[30] Takdir & Cinta 1

5.5K 253 14
                                    

"Cinta, Bahagia, dan Ujian itu merupakan satu paket. Jadi, jika ada cinta dan bahagia pasti ada ujiannya."

🍃🍃🍃

7 bulan kemudian.

"Aaaaaarrrrgggghhhh!!!"

Jemari Nindy sedang menggenggam tempat tidur dengan sangat kuat, keringat bercucuran, sekuat tenaga Nindy upayakan demi calon bayinya.

"Semangat sayang, semangat! kamu pasti kuat!"

Nando sedang menyemangati istrinya yang sedang melahirkan.

Hari ini, hari Jum'at pukul 18:00 adalah hari yang paling menegangkan dan menyenangkan.

Semua kata yang bisa terucap Nindy lontarkan melalui bibirnya.

"Ayo bu, kepalanya sudah terlihat, mengejan sedikit lagi!"

Bidan itu pun membantu untuk memotivasi Nindy.

"Nando, aku gak kuat. Sakit! aaarrrggghhh!"

Wajah Nindy sudah memerah, segala tenaganya sudah ia keluarkan, keringat sudah semakin bercucuran.

"Bismillaah, baca do'a sayang... kamu pasti kuat! kamu itu kuat"

Nando menggenggam tangan Nindy, dan Nindy terus meremas tangan Nando.

"Aku gak kuat"

Tidak seperti biasanya, Nindy nampak terlihat lemah.

"Ibu pasti bisa! Sedikit lagi bu!" terdengar suara bidan itu lagi.

"Aaaarrrggh! Allaahuakbar!"

Oeekkk oeekkk oeekkk.

"Alhamdulillaah, anaknya laki laki bu, selamat"

"Alhamdulillaah.... laki laki, sayang. Do'a Asiyah terkabul hihi"

Nindy hanya tersenyum kecil sambil mengatur nafas yang tak karuan.

"Ibu mengejan lagi sebentar ya bu"

Saat mendengar pernyataan bidan barusan, Nando nampak sedikit bingung. Mengejan lagi? bukankah plasentanya sudah keluar?

"Sepertinya anak ibu kembar"

"Kembar?? jadi hasil USG tadi itu benar?"

Nando menganga, matanya terbelalak. Selama Nindy hamil, Nindy memang sengaja tidak mau di USG karena ia tidak mau mengetahui jenis kelamin calon bayinya nanti, biar menjadi rahasia dan surprise katanya. Nah, Nindy hanya melakukan USG sekali saat sebelum ia hendak melahirkan. Dan hasil USGnya, ada dua bayi didalam perutnya, keduanya berjenis kelamin perempuan.

Nindy terlihat senang saat mengetahui calon bayinya itu kembar.

"Aaaaarrrrggghh!"

Hosh hosh hosh.

Huft.

"Benar, anak ibu dan bapak kembar. Semangat bu! mengejan sekali lagi! kepalamya sudah terlihat!"

Takdir & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang