mimpi bayangan masalalu

1.2K 108 9
                                    

"nanti malam aku kerumahmu hime"

"aku akan menunggu nii-san dirumah"

"tunggu"

"ada apa? nii-san ayo pulang"

"nii-san menyukaimu Hina"

"maaf nii-san aku menyukai -----nii"

"tidak aku tak menerima penolakan"

"nii-san appmmmm------"

"Nee-chan bangun hei Nee-chan" Hanabi menepuk2 pelan pipi Hinata. Hinata tersentak dari tidurnya lalu bangun.

"Hana-chan, kau sudah bangun? Jam berapa ini?" ujar Hinata dengan suara serak.

"ini jam 5 pagi Nee-chan, aku terbangun karna suara Nee-chan"

"ohh maaf ya Hana-chan gara-gara Nee-chan tidurmu jadi terganggu"

"tak apa Nee-chan mungkin kau mimpi buruk" ujar Hanabi. Hinata tersenyum mengusap kepala adiknya pelan lalu beranjak dari kasurnya.

"Nee-chan mau kemana?"

"mau memasak sarapan dan siap2 siang ini Nee-chan ada kuliah, sudah lama tak kuliah kau kembali tidur saja"

"ohhh,, aku akan membantu Nee-chan" Hinata tersenyum lalu beranjak menuju dapur, pikirannya melayang mengingat mimpinya tadi "kenapa akhir2 ini aku slalu bermimpi yg sama?" gumamnya

          ****

Sasuke melangkah menuju kantornya dengan angkuh diikuti Kakashi dibelakangnya "bagaimaana kabar Hinata Kakashi?" ujar Sasuke

"nona Hinata sudah saya antar kerumah Tuan Hiasin kemarin, dan nona akan mulai kuliah kembali hari ini"

"hn, kembali bekerja" ujar Sasuke, Hatinya gelisah ketika mendengar Hinata kembali kuliah, jika Hinata kuliah pasti Gaara mempunyai kesempatan untuk mendekatinya. Tangannya mengepal rahangnya mengeras mengingat pertemuannya terakhir kali dengan Gaara.

"biarpun Kau dan Hinata menikah, aku tak akan membiarkan pernikahanmu tenang, karna dari awal dia.miliku"

"lihat saja aku yang akan mendapatkan hatinya, karna dia adalah milikku walaupun Hatinya belum memilihku" Sasuke menyeringai.

       ****

Hinata, Sakura, Ino dan Tenten duduk di kafe dekat kampus. mereka menikmati waktu bersama sanbil berbincang ringan

"boleh aku bergabung?" ucap Naori, Hinata dan yg lain terkejut melihat Naori tiba2 saja sekelebat bayangan Hadir

"apa yang dia suka dari bocah sepertimu?"

"maksud Nee-chan apa?"

"kalian sedang apa?"

"ahh tidak kami hanya berbincang kecil iyakan Hina-chan?"

"hei kenapa kalian melamun? Boleh aku bergabung?" ujar Naori. Hinata tersentak dari lamunannya dan mempersilahkan Naori duduk "silahkan"

"terimakasih" Naori duduk disamping Hinata, dia tersenyum "ah aku ingin meminta maaf padamu Hinata, karna pertemuan terakhir kita begitu buruk"

"tak apa, aku... Tak memikirkannya" ujar Hinata pelan sedangkan Sakura, Ino dan Tenten memilih diam. Naori menatap Hinata dengan pandangan sulit diartikan lalu tersenyum "baiklah kita mulai dari awal saja, kenalkan aku Uchiha Naori, aku ingin menjadi temanmu" ujar Naori sambil menjulurkan tangannya

Hinata menatap uluran tangan itu sejenak dengan ragu membalasnya sambil tersenyum "Uc-Hyuga Hinata"

"baiklah, sepertinya aku harus segera kembali masih ada jadwal pemotretan disekitar sini" ujar Naori lalu membungkuk kecil kearah Sakura, Ino dan Tenten dan dibalas oleh keduanya. Naori berbalik senyumanya menghilang seiring dengan langkahnya memasang tampang datar.

Hinata dan para sahabatnya menatap kepergian Naori dengan pandangan yg sulit diartikan 'sebenarnya ada apa? Haruskah Aku akan bertanya pada Sasuke-kun nanti?' batin Hinata

   ****

Hinata berjalan tanpa.memikirkam keasaan sekitarnya, fikirannya melayang saat pertemuan dengan Naori.

"HINATA AWAS" ujar seseorang sambil mendorong Hinata.

Brraaakkk

Hinata tertegun lalu menengok "Sensei" gumam Hinata dan beranjak kearah Gaara.

"sensei kau--- ya tuhan sensei kepalamu bedarah ayo kita kerumah sakit" ujar Hinata panik

"ssst tidah perlu ini hanya luka kecil lagipula hanya terserempet dan tak sengaja membentur tiang" ujar Gaara meringis.

"sst tidak sensei luka itu harus.diobati kalau tidak nanti infeksi" ujar Hinata

"Ni-nii-san terluka"

"hn"

"biar aku obati, kata Neji-nii luka harus segera diobati agar tak infeksi"

Hinata terdiam sesaat ketika sekelebat bayangan Hadir. Gaata mengerutkan kening bingung "hei kenapa kau melamun?"

"ah maaf sensei, ayo biar aku obati" ujar Hinata
.
.
.
Hinata dan Gaara duduk dalam mobil Gaara. Hinata mengobati luka Gaara dengan telaten, sesekali Gaara meringis pelan "ssss"

"maaf sensei apa sakit? aku akan Hati-hati" ujar Hinata sambil menatap Gaara

Deg jade Dan Lavender bertemu

Hinata teregun "mata sensei indah" ujar Hinata tanpa sadar.

"mata nii-san indah"

"kau terlalu dekat bodoh"

seperti Dejavu Gaara segera mengalihkan tatapanya "jika sudah selesai sebaiknya aku mengantarmu pulang"

Hinatapun mengalihkan tatapannya kearah lain "maaf sensei dan terima kasih"

dijalan perjalanan pulang Hanya diisi oleh keheningan. Gaara dan Hinata sama-sama engga buka suara. Hinata menatap keluar jendela pikirannya sedang memikirkan masalalunya 'sebenarnya apa yang terjadi antara aku, kau, Naori dan Sasuke? kenapa aku tak mengingat sama sekali yang terjadi diantara kita?' batin Hinata

"sudah sampai" ucapan Gaara membuyarkan lamuna Hinata.

"terima kasih Sensei! dan sampai jumpa" ujar Hinata ssmbil tersenyum kecil.

"hn" ujar Gaara sambil melajukan Mobilnya, Hinata menatap kosong kearah mobil yang melaju.

"aku harus mencari tau apa yang terjadi, ya aku harus mengetahuinya" gumam Hinata


         TBC

hai masih adakah yg nunggu?
maaf yah Up nya lama soalnya keasikan ngisi TTS sama baca. thank untuk kalian yang udah vote dan komen :-*

Salammanis selingkuhannya Obito :-*

crazy LOVE (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang