BAB 11

1K 24 0
                                    

"aaaahhhh, naaassss. You did it!!" kompak kedua sahabat nya.

"aaaahhh, iya ni" sorak nasya sambil memeluk kedua sahabatnya.

Disela kebahagiaan mereka ada 2 pasang mata yang memerhatikan kebahagian yang sedang berlangsung.

2 pasang mata itu adalah max dan el. Max datang dengan audrey, dimana dengan hati yang berat dan terpaksa mengikuti ajakan audrey.

Sedangkan el datang sendiri, dimana dia tidak bisa membawa istrinya berhubung istrinya lagi kemo di penang.

Nasya Side...

Aku senanggg, akhirnya aku bisa menyelesaikan pendidikan ku. Aku lepaskan kesenangan ku dengan memeluk kedua sahabat ku.

Disela sela aku memeluk sahabat ku, aku melihat max dan el sudah berdiri jauh dari kami, dan memandang dengan senyuman manis masing masing.

Yang membuat aku makin bahagia dengan datangnya kedua lelaki yang mengisi hati ku saat ini.

Aku lepaskan pelukan ku dengan sahabat ku. Ku datangi pertama max, dimana max berdiri lebih depan dari el.

"hai, kenapa jauh banget berdirinya? Nggak mau meluk aku, cium aku atau kasih selamat dalam bentuk apa kek" protes nasya.

Ku lihat max seperti ragu setelah aku berkata begitu. Ada apa dengan max, kenapa max seperti ini?

Author Side...

Ketika keraguan max datang untuk merespon apa yang di bilang nasya, audrey langsung datang mendekat menggandeng tangan max dengan memberi senyuman sumringahnya ke arah nasya dan max.

"ucapin congratss dong beb" ucap audrey

Mendengar hal itu, nasya terkejut. Nasya membelalakkan matanya, menutup mulutnya seketika menandakan dia terkejut akan keadaan yang sedang dia lihat.

Max pun sudah memasang muka khawatir, takut. Apa yg ditakutkan max dari tadi sudah terjadi. Nasya mengetahui hal itu.

"nas, kami sudah bersama"

"bersama? Maksudnya?" tanya nasya bingung, sedih. Hati nya benar benar hancur mendengar hal itu

"yap, bersama. Bukan menikah nas. Tapi yang menjalin hubungan. Kekasih loh nas" jelas audrey bangga

Max hanya bisa terdiam sambil menatap nasya. Yang ia tahu sekarang, dia sudah menyakiti hati nasya, gadis yang ia cintai. "maafkan aku nas. Percayalah aku hanya mencintai mu" jelas max dalam hati.

Nasya bingung merespon seperti apa. Dia merasa dunianya runtuh. Melihat keadaan yang lagi runyam.

Dan melihat gadis yang ia cintai lagi sedih dan tersakiti, el yang mendengar kejadian tersebut, merasa tidak terima dan langsung datang mendekati nasya.

"hey, kenali aku kekasihnya nasya. Sepertinya aku sudah bisa diizinkan juga dong ya, memperkenalkan diri sebagai kekasih gadis cantik disebelah ku ini?" ucap el panjang lebar sambil merangkul nasya, dengan memberi usapan lembut ke lengannya nasya dan memberikan senyuman hangat nan menguatkan untuk nasya.

Nasya kaget, spontan hal itu membuyarkan kesedihan nas. Kejadian apa lagi ini ya Tuhan? Kenapa kesedihan, kebahagiaan, dan kekhawatiran datang di saat yang bersamaan? Jelas nasya dalam hati.

"tunggu dulu. What nas? Kamu sudah memiliki kekasih tapi tidak bilang ke kami?" respon fisha kaget

"ee, hmm gini" balas nasya bingung.

"heey, why darl? Oh come on, sorry buat hmm fisha and audrey, right?" tanya el dengan sambutan anggukan dari audrey dan fisha.

"well, sebenarnya nasya mau buat kejutan dengan kalian. Dan sebenarnya aku aja yang langsung memberi tanda kepemilikan dengan nasya. Rencana akan aku perjelas hubungan kami. Karna aku tidak mau dan tidak akan pernah biarkan nastusha gadis yang ku cintai ini ketangan orang yang salah, yang tidak MENCINTAI dia dengan tulus. Jadi akan secepatnya aku perjelas" jelas el panjang lebar, sambil menatap tajam ke arah max.

Go or StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang