mimpi

2K 171 2
                                    

"ni-chan apa yang kau lakukan hick.. Hick berhenti jangan lakukan ini hick.. Hick"

Seorang remaja terus berjalan mendekati Hinata yg ketakutan, dia tak bisa melihat wajahnya karna tak jelas

"kenapa Hime, kau takut? aku takan menyakitimu, aku hanya ingin kau mengerti kalau aku tak suka kau dekat dengannya, bukankah kita sudah menikah di gereja itu?"

"nii-chan hick berhenti, kau membuatku takuk hick, itu hanya permainan anak kecil nii-san hick hick"

"aku tak mau tau, kita tetap suami istri, dan kau harus melakukan kewajiban mu sebagai istriku"

"tidak nii-chan menjauh.... Tolong hick hick tolong"
.
.
.
"tolooooong..."

Hinata terus menjerit dalam tidurnya, membuat Sasuke terbangun.

"Hime, bangun tenanglah itu hanya mimpi, hey bangun"

Hinata terlonjak bangun dan tanpa aba2 memeluk Sasuke "a-a-aku takut hick hick, mimpi itu hick hick"

"ssstt, tenanglah aku ada bersamamu, aku akan menjagamu" Sasuke terus mengusap bahu Hinata

Hinata terus menangis sesegukan didada bidang sasuke "aku takut"

"tenanglah itu hanya mimpi, sekarang kau tidur lagi ok" sambil melepaskan pelukannya secara halus, Hinata mengangguk lalu merebahkan dirinya kembali.

"jangan tinggalkan aku"

"aku takan meninggalkanmu, aku akan slalu disampingmu menjagamu" Sasuke tersenyum sambil mengusp lembut kepala Hinata hingga dia tertidur lagi.

Sasuke terus memperhatikan Hinata yg tertidur "kau pasti mengingat kejadian dulu, maafkan aku yg belum bisa menjagamu darinya Hinata, aku yg menyebabkan dia seperti ini" gumam sasuke lalu mencium kening Hinata dengan lembut.

     ***

Hinata memandang bunga mawar hitam yg slalu ada di bangkunya dengan kata2 yg sama

Hinata memandang bunga mawar hitam yg slalu ada di bangkunya dengan kata2 yg sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nata-chan sudah jangan difikirkan mungki itu hanya orang iseng"

"mana mungkin forhead, mawar hitam itu sulit didapatkan, mana mungkin itu orang iseng"

"sebaiknya kita laporkan saja ke rektor"

"ah benar kata tenten nata-chan"

Hinata bangkit dari kursi "kau mau kemana Nata-chan?" tanya Ino

"aku mau ke toilet"

"perlu kami antar?" tanya tenten yg disetujui anggukan kedua temannya

"tak usah lagi pula cuma sebentar" Hinata berjalan menuju toilet dengan tatapan kosong hingga dia tak menyadari di depan ada Gaara yg berjalan berlawanan dengannya hingga merekapun bertabrakan

Bruuk

Buku2 yg dibawa oleh Gaara jatuh berserakan, Hinata tekejut lalu membantu Gaara yg sedang memunguti Buku2nya

"go-go-gomen sensei saya tak sengaja menabrak anda"

Gaara tersenyum tipis lalu berdiri setelah buku2 itu dibawa kembali olehnya "tak apa lain kali hati2, jangan melamun"

"hai sensei, sekali lagi gomen"

Gaara masih tersenyum lalu menepuk pelan puncak kepala Hinata "sampai bertemu dipelajaran selanjutnya" ujar Gaara sambil berlalu pergi

Hinata hanya merona malu atas perlakuan senseinya.

    ***

"ada laporan apa Kakashi?"

"2 minggu ini nona slalu mendapatkan bunga mawar hitam serta surat ancaman Sasuke-sama"

"siapa pelakunya?" ujar sasuke.menatap Kakashi sambil bertopang dagu

"gomen saya tidak tau"

"cari tau, besok harus sudah ada laporanya"

"hai sasuke-sama, kalau begitu saya permisi"

"hn" Setelah Kakashi pergi, Sasuke menyenderkan badannya pada sandaran kursi lau memijat pelipisnya pelan

"aku tau kau yg melakukannya Gaara, maafkan aku, aku mencintainya sama besarnya seperti kau, ini semua salahku yg merebutnya darimu"

Sasuke menatap foto yg ada didompetnya, foto itu bergambar dirinya dan Gaara yg memakai seragam JHS sedang merangkul Hinata yg memakai seragam Sd, dia ingat waktu mengambil foto ini umurnya dan Gaara masih 11 tahun sedangkan Hinata berumur 7 tahun.

Sasuke menatap foto itu sendu, lalu menyimban kembali kedalam dompetnya

        Tbc

Sinetron banget kayanya
Terimakasih udah baca, kouta limit euy

Salammanis selingkuhanya Obito :-*

crazy LOVE (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang