Chapter 17 (Determination)

5.7K 364 130
                                    

"Oppa!"

Suara Lembut seorang gadis mengalun indah ditelinga seorang Pemuda bermarga Lee, Pemuda  lantas menoleh dan mencoba untuk tersenyum menatap sendu wajah sang Pasien yang semakin pucat serta rambut yang semakin menipis karena rontok membuat Batin pemuda itu menjerit sakit melihat pasien atau bisa dibilang adik kesayangannya sudah hampir di ambang kematian

Kim Hanie

Gadis cantik bermarga Kim itu kini hanya tinggal menunggu keajaiban dari Tuhan untuk kesembuhannya bagaimana tidak kondisi gadis itu semakin menurun bahkan dengan terpaksa dirinya sebagai Dokter yang menanganinya memvonis gadis itu hanya bisa bertahan dalam waktu kurang lebih seminggu

Lee Jinki tersenyum sebagai respon panggilan Gadis itu seraya mengulurkan tangannya untuk mengusap Surai tipis sang adik membuat Kim Hanie merasa nyaman

"Oppa, apakah aku bisa menepati janjiku kepada orang orang yang mengharapkan kesembuhanku sedangkan aku merasa tubuhku mati rasa seperti saat ini? Aku takut jika aku mengingkari janjiku kepada mereka?" Lirih gadis itu membuat Jinki mengepalkan tangannya

Jinki tahu apa yang dirasakan Hanie sangatlah sakit dan berat untuk terima tapi lihat lah wajah pucat gadis itu tidak menemukan tanda tanda dia menderita justru rasa tenang dan sedikit rasa khawatir yang terlukis di wajah itu

Jinki berusaha untuk tidak menangis di depan Hanie alhasil dia menutupi dengan senyuman dan menggenggam tangan kurus Hanie seraya berkata..

"Aku akan membuat kau menepati janji itu karena aku juga punya janji untuk membantumu menyembuhkan dirimu jika kau mengingkari janji itu maka otomatis aku juga mengingkari janji ku maja.....

Ayo kita berjuang bersama untuk menepati janji kita...!"

#######

"YAKK!! KIM HANIE!!"

Teriak seorang gadis dengan wajah merah padam menahan tangis yang sadari dia tahan membuat yang empunya nama terkejut bukan main

Hey sejak kapan sepupu perempuan satu satunya kembali ke Korea? Dan bagaimana dia tahu Hanie berada disini? Oh gadis itu lupa bahwa keluarga besar nya sudah mengetahui tentang dirinya

Kim Seoyeon

Yah gadis yang berteriak itu adalah sepupu perempuan satu satunya yang datang bersama sang kakak Kim Jinyoung yg hanya bisa menghela nafas pelan mencoba menahan tangannya untuk tidak memukul kepala sang adik saat dirinya melihat adiknya berteriak seperti di Hutan huh tidak tahu kondisi

Oh ayolah ini rumah sakit tempat orang sakit orang Gila mana yang berteriak seperti tarzan di ruang ICU percayalah suara Seoyeon lebih nyaring dari raungan seekor Serigala

Kembali ke Kim Soyeon yang masih menatap tajam ke arah sepupunya yang terbaring lemah di ranjang Rumah sakit yang hanya dibalasa tatapan bingung ke arah Soyeon

Huh Hanie merinding bagaimana tidak Soyeon datang dengan keadaan wajah merah padam dengan air mata yang membekas di pipi gadis itu dan jangan lupa kan dengan Dobrakan serta teriakan melengking dari gadis itu

Satu Kata yang menggambarkan Seorang Kim Soyeon

Berantakan

"Aishh yak!Kim Hanie Paboo kenpa kau jadi seperti ini huh seharus nya kau datang menjemputku di Bandara bulan lalu bukan mendapatkan dirimu tertidur panjang Di tempat sialan ini huh! Aishh seharusnya kau jangan sok kuat huh hampir aku membenci mu tahu hiks.. Hanie.. hikss.. Neo!"

Cerocos gadis bermarga Kim itu diakhiri dengan tangisan melengking ala Kim Soyeon gadis itu menutup mulutnya mencoba menghentikan tangisan nya Jinyoung hanya mengelus lembut sang adik, saat Hanie ingin menjelaskan Soyeon mengankat tangan nya tanda Hanie harus diam

"Hiks.. dengar Hanie ini terakhir kali nya aku melihat kau terbaring disini jika nanti aku melihat kau disini lagi aku bersumpah...!"

Akan menbenci kakak mu untuk selamanya ingat kata kataku Kim Hanie"

######

Udara malam yang dingin menyelimuti Kota Seoul membuat Pemuda yang duduk santai disebuah Cafe meringis kedinginan sambil menyesap americano yang dia Pesan

Tangannya mengambil sebuah benda persegi panjang di dalam saku dan mulai memgetik sebuah pesan kepada Orang yang katanya sedang sibuk di luar sana

Setelah mengirim pesan tangan panjang dengan gesit membuka Galery Foto untuk menghidari rasa bosan tiba tiba mata tajam nya tertarik dengan sebuah foto Hitam Putih yang menampil kan sepasang anak kembar memakai seragam sekolah menengah pertama berbeda jenis saling merangkul dengan Senyuman yang menghiasi wajah mereka

Pemuda itu memyeringgai tipis mengingat dirinyalah yang membunuh salah satu anak di foto itu atas Perintah dari mantan Sahabat ayah mereka, serta kembarannya yang sekarat di Rumah sakit

Kim Hanie dan Kim Harie

Yah itu adalah foto sepasang anak kembar itu pemuda bermarga Jung itu menatap foto hitam putih itu dengan pandangan Sayu mata nya berkaca kaca mengingat tangan nya telah kotor membunuh orang yang menurutnya tidak bersalah

Ini semuanya Demi menyelesaikan Hutang ayahnya  dan membiayai adiknya bersekolah sampai saat ini, Tuan Yoo Sungmin pria Paruh baya itu selalu mengancam akan merusak adiknya jika dia tidak menurut perintahnya

Terkadang dirinya selalu merasa menyesal Jung Ilhoon yang dulu adalah pemuda Ramah Dan Ceria sekarang menjadi pemuda yang menyeramkan tak ada lagi senyuman yang menghiasi wajahnya Ilhoon selalu memaki dirinya sendiri atas apa yang sudah dia lakukan pemuda itu  mengangkat tangan kanan nya
Lalu mengepalkan tangamnya dirinya merasa kotor Ilhoon selalu kuat dihadapan sang adik kini Pemuda itu terisak dan memukul dada nya yang terasa sesak

Hanya demi Jung Hyesung dirinya rela menjadi seorang Pembunuh berhenti sekolah hanya Demi Jung Hyesung hanya demi adik semata wayangnya

Berharap kedepannya Hyesung lebih baik dari dirinya memenuhi kebutuhan Hyesung sampai dia masuk jejang yang lebih tinggi

Ilhoon menyayangi Hyesung lebih dari segalanya karena cuma Hyesung yang dia punya Keluarga nya kali ini cuma Hyesung semenjak kedua orang tua mereka meninggal karena kecelakaan

Ilhoon memghapus air matanya yang sudah terlanjur menbasahi pipinya matanya masih memandang sayu Foto itu

"Maafkan aku yang terpaksa menjadi Malaikat pencabut nyawa untuk kalian hanya Demi menyelamatkan Keluarga ku yang tersisa...

Setelah ini aku berjanji akan menjadi sahabat kalian dikehidupan selanjutnya"




Tbc

Annyeong yeoreobun adakan yang kangen sama ff abal abal ini

Aku selaku Author kurang ajar yang mengabaikkan kelanjutan Cerita ini meminta maaf sebesar besarnya

Karena kelamaan gantung

Aku salah maafkan aku yah guys

Jangan lupa Voment yah

Semoga ngerti sama alur nya yang semakin gk jelas

Thank you very much for support and Im Sorry From Author to readers

I miss all

Hdvc


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mianhae My Sister (Bts ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang