1|Bad Day

3.4K 105 16
                                    

Dimulmed itu Vita yaa. Cantik bangett😻.
***
Angin malam berhembus pelan, bulan purnama yang sangat terang, bunyi jangkrik menemani perempuan yang sedang menggerutu sambil berjalan cepat dengan terburu-buru.

"Astaga, kalau bukan karena sean yang menyembunyikan sweater ku pasti aku tidak akan pulang malam seperti ini bla bla bla."gerutunya.
Ini sudah seribu kali nya ia menggerutu karena jahilan teman lelaki nya di tempat kerjanya yang menyembunyikan sweaternya sehingga dia pulang malam seperti ini.
Ia nambah kesal lagi karena bukannya lelaki itu meminta maaf pada nya tapi malah menertawakan nya. Bukan lagi saat dia sedang terburu-buru menuju keluar dia terpeleset di lantai yang barusan di pel oleh pelayan lainnya dan menabrak ember yang masih terisi penuh air. Alhasil celana dan baju nya basah, sehingga ia harus meminjam baju pelayan lainnya, dan mengganti baju nya, karna dia tidak ada membawa baju lagi.

Lelaki itu bukannya membantunya malah bertambah menertawakan nya lagi lebih keras. Malam ini emosi nya sunggu besar yang di keluarkan nya karna seorang sean.
Astaga!!
Ia langsung mengacak rambutnya frustasi. Memikirkannya saja sudah membuat emosi nya menaik lagi.

Ia bernama Pevita Nabilla Bramatya di panggil Vita oleh orang terdekatnya. Sean itu teman nya di restaurant tempat ia bekerja. Pasti kalian bertanya dimana orang tua nya? Orang tua nya broken home, di mana dia harus memilih ingin tinggal bersama siapa, tapi karna ia bingung, dan ingin mandiri ia memilih untuk tinggal bersama kucing nya Vivi, dan anjingnya, Vepo di sebuah apartement yang lumayan bagus menurut nya dan dekat dengan tempat kerja nya, dan bekerja.
Ia tidak mau mengambil harta orang tua padahal ia sendiri sudah sanggup bekerja. Walaupun keluarga nya termasuk golongan sangat berkecukupan, ia tetep ingin mandiri. Ia yang anak tunggal menjadi lebih kesepian dan lebih memilih memelihara kucing dan anjing di apartementnya.

Tiba-tiba ia seperti di awasi oleh seseorang atau sesuatu (?). Ia langsung berjalan lebih cepat dan tidak berani menatap ke belakang. Dan tiba-tiba...
'Srett
Ada yang menarik tangannya, yang membuatnya berhenti berjalan. Ia sungguh takut untuk menengok ke belakang. Bagaimana jika itu hantu? Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk nya merinding.

"Vita."
Astaga apa hantunya bisa berbicara? Wow ghost jaman now hantunya bisa bicara. Kenapa bisa tahu nama ku? Apakah hantunya cenayang? Aku baru tahu ada hantu cenayang. Kenapa dalam keadaan genting begini ia masih bisa membuat kesimpulan yang konyol? Otak nya memang sudah konslet karna ketakutan.

'Srett
Astaga, apa yang hantu ini lakukan? Ia menarik tangan ku memutar tubuh ku dan memegang pinggang ku dan sekarang aku berhadapan dengan hantu ini. Tapi kenapa wangi parfume hantunya seperti ia kenal?
Dengan perlahan ia mendongak dan...
'Brakk 'Brakk
Ia langsung memukul yang dihadapan nya dengan tas yang ia pegang, dan mencubitnya dengan keras.
"Aw, aww pffttt aw, aww stop vit stop pfftt aw." jerit orang yang dihadapan nya sambil menahan tawa yang sangat ketara di wajahnya. Pasti kalian bertanya siapa yang dihadapan nya? Dia adalah...
Sean!
Ya Sean. Lagi.
Sungguh dia tidak bosan-bosan nya melihat ku marah hari ini.

"Apa yang kau lakukan bodoh?! Kau ingin aku stroke dan mati bediri begitu?!"cecar nya sambil mencubiti perut nya sangking kesal nya.

"Ahahaha maaf kan aku Vit, aku awalnya tak bermaksud menakuti mu. Tapi, karna melihat gerak-gerikmu yang ketakutan, aku jadi nya ada niat menjahilimu ahahaha aw aw."jawab Sean dengan diselingi tawa dan merintih karna dari tadi dicubiti.

"Kau tak memikirkan perasaan ku saat kau menjahili ku seperti itu hah?! Untung aku tak ada riwayat jantung! Dasar sean *baka."cecar nya lagi sambil melotot marah ke arah Sean yang masih saja tertawa.

"Oke, oke maafkan aku vit, aku tak akan mengulangi nya lagi. Ayo sekarang ku antar pulang, aku takut kau kenapa-kenapa pulang malam seperti ini." ujar sean sambil menggandeng tangan nya dan menggeret nya berjalan.

"Hey! itu juga karna kau! kalau saja awalnya kau tidak menyembunyikan sweater ku pasti aku tidak pulang malam seperti ini!"bentak nya ke arah Sean yang didepan nya yang masih menggeretnya berjalan.

"Oke oke, aku sungguh-sungguh minta maaf vit." ucap sean dengan santai.

"Kau meminta maaf seperti tidak ada penyesalan, Sean! hari ini aku mengeluarkan esmosi yang ekstrak manggis pada mu!" ujar nya lagi dengan mengumpulkan ekstra sabar terhadap Sean yang memang seperti ini orangnya.

Tak terasa mereka yang terlalu banyak adu mulut, mereka sudah sampai di depan pintu apartemen Vita.
"Sudah sana masuk, adik ku ini berisik sekali hmm." Ujar Sean sambil mengelus-mengelus kepala nya dengan gemas sehingga rambut nya berantakan.

"Sean!!" jerit nya sambil ingin memukul Sean. Sebelum tangan nya menyentuh pria itu, dia sudah lari daripada terkena amukan nya.

"Huh, Sean tuyul! Emaknya makan apa sih punya anak kok gitu?!"gerutu nya sambil berjalan masuk ke dalam apartemennya setelah memasuki password kamar nya.

Tbc
.
.
.
.
Ini cerita Dn yang kedua ya, tentang makhluk immortal.
Don't forget to vote, comment, and share this story to your friend.

Thank you for vote❤

Regards,
Dn

Queen[REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang