Hantu itu di Belakangmu

90 0 0
                                    

Mistis, salah satu bumbu cerita yang terdapat di Pesantren. Kisah hantu yang kata penduduk disekitar kawasan Pesantren yang menjadi ancaman atau sekedar guyonan belaka agar santri banyak yang pindah.

Cerita mistis tidak ada habis-habisnya, Sudah banyak kejadian yang membuat santri banyak yang pindah sekolah, alasannya karena takut berada di Pesantren.

Simanis, nama makluk gaib yang sudah tidak asing lagi di telinga santri. Petrik masih beruntung tidak pernah melihat makluk yang banyak terdapat di film horor.

***
Fuad, salah satu teman Petrik yang memiliki posisi tempat tidur menghadap ke pintu belakang asrama. Anak yang berasal dari Kepulauan Mentawai ini sering mendengar suara aneh dan bisikan yang membuatnya sering pindah tempat tidur. Hampir setiap malam fuad melihat makluk halus, seperti jin, pocong, serta simanis di pohon tua yang berada 10 meter dari kamar mandi asrama.

Cerita dari Fuad yang hampir setiap malam diganggu oleh makluk halus membuat Petrik serta teman yang lain penasaran. Salah satunya Ihsan, Santri yang dikenal paling berani menghadapi apapun, termasuk berani melawan Ustadnya. Akibatnya, Ihsan dalam satu bulan pasti mendapatkan tamparan dari Ustad yang bermasalah dengan Ihsan.

***
Malam itu
San,“saya tadi melihat ada yang berdiri di pohon tua sana,” tunjuk fuad ke belakang asrama.

Ihsan yang katanya berani langsung berniat ingin ke belakang asrama.

Dengan nada tinggi dan tingkat kepedeaan mencapai 100%, Ihsan langsung melangkahkan kaki menuju pintu belakang asrama.

Fuad kemudian menarik-narik tangan Ihsan

“san, jangan kesana mendingan,”

“santai aja kali boy,” ujar Ihsan dengan berani.

Sembari berjalan menuju belakang asrama, Ihsan menoleh ke kiri kanan jalan. Jam tidur untuk santri sudah lewat 30 menit dari waktu yang ditetapkan pihak asrama.

"Ah, tidak ada apa-apa," kata Ihsan, kemudian langsung kembali ke asrama.

Disela- sela santai, Insan yang ketika itu sedang bermain gitar mendengar bunyi sesuatu “brrrukk”, suara batu jatuh dari bagian atap asrama. Insan yang terkejut langsung menuju ke belakang asrama.

Entah apa yang terjadi ….
(ngeeeeakkk) bunyi suara pintu,
Fuad yang ketika itu juga terbangun langsung menuju tempat tidur Ihsan dan mendapati si pemberani tidak ada di kasur. Seketika itu, Ihsan datang dengan wajah menunduk

“napa kamu san, pucat gitu mukanya”, kata Fuad.

Ihsan dengan muka yang memang terlihat pucat langsung menjawab tanya Fuad yang mulai panik

“Saya, ngeliat itu, putih tinggi di atas pohon tua belakang asrama,” ujar Insan sesak nafas setelah berlari kencang.

(Sambil menepuk bahu Insan),“bo ong !,”

“Beneran bego, tinggi, putih, tapi pas saya lihat lebih ke atas, mata saya silau gitu”,
Fuad langsung berlari menuju ke tempat tidur

“tiduh ah”, ujar Fuad.

Petrik seketika itu terbangun,
“ya allah, aman ya allah, semoga nggk ada sesuatu di sebelah Petrik”, kata Petrik sambil menutup mata.

Putih tinggi dan besar, menjadi sesuatu yang menakutkan bagi santri.

Semoga tidak ketemu lagi.

Lika Likuku Ala PesantrenkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang