kehancuran tak dapat terhindarkan lagi, pulau itu telah hancur oleh pukulannya, mahluk setinggi 100 meter dengan tanduk dikepalanya seakan menegaskan dia adalah raja dari para mahluk buas. "apa yang harus kulakukan pukulan balasan ku tidak mempan terhadapnya,mungkin ini saatnya mengeluarkan pukulan pamungkas" sejenak kuberpikir akan risiko dari pukulan pamungkasku, "tidak ada waktu lagi, baiklah ini saatnya" aku melompat kearahnya "hari ini aku akan mengalahkanmu bajingan, dengan kekuatanku dan cinta dari teman temanku. Gear 7, Gomu gomu no Kingkong... Gun" pukulanku berhasil mengenainya tapi hanya membuatnya jatuh, "ya tuhan apa yang harus kulakuan sekarang" mahluk itu berlari menuju ku sambil mengarahkan tinjunya.
#oneparagraphchallange
keta kunci : love
DaveSerangan itu masif, memporak-porandakan tanah, air, tanaman, dan segala yang ada di sekitar. Ibarat terlepas dari kandang, para makhluk buas itu menggunakan kedua kaki belakang mereka untuk bergerak dan menerjang dengan sembarang. Cakar pada kaki depan mereka sama bahayanya–setajam ujung celurit, sekuat pesawat baja. Berlari tentu bukanlah pilihan. Serang dan serang. "Komandan, kita tak dapat lagi mengandalkan pasukan angkatan udara! Mereka semua gugur!" ucap Valdo. "Para Borawa terlalu tangguh untuk kita lawan." Valdo frustrasi. "Tidak, Valdo. Tidak bila kita dapat mencapai portal itu dan menghancurkannya." "A-apa?" "Ya, kita akan mengancurkannya. Maksudku, aku akan ke portal itu dengan membawa bom ini." Valdo bersikeras untuk ikut, tapi Komandan Baran yang tengah mempersiapkan kapsul melarangnya dengan keras. "Tapi, Komandan ...." "Tidak ada pilihan lain! Dengan kapsul ini, aku bisa ke sana dengan cepat dan portal sialan itu akan hancur, sehingga tak ada lagi Borawa yang akan muncul. Dan kau, tembak terus kaki belakang makhluk itu, buat ia kehilangan keseimbangan dan lemah! Mengerti? Aku pergi sekarang." Baran tak memberi kesempatan bagi Valdo untuk menjawab. Suasana di kapal selam itu pun sunyi, menyisakan alarm peringatan kapsul yang hendak melesat. Lidah Valdo terlalu kelu untuk bicara. Dalam kapsul itu, Baran telah siap membawa bom bersamanya. Misi terakhir dalam hidupnya. Misi yang ia lakukan demi anak, istri, dan masa depan planet yang ia cintai–bumi.
Oleh: esfladys
Tema: menghadapi makhluk yang akan menghancurkan bumi
Keyword: cintaPasrah.
Hanya ini yang dapat kulakukan sekarang. Makhluk itu telah menghancurkan seluruh dunia dalam waktu singkat. Orang-orang yang kucintai telah terbunuh. Mereka, tokoh-tokoh yang terlahir dari ide abstrak. Ya, ini memang gila. Aku mencintai mereka semua. Mereka yang telah dihancurkan olehnya.
"kapan kau akan berhenti, ha?!"
Suaraku serak, sementara ia semakin beringas, dan tak pernah berbicara. Matanya menatap kosong ke seluruh penjuru. Setelah beberapa menit, ia berkata, "sepertinya mereka semua telah hancur. Aku harus menciptakan kembali semuanya tanpa anak itu!"
Lalu, ia memandangku dan mulai berjalan pelan-pelan.
Aku bergetar. Meskipun kakek telah memberikan pedang sakti untuk membunuh makhluk ini, aku tak bisa membunuhnya. Ia berbahaya, tapi aku bukan orang gila.
Ya, aku tak bisa membunuh diriku sendiri.#oneparagraphchallenge
#menghadapimakhlukyangakanmenghancurkanbumi
#cinta
#mijooPertempuran sedang terjadi di kota sbetzbergen. Sbetzbergen terletak dekat sekali dengan lingkar kutub, disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu tahun, selebihnya gelap gulita dan diterangi dengan Aurora Borealis. Bangsa Nisnas (manusia setengah binatang) yang sombong dan penuh nafsu itu, merusak bumi dan melupakan tugas yang diberikan oleh Tuhan sebelum mereka lahir, membuat Tuhan marah dan mengirimkan pasukan langit yang terdiri dari ribuan Malaikat yang dipimpin oleh Azazel.
"Kalian telah melakukan kesalahan, kalian akan musnah dari bumi ini" teriak Azazel.
Suara gesekan pedang, teriakan kesakitan dari tancapan panah, memenuhi tempat pertempuran itu. Ribuan burung-burung neraka (phoenix) menyerbu, mencakar, dan mematuk pasukan bangsa Nisnas itu.
"Ampun Tuhan, kami telah menyesal. Kami mencintai-Mu, beri kami kesempatan"
"Terlambat, waktu kalian telah habis. Musnahkan mereka!" Perintah Azazel.
Pasukan langit dan ribuan burung phoenix menyerang bersamaan membuat bangsa Nisnas kewalahan melawan. Pada akhirnya, mereka musnah bersama kota sbetzbergen namun ternyata ada beberapa yang melarikan diri membentuk koloni ke palung-palung laut yang dalam dan menjadi putra/putri duyung. Dan membangun peradaban kembali di dasar laut. Sebagian lagi berpencar dan mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap. Mereka membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah selama ratusan tahun yang kita kenal sebagai Atlantis.#oneparagraphchallenge
#menghadapimakhlukyangmenghancurkanbumi-cinta
~noeradjira~Angel mengepakkan sayapnya dengan tergesa. Pasukan iblis dibelakangnya mengejar dengan cepat. Aura hitam mengerikan menyelimuti tempat tersebut setiap kali salah satu iblis melecutkan cambuknya.
"Hazel!!! Cepat lari!!! Aku akan menahan mereka!!!" Teriak Angel kencang. Ia kemudian membalikkan badannya, menggapai busur emas yang tersandang di punggunya, lalu meluncurkan panahnya.
Aura keemasan muncul bersamaan dengan lepasnya anak panah Angel dari busurnya.
Pasukan iblis tersentak saat aura keemasan itu mengenai mereka, beberapa iblis yang berada di garis depan sudah menggelepar seakan terbakar.
"Angel!! Kita harus pergi dari sini!! Mereka bisa menghancurkanmu!!"
Hazel berbalik, mencoba untuk menyusul dan membantu Angel.
Angel menembakkan lagi busurnya, namun bukan untuk pasukan iblis, melainkan untuk Hazel. Seketika sebuah barrier keemasan terbentuk.
Hazel terbelalak, "apa yang kau lakukan! Lepaskan barrier ini!" Sentaknya marah.
Angel mengabaikan Hazel dan mulai kembali menembakkan panahnya pada pasukan iblis. "Cepat pergi, mereka akan menyerang tempat yang kita lindungi! Manusia selalu kita lindungi sebobrok apapun mereka, karena itu sudah tugas kita. Dan kau, kau punya orang khusus yang harus kau lindungi. Jadi, jangan sampai kau mati disini. Aku akan menghadang mereka sampai malaikat lain datang. Jadi cepatlah pergi! Buatlah barrier setebal mungkin untuk menahan mereka jikalau aku gugur."
Hazel melotot, dengan bimbang ia kemudian memutuskan untuk pergi, ia hanya berharap kalau Angel bisa bertahan sampai pasukan malaikat lainnya datang.
'Aku mencintaimu, maaf' batin Angel sedih.
Ia mengerahkan seluruh sisa kemampuannya untuk menghadapi para iblis.
"May God bless you," bisiknya pelan sebelum ia terkena lecutan cambuk para iblis.
.
.
.
"Huaaaa!! Kenapa mereka jahat pada Angel, daddy?" tanya Allen sebal. Ia mengerucutkan bibirnya sambil menggembungkan pipinya.
Hazel tersenyum, "karena para iblis tidak menyukai malaikat. Iblis ingin menghancurkan manusia, sedangkan malaikat ingin melindunginya."
Mata Allen membulat, "Allen tidak suka iblis! Iblis jahat!"
Hazel terkekeh kecil, "Apa Angel cantik dad?" tanyanya lagi. Hazel tersenyum, "Ya, dia sangat cantik." Allen kecil bertepuk tangan, "Apa dia lebih cantik dari mommy?"
Hazel diam, tidak menjawab. Ia menatap langit biru diatasnya lalu tersenyum kecil, "Well, she's my Fallen Angel."#oneparagraphchallenge
by: afiraa
![](https://img.wattpad.com/cover/118087172-288-k729419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
#oneparagraphchallenge
RandomSetiap hari Rabu, team MJA akan menuangkan apa yang ada dalam otak mereka membentuk sebuah tulisan. Dengan keyword dan tema yang berbeda setiap minggunya untuk belajar dan melatih kemampuan para author menjadi lebih baik lagi. Come and join us with...