BAB 6

1.9K 36 0
                                    

Luxury Apartments in Watermark Kendall near Cambridge

Nasya Side...

Aku duduk termenung di depan cermin sambil memegang bibir ku yang berwarna merah.

Yak, berwarna merah, aku baru saja selesai di dandani fisha dan ditinggal sendiri perkara kakak ku meminta dibuatkan sarapan untuknya.

Aku masih saja memikirkan cowo tersebut. Apa yg ada di pikiranku ini? Kenapa aku begitu memikirkan cowo tersebut? Apa aku di pelet? Apa bagusnya ciuman tersebut?

Author Side...

Mendengar teriakan kakak yang mencari keberadaan nasya dan menyuruhnya untuk bergegas.

Nasya pun segera bergegas memakai dress putih yang cocok dengan kulit putih, rambut hitam dan badan rampingnya.

Nasya pun segera bergegas memakai dress putih yang cocok dengan kulit putih, rambut hitam dan badan rampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting... (suara pintu lift terbuka)

Nasya merasa ada barangnya yang tinggal. "kak, sepertinya hp ku tinggal. Aku ambil dulu keatas ya. Kalian ke mobil aja duluan"

"kamu yaa, kebiasaan. Oke kakak sama fisha nunggu di mobil"

Nasya pun langsung naik lagi keatas memakai lift.

Tingggg....

Nasya pun melenggang cepat agar kakak dan fisha tidak menunggu lama.

Koridor menuju appartement kepunyaan nasya panjang. Karna nasya pun membeli appartement di bagian ujung, urutan kedua.

Dia merasa seperti ada yang mengikuti dia dari belakang. Akan tetapi dia nggak mau menghadap ke belakang langsung, karna dia tau, bukan hanya dia yang tinggal disini.

Bukan hanya dia yang memiliki appartement disini.

Setelah sampai appartement, nasya bergegas membuka pintu dan masuk.

Setelah nasya masuk dan pintu mau ditutup, ada tangan yang menghalangi pintu tersebut ditutup dan yang memiliki tangan itu masuk.

"kamu" teriak nasya.

"hai, pagi cantik" max mendekat sambil memegang pipi mulus nasya.

"kamu yang dari tadi ngikutin aku dari belakang?" tanya nasya.

"aku tadi mau sarapan diluar. Ku lihat kamu baru aja keluar dari lift. Ya aku langsung ikutin kamu" jelas cowo yang harum parfume tersebut.

Tidak menyengat, tapi lembut di hirup oleh hidung manusia. Berasa damai setelah menghirupnya.

"oohh. Ada apa? Kenapa kamu sampai ngikutin aku segala?" tanya nasya bingung

"kamu mau kemana udah cantik pagi pagi gini? Apa kamu nggak salah memilih gaun seseksi ini?" tanya max dengan kesal.

Dia nggak mau cewe yang di depannya mengumbarkan badan mulusnya untuk di perlihatkan semua orang.

"eeeh, hmm... Aku hanya menyukai dress ini. Kurasa cocok buat di pake. Aku mau nemeni kakak ke acara peresmian rumah baru rekan bisnisnya" jelas nasya.

Go or StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang