Bab 8

5.8K 447 25
                                    

Bukkkkk!

Mereka terkejut lalu spontan menoleh ke arah bunyi tersebut. Kelihatan Airien terjatuh di atas lantai yang tidak jauh dari mereka.

Putra tersentak hebat.

" Airien " desis hati kecilnya.

" Airien! "

Tiba - tiba muncul kawan - kawan Airien lalu mereka mendekati Airien. Putra and the geng hanya menjadi pemerhati dari jauh. Mereka amat terkejut. Jadi betul lah yang kek tu memang ada racun! Airien makan kek tu semata - mata nak selamatkan Putra?

Seketika Airien di bawa ke bilik kesihatan sekolah mereka. Kawan - kawan Airien sempat lagi memandang tajam ke arah Putra and the geng dan seolah - olah pandangan mereka memberi amaran " Jadi apa - apa dekat Airien, mati korang kami kerja kan! ".

Airien tertidur lesu di atas katil bilik kesihatan. Putra hanya mampu memandang Airien di pintu bilik kesihatan.

" Airien " desis hati Putra.

Ya Putra keluar kelas cakap nak pergi toilet tapi sebenarnya nak tengok Airien. Entah la tiba - tiba dia nak sangat tahu keadaan Airien.

Tiba - tiba bahu Putra ditepuk dari belakang! Putra tersentak! Aduh takkan kawan - kawan dia dapat tahu aku nak tengok Airien pulak!

" Ehh Putra buat dekat sini? " tanya doktor Helli.

Ya di sekolah mereka disediakan doktor di bilik kesihatan. Doktor Helli jugak mengenali Putra sebagai anak penyumbang yang terbesar.

" Errr saya nak... "

" Oh Putra nak tengok kawan Putra si Airien tu ea? " mencelah doktor.

Putra hanya mengangguk kecil.

" Hah bagus lah.. Lagipun saya ada nak cakap sikit tentang kawan Putra tu. Jom msuk sekejap ya? " ajak doktor Helli.

Putra hanya akur.

-------------

" Aku akan cari siapa yang berani sangat nak racun aku tu! " kata Putra.

" Hmm ya kita kena cari! Sebab kan budak tu lah, Airien sakit. " kata Zefrul pulak.

" Hmm aku rasa bersalah gila dekat Airien sebab tak percayakan kata - kata dia weyh " kata Aizat pula.

Putra jugak rasa bersalah dekat Airien. Hmmm tambah - tambah bila doktor Helli ada bagitahu hari tu.

Bagitahu apa?

*Flashback*

" Doktor nak cakap apa? " tanya Putra.

" Macam mana. Saya nak cakap tentang keadaan kawan awak tu. "

Putra mula fokus.

" Masa saya check tadi, memang bernasib baik sangat cepat - cepat bawak dia ke bilik kesihatan. Sebab dia dah termakan racun untuk melemahkan saraf - sarafnya tapi tak apa saya dah buang racun - racun tu. In shaa allah dia akan mula stabil. Saya hairan jugak macam mana dia boleh makan, makanan yang beracun. Ada apa - apa yang terjadi sebelum dia pengsan ke Putra? " kata Doktor Helli panjang lebar.

Putra tersentak! Ya Allah, disebabkan dia nak selamatkan aku dari makan kek tu dia pulak yang terkena racun tu? Kenapa dengan kau ni Airien? Baik sangat sampai membahayakan diri sendiri.

" Err tak tahu lah doktor. Saya pun tak pasti. " bohong Putra.

*EndFlashback*

Airien dah semakin okay namun dia masih rasa pening - pening sikit. Dia terjaga dari pengsannya dan apabila dia melihat jam tangannya sudah menunjuk ke angka 2.30 ptg. Loceng sekolah pun telah berbunyi setengah jam yang lalu. Airien melihat ke arah sisinya. Kelihatan beg sekolahnya telah diletakkan di sebelah katil bilik kesihatan tersebut.

Love You Mr. Chocolate Where stories live. Discover now