Terus komen n like. Berhadiah sarung wkwkwkkw *geje
Susah payah akhirnya bs posting. So keep vomment ya
Naina POVAku turun dari bus yang membawaku ke Ladakh sore ini. Segera kupasang tas ransel di punggung, dan menoleh ke beberapa arah, mencari pintu keluar dari terminal ini. Aku berjalan cukup cepat dan semangat, karena hari ini adalah hari spesial.
Aku berhenti saat melihat seorang pria tinggi lengkap dengan seragam militernya berjarak sepuluh meter dariku. Ada rasa haru, rindu dan ...
"Aku merindukanmu." Kataku sembari lari ke dalam pelukannya.
Vishal tersenyum dan memelukku dengan erat. Diapun sama mengucap kata rindu padaku.
"Selamat hari kemerdekaan." Kataku lagi sembari mencium lesung pipinya yang semakin dalam saja rasanya.
"Aku berharap setiap hari adalah hari kemerdekaan." Katanya sambil menatap mataku.
"Kyun?" tanyaku pura-pura tidak tahu.
"Agar mendapat ciumanmu setiap hari." Jawabnya sambil tertawa manis.
Aku tersipu, lalu menandukkan keningku ke dadanya yang bidang, lalu kembali memeluknya. Rasanya seperti mimpi, sudah dua tahun dari sejak pertemuan terakhir di pernikahan kakak, akhirnya bertemu lagi.
"Demi kau, aku rela menolak keinginan kakak untuk menemaninya di Amerika. Karena aku ingin bertemu denganmu." Bisikku pelan.
"Tiga tahun lagi, kurasa kita akan melewatinya tanpa terasa. Iya kan?" Vishal semakin erat memelukku. Aku hanya mengangguk merasakan debar jantungnya yang sangat cepat.
***
Vishal mengajakku melihat keindahan Ladakh sore ini. Meski mengantuk karena semalam hanya tidur sebentar di bus, aku tetap menikmati pemandangan alami yang ada disana.
Udara dingin tak terlalu menusuk tulangku, karena memakai jaket milik Vishal yang kebesaran di badanku, jadi terasa sangat hangat.
Berulang kali kami mengambil foto selfie berdua. Tak lupa kujadikan foto profil di whatsapp-ku. Dan sore ini amat berharga untukku.
Ketika memandang sunset, Vishal meraih tanganku, dan memasangkan sebua cin-cin yang terbuat dari tembaga murni kelihatannya.
"Aku memesan ini pada temanku, sengaja dari tembaga agar terkesan tidak sama dengan milik siapapun. Dan ini simbol, bahwa kau milikku." Vishal mengecup punggung tanganku cukup lama.
"Berjanjilah Naina, kau tidak akan jatuh cinta pada siapapun. Sampai aku menyelesaikan tugasku, dan kita akan hidup bersama." Bisik Vishal lagi.
Aku tak kuasa menjawab. Hanya anggukan yang bisa aku isyaratkan padanya.
"Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sering mimpi buruk. Mimpi.."
"Jangan ceritakan mimpi buruk, bukankah ini pertemuan indah kita, mayor?" aku memotong kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAALI - Pesona Adik Ipar (TERBIT)
RomanceTELAH TERBIT TURUN RANJANG Ketika kau terjebak dalam sebuah pernikahan. Dimana harus menikahi kakak iparmu paska kepergian istrinya Sementara ada pria yg kau nanti disana tengah berjuang untuk negara dan dialah yg kau cinta "Aku mencoba untuk setia...