Banyak peristiwa yang masih teringat di kepala Petrik. Salah satunya saat senior satu tingkat lebih tua bernama Joe yang memiliki makluk halus berupa jin yang selalu menemaninya.
***
Sebuah peristiwa dialami oleh Fadil, teman dari Joe yang sering mengganggunya.
Saat azan berkumandang, semua santri berlarian ke masjid, termasuk Fadil yang datang tiba-tiba dan mendorong Joe dari belakang karena menghalangi Fadil yang sedang tergesa-gesa.
“jangan main dorong saja bang”,
“sori, tidak sengaja Joe”, jawab Fadil.
Kejadian aneh kemudian dialami oleh Fadil, kakinya berdarah tanpa disadari. Kaki bersimbah luka dengan robekan yang panjang.
Saat ditanya oleh teman-temannya, Fadil mengatakan kalau dia hanya melewati dan menyentuh bahu Joe saat berlari, sampai di tempat wudhu tiba-tiba kakinya perih.
Tidak ada jalur yang salah dan tidak ada sedikitpun tabrakan yang dialami Fadil dengan orang lain saat melewati jalan yang sama.
Tapi dalam beberapa hadis mengatakan,
"Sesungguhnya jin Ifrit tiba-tiba menggangguku untuk memutus shalatku tadi malam. Kemudian Allah memberi kemampuan kepadaku untuk mengalahkannya, lalu akupun memegangnya. Kemudian aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid, sehingga kalian semua bisa melihatnya. Namun aku teringat doa saudaraku Nabi Sulaiman: Wahai Rabku, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku. Kemudian akupun melepaskannya sementara dia dalam kondisi terhina". (HR. Bukhari 3423).
Dalam riwayat lain, Jin Ifrir ini membawa obor api, untuk menyakiti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadis ini menunjukkan bisa saja Jin mengganggu manusia secara fisik, sehingga bisa dipegang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau shalat. Kemudian, ketika jin berubah wujud menjadi benda lain yang bisa terlihat manusia, jin memungkinkan untuk menyakiti atau bahkan membunuh manusia. Sumber https://konsultasisyariah.com/22119-apakah-jin-bisa-membunuh-manusia.html
Petrik yakin dengan kebenarannya jika Jin bisa menyakiti manusia. Setelah kejadian seperti yang dialami fadil, tidak ada satupun teman Joe yang berani mengganggunya. Walau tidak sengaja menyenggol Joe, santri lain langsung meminta maaf agar tidak mengalami hal yang sama seperti yang diperoleh oleh Fadil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Likuku Ala Pesantrenku
Short StorySebuah kisah dari seorang anak yang menempuh pendidikan selama beberapa tahun di sekolah agama. Pengalaman yang tidak terlupakan baginya, menjadi lika liku yang penuh dengan drama disana sini. Kocak serta berisi pengalaman yang mungkin bisa menjadi...
