"Lehermu kenapa nak? Sepertinya ehem!"bibi mark menatap leherku, lalu dengan sengaja batuk, dan menatap mark dengan senyum geli.
Ada apa dengan leherku?
🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰Pevita Pov
Ada apa dengan leherku?Aku meraba sekitar leherku memastikan ada apa, tapi tidak apa-apa sungguh.
Aku menatap mark bertanya, "kenapa dengan leherku mark?"aku berbisik kearahnya yang sedang minum.Mark tersedak, lalu meminum kembali minumannya, dan menaruh gelas tersebut dimeja makan.
"Ti..tidak tidak apa-apa, sayang.""Benarkah?"aku menyipit curiga padanya.
Mark gelagapan, "i..iya."
"Lehermu merah-merah kak seperti digigit serangga besar!"adik sepupu mark, Lolita, terkekeh geli.
"Ha serangga besar?"aku menatap lolita bingung.
"Iya kak, serangga besar! Serangga itu mirip dengan manusia!"sindir lolita pada kakak sepupunya.
Semua yang mendengar penuturan lolita tertawa kecuali aku yang bingung, dan mark yang wajahnya memerah. Kenapa dengannya?
"Wajahmu kenapa merah mark?"aku menatap heran pada mark.
"Nah iya! Selain mirip dengan manusia, serangga itu memiliki wajah yang merah!"sambung lolita lagi.
Semua kembali tertawa, kecuali aku dan mark lagi.
"Serangga berwajah merah? Ohh semut rang-rang?"aku menatap lolita polos. Serangga berwajah merah semut rang-rang kan?
Semua tertawa terbahak-bahak kecuali aku dan mark lagi dan lagi.
"Mark, jangan kau kotori matemu yang polos ini dengan yang tak benar. Tunggu setelah menikah, baru kalian lakukan sepuasnya."paman mark menatap mark dengan senyum geli.
"Aku semakin tak mengerti."aku menggaruk pipi kiriku dengan bingung.
"Sudahlah nak, jangan dipikirkan. Lebih baik kita makan sekarang."bibi mark tersenyum padaku.
Aku balas tersenyum.
Kami semua makan dengan tenang. Hingga semua selesai dan kembali dengan kesibukan masing-masing. Aku akan kemana? Kamar? Bosan. Taman? Ah iya taman saja!
Aku berjalan ke pintu belakang untuk melihat taman. Wah, indah! Bunga mawar dengan berbagai warna tersebar dimana-mana, dan terdapat kolam ikan ditengah-tengah.
Aku mendekati bunga mawar merah, dan mencium wanginya yang sangat ku suka."Kau suka, sayang?"
Suara itu mengagetkanku yang sedang asik mencium wangi bunga mawar merah ini.
Aku menoleh kebelakang, dan melihat mark yang tersenyum."Kau mengagetkanku, mark."
"Maaf, sengaja."mark menyengir.
"Kau!"aku ingin mencubit lengannya, tapi ia sudah lebih dulu berlari. Aku mengejarnya. Dan terjadilah kejar-mengejar.
Setelah beberapa menit, aku duduk dihamparan rumput hijau yang indah ini dengan lelah.
"Sudah mark. Aku capek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen[REPOST]
FantasyREPOST! UP SETIAP HARI [..FULL PRIVATE..] DILARANG menjiplak cerita ini, baik di web atau wattpad! Cerita gaje begini yakin mau dijiplak? *** Bagaimana jika kehidupan tenang kalian menjadi buyar hanya karena bermimpi bertemu dengan seorang wanita p...