Cast : Nam Woohyun, Kim Sunggyu
Sinopsis : Sebuah naskah yang menceritakan perjalanan dua insan manusia yang terjebak di sebuah lembah dan perasaan masing-masing.
"Hyung, pegang tanganku! Cepat!"
"Tidak mau!"
"Cepat, hyung! Aku tak kuat lagi menahan ini."
"Lepas saja!"
"Tidaaaak!"
BRUK!
"Awwh!"
Tubuh pemuda itu terpelanting. Terjerembab di tanah yang lembab. Punggung yang pertama kali mendarat di tanah tersebut, terasa ngilu. Ia terus meringis. Meski pemuda cantik yang berdiri acuh di hadapannya tak begitu peduli.
"Sa-sakit, hyung.. Appo.. Akh! Awh!"
"Salahmu sendiri! Sudah kubilang kita tak akan bisa memanjat tebing itu." sungut si pemuda cantik.
Meski nada ketus yang terlontar dari bibirnya, tapi pemuda cantik itu masih mau mengulurkan tangannya membantu pemuda itu berdiri.
Kim Sunggyu. Pemuda cantik itu memutar bola matanya. Mengedarkan pandangan ke sudut tempat asing yang kini remang. Hari sudah malam. Sepi. Ditambah suhu dingin yang persekian detiknya terus bertambah.
Perjalanannya kali ini menemui hambatan. Yah.. Memang bukan satu atau dua kali ia mengalami hal seperti ini. Tapi, entah kenapa hari ini rasanya ia ingin cepat tiba di rumah.
Ia adalah petualang muda. Disebut begitu karena hobi yang ia geluti selama bertahun-tahun. Dengan bermodal rasa keingintahuan dan penasaran yang besar, seorang Kim Sunggyu bahkan rela menyusuri hutan belantara atau tempat tak terjamah sekalipun demi menjalankan hobinya.
Kalau biasanya ia pergi ke hutan seorang diri. Kali ini ia ditemani salah satu temannya, Nam Woohyun. Bukan Sunggyu yang mengajak pemuda itu. Tapi, pemuda itulah yang memaksa untuk ikut, meski Sunggyu terus menolak.
Dan satu lagi. Salahkan pemuda itu jika kini mereka harus terjebak di lembah itu. Karena sifat over lincah pemuda itulah yang membawa dirinya dan Sunggyu terperosok jatuh ke dalam lembah yang cukup curam.
Salahkan ia yang dengan cerobohnya bergelayutan pada pohon rapuh yang berdiri tenang di sisi jurang. Membuat pohon yang tak seberapa kuat itu patah bersamaan dengan tubuhnya yang ikut terbawa jatuh.
Dan dengan bodohnya ia menarik tangan Sunggyu, membuat pemuda cantik itu ikut jatuh.
Malang, bukan?
Kini, apa yang harus mereka lakukan? Kembali ke tempat dimana mereka berpijak itu sangat sulit. Medan sangat tak memungkinkan. Ditambah tempat dimana mereka berpijak bermeter-meter cukup jauh dari tempat mereka jatuh sekarang. Belum lagi, tempat gelap tanpa pendar cahaya itu dikenal rawan binatang buas.
"Tidak ada kompas atau matahari, bagaimana bisa menetukan arah!" rutuk Sunggyu kesal.
Woohyun yang ada di sebelahnya hanya merengut merasa bersalah. Meski pemuda cantik itu tak menyalahkannya secara langsung, tapi ia tahu pasti Sunggyu geram karena ulahnya.
"Maafkan aku, hyung."
"Jika dengan maaf bisa mengembalikan kita ke atas, maka maafmu akan aku terima."
Woohyun semakin mengendur frustasi mendengar kalimat itu. Tertekan.
Yah.. Bukankah itu berarti secara tak langsung Sunggyu belum memaafkannya. Kecuali jika mereka bisa kembali ke atas lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinetron Woogyu
De TodoKumpulan naskah kehidupan dari insan manusia yang bernama Nam Woohyun dan Kim Sunggyu. Dimana didalamnya terdapat adegan-adegan yang mengisahkan tentang persahabatan, permusuhan dan percintaan yang menyatu menjadi sebuah serial pendek yang menarik u...