15|Rey gila!

600 34 8
                                    

"Ya, aku Pevita, bibi, paman."ujar vita sambil tersenyum.

Toni dan mery menunduk hormat pada vita, "putri, kau--"
🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰
Pevita Pov

"Putri, kau sangat cantik persis seperti ibumu."ujar bibi mery sambil memandang ku tersenyum.
Astaga, ia dari luar seperti kelinci yang polos tapi dalamnya vampir yang licik.
Uh, mulutnya sangat pintar berbohong ingin rasanya ku robek mulutnya.

Aku balik mengulas senyum manis ku dengan polos, "terima kasih bibi, kau juga cantik."
Sepertinya aku berbakat dalam akting, mungkin besok-besok aku akan mendaftar di agensi aktor saja hehe.

"Dan ada Alpha sean, pangeran lion, dan Alpha adry?"tanya paman toni bingung, "Oh ada adiknya Alpha Alan."

"Sean adalah temanku, cristine matenya sean. Sedangkan adry, dan lion itu mateku, paman."ujar ku menjelaskan.

Terlihat bibi mery dan paman tony kaget, "Kau ada dua mate, putri?"tanya bibi mery.

Aku mengangguk, "iya bi."

"Ya sudah ayo masuk. Kalian pasti capek, jadi tidurlah dulu.nanti saat jam makan siang akan dibangunkan oleh pelayan."ujar paman tony sambil melangkah kedalam.

"Baik paman."ujar kami serempak.

Wow, castle ini sangat indah! Disepanjang perjalanan ke castle nya banyak terdapat pohon dan bunga, apalagi bunga mawar merah, bermekaran disana-sini. Disini sangat sejuk, dan ada air mancur ditengah-tengah jalan seperti jalan memutar, disitu ditengah-tengahnya terdapat patung sepasang oranv dengan mengenakan mahkota, seperti King dan Queen. Wah taman depannya seperti ini apalagi belakangnya? Pasti lebih indah.

Kami dituntun ke kamar oleh pelayan, karna bibi mery yang ada urusan entah kemana, dan paman tony ke ruang kerjanya.

Aku masuk kedalam kamar ku.
Wow, kamar ini sangat indah persis seperti dikerajaan-kerajaan. Dengan ranjang queensize nya yang berwarna pink dan putih, lemari pakaian yang berwarna putih, ini dominan berwarna putih, mereka paham saja aku juga menyukai warna putih.
Aku segera membersihkan diri, lalu memilih untuk tidur.

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 siang.

'Tok tok tok
"Putri."

'Tok tok tok
"Putri, sudah waktunya makan siang."

Astaga! Aku baru saja tertidur sudah dibangunkan, aku melirik jam di dinding dengan ukiran-ukiran rumit di belakangnya, sudah jam 12 ternyata.
Aku sudah seperti mati bukan tidur lagi.

Aku segera mencuci muka, menggosok gigi, dan keluar menuju ruang makan dituntun oleh pelayan.

Aku melirik ke arah pakaian yang ku pakai, wow. Aku sudah memakai gaun putih itu lagi, gaun yang dikatakan oleh ibu bahwa akan dipakai bila aku datang kedunianya. Dan terdapat mahkota mutiara di atas kepalaku.

"Silahkan masuk, putri."ujar pelayan yang menuntun ku, diikuti dengan 2 penjaga disisi pintu ruang makan.

Aku mengangguk.

Kedua penjaga itu membuka pintunya, lalu aku masuk kedalam.
Mereka yang didalam melihatku lantas berdiri dan menunduk hormat. Aku mengangguk, lalu mereka kembali duduk. aduh, aku seperti anjing hiasan dimobil saja, mengangguk-angguk.

Aku duduk di kursi utama dengan beludru berwarna merah, dan tersenyum.

"Baiklah, mari makan. Setelah makan kita akan membicarakan kapan putri Pevita diangkat menjadi Queen. Lebih cepat lebih baik bukan?"ujar paman tony sambil menatap kami satu persatu.

Queen[REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang