hanie, Bagaimana Tidak Gadis itu terus menjambak Rambutnya dan merintih kesakitan jangan Lupa hidung dan mulut terus mengeluarkan Darah yang membuat Jungkook bertambah Panik
Dan tak lama Seorang Dokter yang diyakini Jungkook Dokter Lee Jinki muncul bersama lima perawat yang mendorong sebuah brangkar berlari mendekati Jungkook tanpa fikir panjang Jungkook mebaringkan Hanie yang masih merintih kesakitan di atas brangkar
Jinki, Jungkook serta lima perawat yang lain lantas mendorong Brangkar Hanie menuju Ruangan Unit Gawat Darurat dengan tangan Jungkook yang masih diremas kuat oleh Hanie sebagai bentuk pelampiasan rasa sakitnya membuat Jungkook meringis tapi itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Hanie
"Oppa..ke..kenapa...i..ini..sa..sakit se..kali" Lirih Hanie Hampir seperti suara bisikan membuat Jungkook tidak dapat menahan tangisannya melihat sang adik berada di ambang kematian sungguh Jungkook tidak mau kehilangan adik satu satunya maka pemuda itu hanya bisa menyemangati sang adik untuk terus bertahan
"Kumohon bertahanlah demi kami Hanie"
Hanie tersenyum kecil mencoba meyakinkan sang kakak bahwa dirinya kuat menghadapi semuanya yah Hanie Kuat setidak Hanie merasa ada alasan untuk hidup kali ini Demi mereka Kaluarga, Saudara, dan Sahabat yang sudah mendukung dirinya melawan penyakit yang bersarang ditubuhnya
Saat Hampir mendekati Pintu Unit Gawat Darurat Tautan tangan Hanie terlepas dengan Jungkook ketika Seorang Suster Menyuruh Pemuda itu untuk menunggu diluar dan mempercayakan Hanie kepada Ahli medis yang berjanji akan melakukan Tugas mereka dengan baik
Hingga Pintu Unit Gawat Darurat tertutup Rapat Detik itu juga Hanie memejamkan matanya Rasa Sakit Hampir mengambil kesadarannya sebelum Hanie mengucapkan Janji di Hatinya
"Aku berjanji berusaha untuk bertahan saat itu terjadi sambutlah aku dengan senyuman kebahagian kalian tapi jika aku gagal untuk bertahan tolong Berbahagialah meski aku sudah tidak ada diantara kalian"
Tbc
Hai semuanya masih adakah yang menunggu ff ini😞Maaf baru update sekarang soalnya aku mudik terus dikampung banyak acara dan gk smpet update😭😭
Ayo udh msuk chapter 14 nih ditunggu vote dan Comment nya ya say😘😍😇
Btw terimakasih yang sudah kasih kritik saran ke aku insyaallah kalo aku sempet aku revisi biar lebih nyaman untuk para readers sekali lgi terimakasih😀🙏😊
Maaf kalo ceritanya makin gk jelas smoga ngerti sma alurnya😊😀
Miss you all😘😚
Hdvc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae My Sister (Bts ff)
FanfictionKim Ha Nie adalah putri bungsu dari seorang konglomerat terkenal di Korea Selatan kehidupan Hanie berubah tatkala insident yang penculikan 5 tahun silam yang mengakibatkan saudara kembar laki lakinya Kim Ha Rie merenggang nyawa ditempat, Semenjak in...