Bab 14

1K 30 3
                                    

Author....

Akhirnya mereka sampai di loby hotel dimana Nasya dan Kenzie tinggal. Mereka mengeluarkan senyuman dan tertawa. Mereka sambil bicara dan berjalan menuju kamar mereka masing masing.

Sambil menunggu lift yang akan mereka pakai untuk menuju kamar mereka masing masing, Kenzie bingung melihat 2 bubur yang dibungkus nasya.

"Nas, btw porsi makan kamu banyak juga ya" ucap kenzie.

"Ha? Nggak kok. Kenapa?" Ucap nasya bingung.

"Tu 2 bungkus bubur di pagi hari" ucap kenzie kembali.

"Ooh ini.. ini bukan untuk ku semua. Ini untuk.."

Belum sempat nasya menjawab sepenuhnya, lift yang ditunggu tunggu akhirnya sampai. Dan terbuka lift tersebut.

Ternyata ada Max yang siap keluar dari lift. Karna melihat kekasihnya itu ada di depannya, dia langsung mendekap kekasihnya tersebut.

"Oh baby, kemana aja. Aku khawatir. Aku udah bolak balik kamar lobby demi menunggu kebaradaan kamu. Hp kamu, kamu tinggalkan. Kalau aku pergi cari keluar takutnya kamu keburu udah balik, tapi aku tidak ada di hotel. Please jangan begini" cemas max.

"Maafkan aku sayang. Aku beli sarapan untuk kamu. nih sarapannya" sambil memperlihatkan bungkusan yang dia bawa.

Kenzie melihat max gimana dia memperlakukan nasya, gimana dia cemas dengan nasya. Tapi ada hal yang aneh tersirat dari muka kenzie setelah melihat kekasih nasya tersebut.

"Ehm, sorry bro. Nasya aman. dia pergi bersama aku tadi" jelas Kenzie.

Max mendengar hal itu langsung melihat Kenzie dan melihat nasya untuk minta penjelasan.

Nasya yang sadar akan maksud dari max, "hm, oh iya maafkan aku max. Tadi ketika aku hendak keluar beli sarapan aku bertemu kenzie di lift yang hendak membeli sarapan juga. Jadinya kami barengan deh beli sarapannya. Kenzie yang memberitahu ku bahwa ini buburnya enak" jelas nasya riang.

Max menggeram. Dia tidak suka mendengar bahwa ternyata Nasya pergi bersama lelaki lain.

"Kamu kan bisa banguni aku kalau mau membeli sarapan nas. Bukan dengan orang asing ini" ucap max agak menekan kan setiap ucapannya

Nasya tersenyum, dia tau max nya sedang cemburu. Sedangkan kenzie menatap dua sejoli tersebut.

Kenzie suka melihat nasya. Namun ternyata sudah memiliki anjing penjaga, kenzie mengabaikan untuk mendekati nasya kalau begitu.

"Dia bukan orang asing max. Awalnya kita sempat bertemu di luar la favela ketika aku membeli air mineral, dan itu semalem. Terus ternyata dia adalah temannya kak Nick. Hmm, bukan begitu ken?" Ucap nasya.

"Haha, kalau aku menyetujui kerjasama kami nas" ucap kenzie kembali sambil memberikan senyuman.

"Hahah, yaya. Dasar" ucap nasya.

Max merasa dia terabaikan,dia berdehem guna menyadarkan nasya bahwa ada dia disitu.

"Eheemm" nasya dan kenzie pun tersadar dari keasyikan mereka bergurau.

"E.. oh baiklah, mari kita naik. Biar cepat makan bubur ini" ucap nas.

###

"Kok kamu udah dekat banget sama cowo tadi nas" ucap max ketika mereka sudah di dalam kamar sekarang.

"Kan tadi aku udah jelasin max" balas nasya. Dia tau kemana arah max akan membawa pembicaraan mereka sekarang.

Nasya masih asik dengan mempersiapkan sarapan mereka. Nasya sadar max sekarang diam. Nasya menegakkan kepalanya dan melihat sedang apa max.

Go or StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang