Sebelumnya maaf klau up nya kelamaan:' ini ku sempet sempetin berimajinasi padahal lg UTS 😂
***
Kata orang, Didiklah anak sedini mungkin.
Tapi, berbeda dengan Umi.
"Didiklah anakmu sejak saat kau memilih seorang istri"
Itulah nasihat beliau.
🍃🍃🍃
5 tahun kemudian.
Nando POV
"Assalamu'alaikum warrah matullah"
"Alhamdulillaahirabbil'aalamiin..."
Saat aku dan Abi pulang dari Masjid menunaikan shalat shubuh, terlihat tiga wanita yang aku cintai sedang selesai shalat dan berdo'a. Setelah itu mereka langsung saling bersalaman.
Umi, Istriku, dan putri kecilku.
Subhanallaah, pemandangan yang sangat menyejukkan.
Istriku benar benar shalihah, dia mendidik anak kami dengan begitu baik. Bahkan, Asiyah yang baru berusia 5 tahun itu tidak pernah tertinggal shalat shubuh berjamaah di rumah.
Aku dan Abi menghampiri mereka yang sekarang sedang melipat mukena.
Mukena Umi bermotif batik, dan mukena Nindy tentu saja bermotif bunga matahari favoritnya dari dulu sampai sekarang.
"Assalamu'alaikum..." salam ku dan abi seraya memasuki kamar.
"Wa'alaikum salaam..." sahut umi dan Nindy.
"Abiiiiii, kakeeekkk" putri mungil kesayanganku berlari menghampiriku dengan mukena bergambar winnie the pooh masih terpasang di tubuhnya.
"Apa sayaaang" Asiyah melompat kearahku, aku langsung menggendongnya.
Aku mencium tangan Umi, Umi mencium tangan Abi, dan Nindy mencium tanganku.
"Asiyah udah shalat dong bareng umi dan nenek" anakku bilang kalau dia sudah shalat shubuh dengan bangganya.
"Wuih, hebat anak Abi. Sudah mandi belum?" aku mengecup ngecup pipi mungil putriku.
Asiyah menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ih, pantas bau" ledekku sambil menutup hidungku.
"Biarin, nih. hihihi" ia malah mengangkat tangannya menunjukkan ketiaknya ke arah ku. Aaarrgh, sifat jahil ku menurun pada dia sepertinya.
Uminya hanya tersenyum kecil melihat kami.
----------
"Mii udah selesai belum? abi mau buru buru ke klinik nih, sudah mau jam tujuh"
Aku menunggu istriku yang sedang mendandani putriku. Seperti biasa, kami mengantar kan Asiyah sekolahnya.
"Iya bi, sebentar"
"Uwekkkk!!!"
Terdengar suara Nindy dari toilet, sepertinya ia muntah muntah.
"Umi kenapa?" aku berlari menghampiri istriku.
"Tidak apa bi, hanya mual saja"
Sahut istriku dari dalam toilet.Aku hanya mengangguk dan ber"oh" saja. Aku langsung beralih ke posisi ku tadi di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir & Cinta
Spiritual[LENGKAP - BELUM DI REVISI] (Rohani - Romantis) "Kau adalah cinta pertama, dan terakhirku" Nindy. "Kau memang cinta pertamaku, namun kau bukan yang kedua, bukan pula yang ketiga. Tapi, kau adalah cinta terakhirku" Nando. 🍃🍃🍃 Pernah menjalani hubu...