"Hei, hei!". Seseorang berbicara sambil mengguncang badanku yang sedang tidur.
" Nyam, ehmm. Hei-, bisakah kalian tenang", aku mengeluh.
"Grr, HEI !! Bangun pemalas!!". Suara tersebut semakin keras dan entah kenapa semakin menyebalkan.
Tetapi karena aku anak yang baik dan rajin belajar, aku membuka sebelah mataku perlahan.
"Whoa!!!", aku terkejut dengan sesuatu yang terletak tepat di depan mataku. Sebuah bola yang bulat dan penuh bulu berdiri di wajahku yang tampan ini (dasar sombong).
"Hmm, sejak kapan aku memelihara ulat bulu", aku bergumam sendiri.
"Hei!! Siapa yang kau sebut ulat bulu, dasar kau kera botak!", bola itu bisa meneriakiku rupanya.
"Whoa!! Bolanya berbicara!!", aku kaget. "Tunggu, ini sepertinya pernah terjadi", aku pun berbicara sendiri.
"Ya, ya, ya. Ini aku, dasar kepala udang", bola itu pun dapat kukenali sebagai Chill.
Setelah aku sadar tentang bola itu dan beranjak bangun, dari arah pintu depan rumah muncullah sepasang kaki.
Si pemilik kaki tersebut berbicara, "Hei, kenapa kalian lama sekali".
Pemilik kaki itu adalah Angel. Di bahunya terlihat sebuah handuk yang tergeletak lemas . Mungkin dia baru pulang dari mandinya di sungai. Dia pergi ke salah satu kamarku untuk berganti baju.
"Hei, Chill. Apa kita langsung pergi?", aku bertanya pada Chill yang sudah menjauh dari wajahku.
"Maksudmu, kau ingin menetap di sini selamanya?", Chill bertanya balik padaku.
"Erm-", aku mencoba menyahut.
"Jawabannya tidak", Chill menjawabku lagi. "Kita harus mencari informasi sebanyak mungkin selagi ingatan orang orang masih segar".
"Hmph, kalau begitu baiklah", jawabku singkat. Setelah itu, aku segera bersiap siap untuk segalanya, walaupun aku memiliki Strag.
"Hei!! Apa kalian sudah siap?", suara Angel kembali menggema di tempat ini. Tiba tiba-
Crack! Creak! Dari luar rumah terdengar suara hentakan kaki yang mencurigan. Suara itu terdengar semakin keras yang dapat menandakan bahwa pemilik suara itu semakin mendekat.
"Ehm, hei. Sepertinya aku mendapat beberapa tamu", aku berkata kepada siapa saja yang mendengarkan. Lalu aku melangkah ke arah jendela depan. Dan tampaklah beberapa meter dari pintu, setengah lusin makhluk pendek yang berwarna hijau dengan muka cemberut dan dipersenjatai dengan 'shortsword' di tangan kanan dan 'buckler' di tangan kirinya.
Mereka berjalan dengan serentak. Tiga di depan dan tiga di belakang. Dan akhirnya sampailah mereka ke depan pintu rumahku.
"Hei! Sepertinya mereka ingin memaksa masuk", sahutku pada kedua rekanku.
"Kalau begitu, mari kita sambut saja mereka", kata Angel padaku.
"Tch, tidak perlu kau bilang pun, seorang tuan rumah pastilah harus menyambut tamu yang datang", ucapku sambil mengambil 'knive' dari Strag.
Aku pun langsung mendorong pintu depan dengan tendangan lurus sekuat kuatnya. Alhasil, ketiga makhluk aneh di baris depan itu jatuh menabrak makhluk aneh lainnya di baris belakang.
"Grrgaa, urggagrr", makhluk itu sepertinya sedang berbicara. Atau mungkin sedang menangis? Atau marah? Hmm... siapa yang tahu? Hanya merekalah yang tahu.
Tiga makhluk yang di belakang mendorong tiga lainnya yang di depan ke arahku sementara mereka yang di depan mengayunkan shortsword-nya dengan gaya menusuk.
Untungnya Angel sigap di belakangku dengan merapalkan mantra protect. Sehingga tusukan tiga makhluk tadi seperti menusuk batu. Tapi karena diserang dengan kekuatan yang cukup kuat dan karena protect nya Angel masih lemah, protect itu langsung hancur seperti kaca yang pecah.
Setelah protectnya pecah, ketiga makhluk itu jatuh ke tanah karena mereka tadi menusukku dengan cara terbang. Aku langsung mengambil kesempatan dengan melangkah cepat ke arah tiga makhluk lainnya yang berada di belakang dengan pijakan makhluk penusuk yang di tengah.
Setibanya di depan mereka, aku langsung meletakkan knive di dada kiriku dan segera mengayunkan nya ke kanan. "Horizontal Slash !!!", dengan begitu aku menebas horizontal tepat di jantung ketiga makhluk itu secara bersamaan.
"Uggyaa !!", salah satu dari mereka berteriak dengan suara cempreng sementara dua lainnya tidak sempat berteriak. Setelah itu, mereka bertiga menyusut menjadi seperti gumpalan hitam. Dan lama kelamaan, gumpulan tersebut berubah menjadi sesuatu.
Tanpa kuketahui karena aku sedang melihat peristiwa penyusutan itu, dua dari makhluk penyerang depan itu datang menyerangku dari belakang.
Tapi, ketika aku melihat ke belakang, mereka sedang tidur atau mungkin terjatuh. Lalu tampaklah seekor nyamuk yang familiar di atas mereka. "Whoa !! Bukannya itu Bite Bug?", aku kaget.
"Hei, ini aku, idiot", terdengar suara yang familiar.
"Tch, kau membuat terkejut saja", dan aku pun sadar itu Chill. Sayangnya, makhluk satu lagi yang sedang dilawan oleh Angel langsung lari ke arahku dan melompat menusuk ke arahku.
Syut!! Dia menusuk tepat di pinggang kiriku. Mungkin tujuannya adalah jantungku, tapi untungnya aku melompat untuk menghindar. Di saat aku mendarat, kedua makhluk yang tidur melempar shortswordnya ke arahku.
Angel langsung berlari ke arah para shortsword itu dan memukul keduanya dengan rod miliknya. Sementara makhluk yang di depanku langsung mengayunkan shortswordnya ke arahku.
Karena sudah menduga hal itu, aku segera bergeser ke samping kanan. Saat ayunan pedangnya sampai di bawah, aku menendang tangannya ke atas dan menusuk jantungnya. Tidak sempat berteriak, makhluk itu langsung menyusut seperti tadi.
Setelah itu, aku melihat ke belakang dan melihat tinggal satu makhluk hijau lagi. Makhluk itu sedang berhadapan dengan Angel dan samping makhluk itu ada Chill.
Aku segera mengambil dua shortsword yang terjatuh dan melemparnya ke arah makhluk itu. Untungnya tepat mengenai kedua belah punggungnya. Dan seperti tadi, dia menyusut dan berubah menjadi sesuatu.
"Fyuh, selesai sudah !!".~~~~~~~
"Urgh...", saat aku bergerak, aku merasa seperti ada yang menusuk nusuk. Lalu aku terinhat pada lukaku tadi. Aku memegang bagian pinggangku yang terluka."H-Hei, kau terluka!", sepertinya Angel khawatir padaku.
Karena aku tidak mau membuat orang khawatir aku berkata padanya, "Eh? Kau bisa khawatir juga rupanya".
"Hei! Ini bukan waktunya untuk bercanda !", dia berkata padaku sambil meletakkan tangannya beberapa senti dari lukaku.
"Cure !", setelah berkata demikian, dari tangannya muncul sinar hijau yang menyelimuti lukaku. Cahaya itu sama seperti saat aku mengoleskan 'potion' ke lukaku dulu.
Setelah beberapa menit, lukaku tadi menutup dan aku merasa sedikit lebih baik. Kurasa mantra itu tidak bisa memulihkan darahku yang sudah terbuang tadi.
Setelah aku mulai pulih, aku mulai sadar ada sesuatu yang tergeletak di tanah. Aku segera mengambil semua benda itu, sementara Angel dan Chill yang sudah berubah kembali kubiarkan untuk masuk ke rumah.
Setelah semuanya terkumpul, aku segera masuk ke rumah. Di dalam rumah, aku pun duduk di salah satu bangku dan memulai pembicaraan.
"Hei, lihat! Kita mendapat banyak barang", kataku pada Angel dan Chill.
"Hmm?", Chill yang tadi bengong melihat ke arahku, sementara Angel hanya duduk mendengar tanpa menoleh.
"Di sini ada 6 lembar kertas. Hmm, lima kertas goblin dan satu kertas goblin chief", aku membaca nama nama di kertas kertas tadi.
"Sudah kuduga", sahut Angel. "Aku tahu mereka pasti Goblin, tapi memangnya ada di antara enam tadi yang berpangkat chief?", tanya padaku.
"Hmm, entahlah. Tapi, lihat ini", aku segera meletakkan semua barang tadi di tengah tengah kami.
"Lihat, di sini ada shortsword, lima potion, satu antidote, dan total 330 gill. Mungkin goblin biasa bernilai 50 dan chiefnya bernilai 80", Aku menjelaskan pada mereka.
"Aku tidak terlalu mementingkan uang", sahut Angel.
"Suatu saat nanti, kita mungkin membutuhkan uangnya untuk membeli sesuatu yang penting", Chill akhirnya ikut dalam pembicaraan ini.
"Tapi aneh juga, ya. Untuk apa mereka datang ke sini?", Angel berkata.
Aku berpikir, belakangan ini Angel makin sering berbicara, tapi itu sesuatu yang bagus.
"Hmm... Aku tidak peduli, mungkin kita sebaiknya segera berangkat", lanjutku, " Kalau kita menunggu lagi, mungkin pasukan lain akan datang".
Mereka berdua menatapku dengan wajah serius diikuti dengan anggukan tanda setuju.
"Kalau begitu.. Mari kita berangkat !!!", sahutku lagi sambil membuka pintu.Potion : Ramuan penyembuh luka
Shortsword : pedang pendek tetapi lebih panjang dari knive
Buckler : Perisai kecil berbentuk bulat
Antidote : ramuan penawar racun biasa
Horizontal Slash : Tebasan horizontal
Cure : Mantra penyembuh
Protect : Manra pelindung
KAMU SEDANG MEMBACA
New Fantasy
FantasyStory ini bercerita tentang petualangan seorang anak berumur 15 tahun yg dipanggil dengan Sam. Di perjalanan dia akan bertemu dengan banyak karakter. Sehingga cerita ini mungkin akan panjang. Jadi kalo mau membacanya, jangan dipaksakan. Semoga ceri...