Hari ini, tepatnya setelah makan siang, aku pergi ke hutan yang berada di dekat desaku dengan membawa sebuah 'knive' . Aku pergi ke sana hanya untuk berburu hewan untuk dimakan seperti rusa dan kelinci. Haha, aku memang pemberani (memuji diri sendiri).
Tiba tiba, KRESEK!! KRESEK!!, terdengar suara yang berasal dari tengah hutan. "Siapa disana?!", aku berteriak tanpa ada yang membalasnya. "Hmm, mungkin itu buruanku", pikirku senang.
Ketika aku mendekati arah datangnya suara, tiba tiba datanglah seekor(atau sesuatu) makhluk seperti nyamuk tetapi anehnya memiliki buntut yang lumayan besar. Nyamuk tersebut tidak seperti nyamuk yang biasanya, tetapi ukurannya sebesar kelinci.
"Whoa, i-ini apa?", aku benar benar terkejut dengan apa yang muncul barusan.
Langsung saja nyamuk tadi menyerang dengan membabibuta (atau mungkin menyamukbuta) ke arah tempatku sedang berdiri. Tetapi Aku dengan sigap mempertahankan diri dengan menangkis tusukan kakinya yang sekurus lidi itu dengan 'knife'-ku. Walaupun bentuknya seperti itu, tusukannya benar benar merepotkan.Anehnya, kakinya itu keras seperti baja. Tentu saja aku bisa menangkis serangannya karena senjata ku ini juga dibuat dari besi yang kuatnya hampir sama.
Nyamuk itu terus saja menyerang ke arah kepalaku. Mungkin nyamuk ini tahu tentang titik lemah. Mungkin mereka sudah di ajari di sekolah masing masing.
Karena aku sudah tahu bagian kepalaku yang selalu diserangnya, aku menyiapkan kuda kuda sambil menghindari serangannya.
Saat nyamuk itu menyerang ke kepalaku, aku mengindar dan mengayunkan 'knive'ku ke arah kepalaku tadi dengan cepat. Senjataku ini pun berhasil menebasnya tepat di buntut. Pyash!! Croot!, perutnya kutebas setelah buntutnya. Tubuhnya itu menyusut dan berubah menjadi sesuatu.
Bentuknya seperti kukenal, "Ahh, bukannya ini 'potion'?", aku berbicara sendiri. Di samping kaki kaki nyamuk tadi, ada sebuah 'wooden sword', sebuah catatan, dan tiga keping uang 10 gill (berarti totalnya 30 gill).
Aku segera mengambil 'wooden sword', 'potion' serta uang itu dan menyimpannya ke Strag.
Setelah mengambil 'item' tadi, aku juga mengambil catatan yang jatuh. Tergambar di sana gambar nyamuk yang baru saja kulawan."Bite bug", aku membaca nama yang tertera disamping gambar makhluk tadi. "Mungkin nama nyamuk tadi adalah bite bug. Nama yang aneh", aku berbicara sendiri lagi.
Lalu aku melihat sekitar dan rupanya matahari sudah turun, "Wah, tidak terasa sudah sore", aku bergumam sendiri lagi.
"Kalau begitu, mari kita pulang!", aku berkata walaupun aku hanya seorang diri. Aku segera menyimpan 'knive'-ku ke Strag dan membawa pulang daging bite bug tadi, mungkin rasanya enak.
Walaupun makhluk ini serangga, tetapi perutnya seperti perut ayam, semoga saja enak.
Setelah berjalan selama beberapa menit, akhirnya sampai juga di desa. Aku segera ke rumah dan langsung mandi. Setelah semua keringat dan kotoran hilang dari tubuhku, aku pun memasak daging tadi.Krsss!! Baunya membuatku tertarik.
"Saatnya makan!!" aku memulai makan. Nyam nyam, "Hmm, rasanya biasa saja, seperti daging rusa yang normal. Aneh.", aku berkomentar dan melanjutkan makan.
Sehabis makan, karena tidak ada kegiatan lain, aku pun segera ke ranjang ku yang empuk. "Hoahem, hari yang aneh. Semoga tidak ada lagi monster yang seperti itu", setelah bergumam, aku pun terlelap.
~~~~~~~~~~~
Pagi harinya, setelah bangun dari tidur yang nyenyak, aku segera mandi, ganti baju, dan mengambil perlengkapan bertarungku dari Strag. Aku hanya membawa 'knive' dan menggunakan pakaian dari katun biasa.
Aku pun segera ke luar untuk berburu dan mencari makan. Walaupun di desa ada toko, tetapi aku tidak suka membeli makanan.
Oh ya, aku belum mengatakan apapun mengenai desaku. Desaku bernama desa Ankh. Desa ini memiliki populasi yang sedikit. Disini terdapat kira kira 10 sampai 12 keluarga yang tinggal. Di desa ini terdapat toko makanan dan obat, penginapan, dan toko perlengkapan. Aku jarang membeli dari toko, karena kebutuhanku biasanya sudah lengkap.
Pagi ini, hutan sangatlah sepi. Pohon pohon bergoyang seiring dengan berhembusnya angin pagi. Hutan ini begitu sepi, bahkan suara kecil seekor serangga pun tidak terdengar. Aku mencari ke sana sini, tetapi aku hanya mendapat pohon pohon yang bergoyang.
"Tch, sepertinya aku harus membeli makanan", aku berbicara sendiri.
Srek!, tiba tiba terdengar suara langkah kaki yang kecil yang menyenggol dedaunan. Suara tersebut begitu kecil, tetapi karena keheningan hutan, suara tersebut terdengar dengan cukup jelas. Aku pun segera menghampiri datangnya suara tersebut.
Tiba tiba lewatlah sebuah bayangan dengan kecepatan angin. "Hmm, Aku mungkin berkhayal", pikirku begitu karena mungkin kantukku masih belum hilang. Karena tidak memperdulikannya, aku pun pulang ke desa. Sesampainya di ujung hutan-
"A-a-a apa ini ?!", aku sangat terkejut sampai mulutku menganga sebesar mulut kuda nil. Kulihat sepelosok desa telah hangus tanpa ada sisa. Aku segera pergi ke rumahku di pinggiran desa.
Fyuh!, aku sedikit lega karena rumahku tidak gosong. Mungkin karena letaknya yang di sudut, rumahku tidak dilihat si pembakar. Mungkin juga karena rumahku ditutupi oleh berbagai jenis tumbuhan (aku malas membersihkannya), si pembakar mungkin mengira rumahku adalah sebuah pohon.
Setelah mengunjungi rumahku, aku segera menuju desa. Aku mengamati, 'Aneh, kenapa tidak kelihatan sedikitpun mayat yang hangus terbakar', pikirku. Di sekitar tempat itu, tergeletak banyak sekali sesuatu seperti benda.
"Hmm, kalau tidak salah ini pernah kulihat", kataku.
Setelah menganalisis lagi, aku berpikir. Dan aku mulai mendapat penerangan ,"Inikan tubuh Bite bug, kenapa ada disini?', aku berkata pada diriku sendiri. Setelah menganalisis lagi, aku menemukan sumber keterkejutanku yang paling tinggi. "I-i-i-i-ini Dra-".
Tiba tiba seseorang memotong gumamanku. "Ya, itu adalah 'Dragon skin'. Tentunya desa ini sudah dibakar oleh seekor naga", sahut seseorang di belakangku. Aku segera berbalik dan mengamati orang tersebut.
Dia adalah seorang remaja perempuan sebayaku. Umurnya kira kira 14 sampai 16 tahun. Karena wajahnya yang putih bersih tanpa gangguan keriput dan jerawat. Dia sepertinya mirip dengan seseorang yang kukenal. Kulihat tangannya, dia memegang sebuah tongkat. Aku berpikir itu mungkin 'rod'.
Tetapi aku tetap mencurigainya dan berkata ,"HEI, Siapa kau?".
"Apa peduliku dengan pertanyaanmu itu", katanya dingin.
"Kau benar benar mencurigakan!", sambil memanggil pedang kayu dari Strag, "Sepertinya, senjataku lah yang harus bertanya padamu!!".
Keterangan:
Knive : senjata tajam yang panjangnya kira kira 30 cm atau bisa disebut dengan nama 'pisau'
Potion : ramuan penghilang luka
Wooden Sword : pedang kayu
Gill : mata uang dalam cerita ini
Dragon skin : kulit naga
Rod : tongkat yang digunakan penyihir hitam

KAMU SEDANG MEMBACA
New Fantasy
FantasyStory ini bercerita tentang petualangan seorang anak berumur 15 tahun yg dipanggil dengan Sam. Di perjalanan dia akan bertemu dengan banyak karakter. Sehingga cerita ini mungkin akan panjang. Jadi kalo mau membacanya, jangan dipaksakan. Semoga ceri...