Kesalahan pertama

165 3 0
                                    

Kamis, 11 April 2019

Hari ini Nathaniel bangun sedikit lebih pagi dari biasanya, ia pun memutuskan untuk menghabiskan waktunya bersantai di kampus daripada di apartment-nya sembari menunggu kelas pertamanya.

Nathaniel berniat untuk bersantai saja di food court, tiduran di bean bag dibawah pohon rindang sambil menikmati kopi dan keripik kentang kesukaannya, maka dari itu sesampai ia di kampus, ia pun melesat ke mini market yang berada tidak jauh dari food court.

Sesampainya di mini market, Nathaniel langsung berjalan ke bagian keripik kentang. Saat bangun tidur tadi ia terpikirkan akan keripik kentangnya, dan jika seorang Nathaniel sedang ngidam, hal itu harus terpenuhi atau tidak ia bisa bad mood seharian.

Dengan gerakan mata yang cepat, Nathaniel langsung menemukan dimana keripik kentang favoritenya itu di letakkan. Betapa sedihnya Nathaniel ketika melihat bungkus keripik itu tinggal satu, padahal ia ingin beli 12 untuk ngemil di apartment nanti, tapi yasudahlah, yang penting ada.

Namun sayang, dewi fortuna sedang tidak berpihak kepada Nathaniel hari ini, ia harus melihat keripik kentang favoritenya di rampas oleh tangan kecil, yang kemungkinan perempuan karena kulit tangannya putih bersih dan kukunya di hiasi oleh cat kuku berwarna ungu gelap.

Pandangan mata Nathaniel langsung mengikuti kemana keripik kentang kesayangannya berlabuh, benar saja, seorang wanita, cih. Namun yang mengejutkan adalah, rupanya wanita itu telah memeluk 4 bungkus keripik yang sama, membuat keripik kentang terakhir yang tadi berada di rak adalah bungkus kelima yang ia pegang. Kesal, Nathaniel pun bergumam, "Wanita rakus."

Wanita yang sudah membalikkan badan dan hendak berjalan itu kemudian menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Nathaniel dengan tajam, "Excuse me? Kau bilang apa?" tanya wanita itu.

Nathaniel yang memang sedang memandang punggung wanita tersebut, kini menatap mata wanita tersebut dengan tajam dan berkata sekali lagi, "Kau," Nathaniel menahan kata-katanya sebentar agar terasa lebih dramatis, kemudian baru melanjutkan, "Wanita rakus."

Dengan mata menyipit yang kesal dan nada dingin wanita itu bertanya, "Apa maksudmu?"

Nathaniel mengangkat bahu, melihat wanita itu masih dengan tatapan sama kesalnya. "Maksudku, kau adalah wanita rakus yang mengambil jatah orang lain."

Wanita itu mendengus kesal, "hah? Jatah orang lain? Jatah siapa?"

"Jatahku." Jawab Nathaniel pendek.

Wanita itu pun tersenyum sinis, membalikan badan secara sempurna dan berjalan pelan kearah Nathaniel lalu berhenti hanya beberapa langkah tidak jauh dari lelaki tersebut. "Begini ya Tuan Putri, ini namanya mini market, semua barang disini di jual bebas untuk siapapun yang ingin mengkonsumsinya. Hanya karena kau tidak dapat bagian, bukan berarti saya mengambil jatahmu. Get your facts right, asshole."

"Baiklah kalau kau berkata begitu, tapi tidak bisa di pungkiri kan bahwa kau wanita rakus? Setidaknya fakta yang itu benar." Jawab Nathaniel dengan senyum penuh kemenangan.

Wanita itu tertawa mengejek, "Ha! Jadi karena kau kalah saing, kau sekarang bisanya hanya mengatai saya? Iya begitu? Dasar anak kecil." Kemudian wanita itu menjepit ujung salah satu keripik kentang tersebut dengan tangan kanannya lalu memperlihatkan dan menggerak-gerakkan keripik kentang itu di depan wajah Nathaniel. "Oh, lihat siapa yang tidak dapat keripik kentang ini? Siapa yang kalah? Siapa yang tidak merasakan kenikmatan keripik kentang rasa keju ini? Tuan Putri yang bodoh ini, uh kasian cup cup cup, jangan nangis ya Tuan Putri." Kata wanita itu sembari mengejek dan tersenyum sinis di akhir kata-katanya.

Perasaan kesal Nathaniel makin membuncah, ia pun kembali membalas ejekan wanita itu dengan sedikit membungkuk agar bisa melihat wanita tersebut secara lurus dan dekat, "Ah lucu ya melihat wanita rakus bahagia, tidak sadar kalau terlalu banyak makan keripik itu bisa jadi makin gendut. Nanti kau semakin terlihat seperti babi." Jawab Nathaniel sambil tersenyum.

CheckmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang