4|Siapa Pria Itu?

1.2K 57 2
                                    

Lion Pov

Aku lionnaldo Agam Gracio, penerus perusahaan 'Gracio Company'. Nanti malam ada acara yang di buat oleh perusahaan 'Alexander Company' karena Mr.Alexander ingin pensiun dan mengenalkan anak lelakinya yang di sembunyikan oleh nya dari publik ke semua perusahaan. Dengan berat hati, aku pun harus ikut acara itu karna sebagian dari para ceo perusahaan lain juga akan mengenalkan pewaris mereka. Yahh begitu pun dengan daddy ku.

Oke sampai disini saja perkenalannya, karna aku harus cepat. Aku sangat risih dengan semua tatapan para kaum hawa kepadaku, aku tau aku tampan tapi tidak perlu menatapku begitu bukan? (Dn:suongong lu!||lion:iri lu tapir?!)

Setelah aku sampai di bagian dasi, aku segera memilih dasi yang cocok untukku nanti malam, dan bau apa ini? Kenapa harum sekali? Wangi bunga mawar yang sangat kental dan khas. Aku suka wangi ini.

Aku segera mengikuti bau ini sampai menemukan pasangan yang sedang melihat-lihat dasi kupu-kupu.

Astaga, perempuan nya sangat cantik, dan manis. Badannya yang tinggi semapai, dan bodygoals. Rambut hitam kecoklatannya yang panjang, mata hijaunya teduh, kulit yang sedikit gelap, hidung yang mancung dan bibirnya yang berwarna pink itu sangat menggodaku.

Dia sungguh menggoda ku, apa ia mate ku? Kalau benar aku akan sangat bersyukur sudah memberiku mate yang sangat cantik seperti nya. Tapi, siapa lelaki yang disampingnya? Apa pacarnya? Kenapa hatiku sesak begini?

Lelaki itu melihatku dan mata nya yang awalnya coklat berganti hitam pekat, apa ia werewolf? Hell, aku adalah vampir, aku tidak akan takut dengan mu walau kau werewolf sekalipun. Ia menatapku tajam, dan ku balas dengan tatapan tajam ku.

Aku dengan sengaja melewati gadisku ini sambil membisikkan 'mine' dengan tegas. Sepertinya dia kaget, ia menoleh ke arah ku dan melihatku dengan tatapan menyelidik.

Ia sepertinya bosan mengantri di kasir itu, mukanya lucu sekali. Bisakah pria disana tidak menatapnya terus? Aku sangat tidak suka, tunggu apa aku cemburu? Aku baru tau seperti ini rasanya cemburu, sangat sesak. Gadisku ini tidak memedulikan sekitar, ia yang diperhatikan semua kaum adam saja tidak tau.

Aku segera memilih dasi yang cocok untukku, dan setelah mendapatkan nya aku mencari high heels untuk mom, membayar semuanya dan setelah itu aku pulang.

Oh, aku harus berterima kasih kepada mom yang memaksaku ke mall untuk membelikannya high heels, dan dasi untukku hingga aku bertemu dengan mateku gadisku.

Aku masuk ke dalam mobil mewah ku, sambil aku keluar dari parkir aku menelpon asisten ku, Dave.

"Halo Dave."

"Ada apa tuan?"

"Aku minta kau cari semua informasi tentang perempuan yang bertemu denganku tadi. Dia bersama lelaki. Jam 5 sore harus sudah dikirim ke email ku."ujar ku dengan tegas.

"Baik, tuan."

Aku langsung menutup telpon, melaju meninggalkan mall terbesar ini menuju rumah mom dan dad karena aku akan pergi bersama mereka nanti.

Pevita Pov

Siapa pria ini? Kenapa menatapku terus? Apa maunya? Sebenernya aku tau daritadi ia melihatku, tapi seolah-olah aku tak tau, dan mengacuhkannya dengan melihat-lihat dasi untuk Sean.
Aku juga tau Sean menatap pria itu dengan tajam dan aku melihat mata sean yang dari coklat berubah hitam pekat tadi, apa aku salah lihat? Kemarin Adry yang mata nya hitam berubah kuning, sekarang Sean, nanti siapa lagi? Apa hanya imajinasi? Tapi aku yakin mataku tidak salah lihat!

'Mine.'
Suara siapa itu? Aku segera menoleh ke samping dan menemukan pria aneh itu, aku melihatnya menyelidik dan menelitinya dari atas sampai bawah. ia terlihat sangat tampan dengan kaos putih pendek ketatnya hingga memperlihatkan otot perut nya yang menggoda pada kaum hawa termasuk aku, tentu saja, aku masih normal. Dan Ia memakai jeans biru dongkernya, astaga kenapa ada malaikat turun di mall? Apa ia disuruh oleh dewa untuk belanja disini? Kenapa pikiran ku sangat konyol begini?

Queen[REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang