-KARMA06-

702 9 0
                                    

--Biarkan si penggoda dan si penghianat hancur bersama-sama--
Dan.... degh! Dilla terkejut karenaa.....
Tanpa sepengetahuan nya ternyata Reza sedang ada disana bersama kak putri. Dan yang lebih membuat dilla sakit adalah Reza sedang memeluk kak putri dan memegang tangannya mesra. Karena tidak kuat menahan sakitnya, dilla menangis seketika yaa maklum dilla adalah wanita yang mungkin bisa dibilang cengeng.
"De kamu kenapa?" Tanya ayahnya
"Gpp yah cuma sakit kepala dikit"
"Yaudah nanti sampe kerumah langsung minum obat terus istirahat ya nanti ayah bilangin sama bunda"
Selang beberapa saat sampailah dilla di rumahnya.
Dilla datang dengan mata sembab, dan wajah pucat.
"Bun..."teriak ayahnya dilla
"Iya yah.."
"Sini, urusin anakmu dia sakit"
Ibunya dilla langsung menghampiri dilla dan membawa dilla ke kamar.
"Kamu kenapa lagi sih de, bunda perhatikan akhir-akhir ini kamu sering banget matanya sembab kayak gini. Ada masalah atau gimana? " bunda dilla khawatir
"Enggak bun gak apa-apa kok"
"Kamu berani bohong sama bunda?"
"Gara-gara dia bun hiks hiks..."
"Dia? Siapa? Fitri sahabat kamu itu?"
"Bukan bun, gara2 si reza pacar aku itu"
"Hoalah anak bunda udah kenal cinta toh haha" canda bundanya
"Bundaaaaaaa hiks hiks"
"Ada masalah apa? Coba ceritain sama bunda tapi kamunya jangan nangis"
"Bunda kenal kan sama kak putri yang sering maen sama kak asri ituloh ma. Ternyata dia udah rebut pacar aku si reza itu. Kemarin dia bilang yaudah kakak nyerah tapi tadi dijalan mereka lagi ketemuan mah di tempat biasa nya banyak orang-orang yang kencan mah hiks hiks"
"Sayang, kamu gak usah nangisin dia. Kamu terus aja mikirin dia. Emang dia mikirin kamu? Enggak kan? Udah lah kamu cari pengganti dia. Kamu putusin dia suatu saat dia bakalan nyesel udah nyia-nyiain anak bunda ini ya" ucap bundanya menenangkan sambil menghapus tetes demi tetes air mata di wajah Dilla.
-sementara dilain tempat-
"Yang, tadi kayaknya aku lihat dilla sama ayahmya lewat deh" ucap kak putri
"Iya emang dia lewat emangnya kenapa?" Reza acuh tak acuh.
"Ya kakak aku gak enak lah yang. Kamu belum putus sama dia sementara kita udah jadian terus lagi mesra2an ditempat ini didepan dia"
"Yah ngapain sih gak penting juga udah deh"
Kak putri merasa tidak enak kepada dilla, tapi di sisi lain dia sayang kepada Reza.
Setelah sekitar 5 menit mereka pulang.
Sesampainya di rumah, Reza menelpon dilla.
"Selamat siang menjelang sore sayang"
"Akhirnya kamu.nelpon juga tadinya aku yang mau nelpon kamu"
"Emang ada apa sih yang?" Goda reza
"Tadi aku lihat kamu sama kak dilla lagi pelukan mesra. Sekarang terserah apa maumu. Yang pasti gini mulai saat ini aku mundur! Dan kamu gak usah hubungi aku lagi. Aku udah muak sama kamu tapi dikelas kita biasa aja lagi kayak dulu temenan" jelas dilla
"Lah kok gitu sih yang jangan putusin gue dong"
"Lagian lo nya juga sih mau sama 2 cewek. Lo gak mikir gimana perasaan pacar lo. Gue gak suka sama cowo yang suka ngatur tapi dia juga ngatur ke cewek lain, dia sayang tapi sayang juga sama cewek lain, dia romantis tapi romantis juga sama orang lain ! Pokoknya stop sekarang gue udah gak mau lgi sama lo. Lo hubungi gue sepentingnya aja. Selebihnya gue gak bakalan respon apapun itu. Udah lah gue putusin telponnya sekarang. Bye !" Dilla kesal dan marah.
Dillapun memutuskan telponnya sepihak. Dan sontak membuat reza terkejut dengan kemarahan dilla.
Ya sekarang reza bahagia dengan kak putri.
Tidak ada yang tahu jika hubunga dilla dan reza kandas ditengah perjalanan tak terkecuali fitri sahabat dekatnya dilla.
Sekitar 3 hari paska kandasnya hubungan reza dan dilla.
Tidak ada seorangpun yang chatting. Ketika malam hari ada chatting tuh. Ketika dilla buka chat tersebut isinya adalah info pemilihan osis baru. Dilla berniat mengikuti organisasi tersebut.
"Assalamualaikum. Info buat seluruh siswa/i SMAN 3 Bandung akan dilaksanakan pemilihan osis baru. Maka dari itu yang berminat silahkan ambil formulir di kakak panitia kelas 12.
Tolong sebarkan."
Dilla kebingungan
"Pesan dari siapa sih ini?" Batin dilla
"Maaf ini siapa ya?"
"Oh iya gue lupa, gue dicky dil teman sekelas lo"
"Oh lo ky, gue kira siapa. Btw makasi ya infonya nanti gue sebarin"
"Iya sama-sama. Btw lo lagi apa?
"Lagi duduk santai aja haha"
"Oh gitu yaa. Eh udah dulu ya gue mau tidur dulu besok sekolah kan?"
"Oh gitu, iya lah sekolah masa mau bolos"
"Yaudah gue tidur duluan dah good night"
Dilla tidak membalas pesan tersebut. dilla langsung tidur saat itu juga.
"Deeee... banguun sayang" teriak ibunya seraya mengetuk pintu karena pintu kamarnya di kunci
"Deee bangun shalat shubuh dulu"
"Hmm.. iya bun" seraya mengucek-ngucek matanya.
Dia melihat hp mya ternyata tidak ada chatting. Yah kasian hihi :v
Setelah selesai shalat subuh, dilla membantu bundanya beres-beres, mandi, makan, dan bersiap-siap pergi ke sekolah.
Tapi ketika dia cek hp ternyataaaa....

Ada apa ya?
Tunggu episode berikutnya.
Jangan lupa vote
Berikan komentar jika ada yang kurang menarik ya.

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang