Tema: tersesat di hutan (keyword: jangkrik) #2

35 2 0
                                    

Kendaraan yang aku tumpangi tiba-tiba saja mogok dalam perjalanan dari Samarinda menuju Balikpapan. Saat temanku mengecek mesin, ternyata mobil kami kehabisan air radiator. Ditengah hutan begini, dan malam sudah semakin larut, bagaimana kami dapat menemukan air? Sedangkan, air untuk minum saja sudah ludes tak bersisa. Dan temanku yang lain malah kebelet buang air kecil. Akhirnya kami memutuskan untuk memasuki hutan—pinggirannya saja—supaya tidak tersesat, siapa tau ada anak sungai yang membantu memecahkan segala masalah kami. Tidak dinyana, ternyata kami malah menemukan sebuah perkampungan yang cukup ramai. Kami singgah di masjid untuk mengambil air dan istirahat sebentar. Pengurus masjid memberikan kami kopi sambil mengobrol. Setengah jam kemudian kami pamit pulang. Kami keluar dari hutan dengan perasaan gembira diiringi paduan suara jangkrik nan merdu. Aku menceritakan kejadian itu pada keluargaku sesampainya kami di rumah masing-masing. Tapi anehnya, aku tidak pernah menemukan lagi kampung itu saat melakukan perjalanan yang sama. Kampung itu seolah tidak pernah ada.

*tika_mener*
#oneparagrafchallenge
Tersesat di hutan
Keyword: jangkrik

Aku sudah tinggal di hutan ini berpuluh-puluh tahun lalu. Saat itu, aku di buang oleh saudara-saudaraku yang menganggapku sebagai ancaman bagi mereka ke tengah hutan. Malam itu, sangat menakutkan. Sedang terjadi bulan purnama yang artinya makhluk malam akan berkeliaran dan menampakkan wujud aslinya. Aku berjalan mengelilingi hutan berharap mendapat tempat untuk berteduh dan beristirahat. Aku tersesat menyusuri hutan semakin dalam. Suara jangkrik bersahut-sahutan tapi suaranya seperti mengikutiku di belakang. Semakin jelas dan keras. Bulu kudukku berdiri, Aku mulai ketakutan dan mengingat rumor yang beredar di sekitar hutan. "Jangan pernah berjalan ke sisi hutan terlarang." Dan sepertinya aku terlanjur memasukinya. Apa yang akan terjadi padaku ? Tiba-tiba dihadapanku muncul makhluk dengan tanduk merah di kepalanya dan seringai menyeramkan. Aku ingin berlari tapi tidak bisa, teriak juga sia-sia. Dia menarik tanganku dan membawaku pergi sedang aku hanya bisa pasrah dan menangis ketakutan. Tidak jauh dari kami, aku melihat sebuah bangunan tua seperti istana yang akan menjadi tempat tinggalku mulai sekarang dan untuk selamanya. Sudah dua ratus tahun aku hidup bersama si iblis, mungkin ini takdirku tapi aku bahagia masih bisa hidup sebagai manusia dan memiliki kehidupan yang abadi. Apa lagi yang lebih baik dari ini. Kupikir iblis lebih baik daripada manusia.

#oneparagraphchallenge
#tersesatdihutan~jangkrik
~noeradjira~

Laras duduk termenung d balik sebuah pohon besar. Kakinya lecet karena sepatunya sudah hilang entah kemana saat ia jatuh tadi.
Laras menekuk kakinya, lalu menenggelamkan wajahnya diantara kedua kakinya. 'Seharusnya aku mendengarkan perkataan Alvin, seharusnya aku tidak kemari sendirian, seharusnya aku tetap diam saja di penginapan bersama Lily dan Fanny' batin Laras sedih. Air matanya sudah mulai mengalir di wajahnya. "Hiks hiks.. Alvin.. Mama.. Laras takut."
Laras terus menangis, ia berharap seseorang datang menolongnya. Mungkin saat ini pula teman-temannya sedang sibuk mencarinya karena menghilang tiba-tiba.
Suara jangkrik semakin lama semakin terdengar seiring dengan mengerasnya tangisan Laras. "HUAAAA, ALVIIN!! LILY!!! FANNY!!! TOLOONGG!!!"
Laras menjerit saat tiba-tiba saja seorang pria dengan baju kotor dan seringai aneh di wajahnya datang mendekatinya sambil menodongkan sebuah pistol kearahnya. "Hallo sweetie, kau bisa menjadi boneka yang menarik. mari ikut denganku, aku akan menpercantik dirimu dan menjadikanmu oajangan kesayangkanku," dan sebelum Laras sadar apa yang terjadi, suara tembakan menyapa gendang telinga berikut rasa dingin di dadanya.
"K-kau."

#1paragraphchallenge
Tema: tersesat di hutan.
Keyword: jangkrik
by: afiraa

"kamu harus latihan sekarang," ucap guruku.
Ya, aku harus berlatih malam ini di hutan tergelap di soul word. Padahal aku lebih ingin menghilangkan kekuatan aneh ini. Ya, mau bagaimana lagi. Hidupku sudah ditentukan oleh takdir. Latihan adalah wajib untuk diriku.
"tenangkan dirimu, biarkan kau melihat kekuatan besar itu. Lalu tahanlah ia sekuatmu."
Jujur, kekuatan dark evil ini terlalu kuat untuk tubuhku. Eh, bukan hanya aku, tapi tubuh manusia dan dark soul tak mampu menahannya. Wajar kebanyakan dark evil memiliki wajah yang jelek dan tubuh penuh darah.
Ketika aku sedang latihan, diriku merasa aneh. Hutan itu berubah. Diselimuti kabut hitam. Setelah itu aku tak lagi melihat guruku.
"guru, dimana kau?"
Aku terus berteriak ke sekeliling hutan. Akan tetapi, jawabannya hanyalah bunyi jangkrik. Akupun berlari ke sekeliling hutan, sampai aku menyadari hal itu.
Aku benar-benar tersesat di hutan kelam.

#oneparagraphchallenge
#tersesatdihutan
#jangkrik
#mijoo

#oneparagraphchallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang