rindu

1.3K 125 3
                                    

Hinata tak henti-hentinya tersenyum bahagia hari ini setelah berlibur dia akan berkunjung kekeluarganya

"kau terlihat senang sekali" ujar Sasuke sambil menyodorkan dasi pada Hinata. Hinata meraih dasi itu lalu memasangkannya "tentu saja, aku senang karna hari ini aku bertemu keluargaku"

Sasuke tersenyum terus memperhatikan wajah Hinata "selesai" ujar Hinata.

"ingat jangan lama2 disana segeralah pulang, atau tak usah pergi saja?"

"ishhh, pergi saja belum kau ini" Hinata cemberut mendengar perkataan Sasuke

Sasuke terkekeh lalu menangkup wajah Hinata "jangan cemberut seperti itu atau kau ingin kuciup?"

"ishhh sudah sana segeralah berangkat"

"oke-oke fine, kiss me" ujar Sasuke sambil menunjuk bibirnya. Wajah Hinata memerah lalu membalikan badanya tanpa menghiraukan ucapan Sasuke, tapi sebelum langkahnya menjauh tangannya ditarik dan badannya dibalikan kearah Sasuke

Chup

Sasuke mengecup dahi Hinata lembut, Hinata diam mematung dengan wajah memerah "aku akan merindukanmu"

Hinata tersadar lalu mendorong pelan Sasuke "aku pergi hanya dua hari lagipula jaraknya dekat Sasuke-kun, sudah sana hush hush"

Sasuke tersenyum lalu masuk kemobilnya dan pergi kekantor. Hinata terus memperhatikan mobil Sasuke yang melaju jauh lalu membalikan badanya masuk sambil memegang dadanya

"ada apa dengan jantungku? Kenapa rasanya seperti ini?" gumam Hinata

   ****

Gaara duduk dibalkon Sambil melihat awan dan menikmati rokonya.

Cleck

Gaara menoleh sebentar lalu kembali menatap awan dan menyesap rokonya

"sampaikapan kau akan terus begini Gaara? kau harus hentikan kebiasaan merokomu" ujar Shikamaru

"ck berhentilah mengurusi urusanku Shika" ujar Gaara datar

Shikamaru menghela nafas lelah "aku peduli padamu, seharusnya kau meminum obat2 yang diberikan dokter"

"untuk apa aku meminum itu semua, toh pada akhirnya aku akan mati"

"Setidaknya beritahu keluargamu tentang penyakitmu" ujar Shikamaru

"tenang saja aku tak akan mati sebelum dia kembali padaku, dan soal penyakitku....biar aku dan kau saja yang tau" Gaara berlau meninggalkan Shikamaru

        ****

Tok tok tok   cleck

"Nee-chan" Hanabi memeluk Hinata erat, Hinata terkekeh karena perlakuan Hanabi

"Nee-chan aku rindu"

"iya Nee-chan juga, ayo masuk aku juga merindukan tou-chan" ujar Hinata. Hanabi menganguk antusias lalu berjalan sambil bergelayut manja ditangan Hinata.

"siapa yang datang Hana----Hinata?" ujar Hiasin kaget. Hinata tersenyum kecil lalu berlari kearah Hiashin dan memeluknya erat.

"Tou-chan Hinata rindu Tou-chan" Hiashin membalas pelukan Hinata.

"Tou-chan juga merindukanmu nak, bagaimana kabarmu? Apa dia berlaku baik padamu?" ujar Hiashin sambil mengelus rambut Hinata

"aku baik2 saja Tou-chan, Sasuke-kun memperlakukanku dengan baik"

"syukurlah, kau putri kesayang Tou-chan"

"kalau Nee-chan putri kesayangan lalu aku apa?" Hanabi bersedekap sambil pura2 cemberut sedangkan Hinata dan Hiashin terkekeh geli.

"yey memang benarkan nee-chan ini putri kesayangan Tou-chan?" Ujar Hinata sambil mempererat pelukannya menggoda Hanabi.

"Tou-channn, lihat Nee-chan mengodaku terus" ujar Hanabi sambil menghentak2an Kakinya

"sudah-sudah kalian berdua putri kesayangan Tou-chan" ujar Hiasin, Hanabi tersenyum lalu melangkah menuju Hiashin dan memeluknya.
.
.
.
Makan siang terasa menyenangkan walaupun hanya hidangan sederhana

"oh ya Tou-chan Neji-nii kapan pulang?" ujar Hinata

"Neji tinggal diapartemennya semenjak kau menikah, dan berkunjung 2 minggu sekali"

Hinata mengangguk "lalu bagaimana dengan pekerjaan Tou-chan dan Neji-nii?"

"Tou-chan sudah berhenti bekerja Nee-chan, dan Neji-nii sekarang bekerja di perusahaan Uzukaze Crop" Hanabi menjawab pertanyaan Hinata.

Hinata mengangguk sambil mengunyah makanannya "Nee-chan menginap disinikan?"

"iya besok lusa baru pulang"

"Nanti malam aku tidur bersama Nee-chan ya?"

"iya Hana-chan yang imut" Hanabi cemberut karena tak suka dipangil imut, Hinata terkekeh pelan Hiashin memperhatikan mereka dalam diam.

   ****

"baiklah senang bekerja sama dengan perusahaan kalian Sabaku-san Uchiha-san" ujar Neji datar

"senang bisa bekerja denganmu kakak ipar" ujar Sasuke sambilnyeringai, Gaara mendecih mendengar perkataan Sasuke, sedangkan Neji masih mempertahankan wajah datarnya.

"baiklah kalau begitu, maaf karna atasan saya tak dapat menemui kalian" ujar Neji sambil berlalu. Tinggalah Sasuke dan Gaara beserta sekertaris mereka "kalian pergilah tinggalkan kami berdua" ujar Sasuke

Shikamaru dan Kakashi pergi dari ruangan itu meninggalkan Sasuke dan Gaara berdua. Gaara menyalakan roko menyender dan mengangkat kedua kaki  menaruhnya diatas meja.

"sopan sekali Sabaku" ujar Sasuke datar.

"bicara saja apa yang ingin kau bicarakan Uchiha" ujar Gaara sambil menyesap rokonya

"jauhi Hinata" Sasuke menatap Gaara tajam sedangkan Gaara masih menyesap rokonya dengan tenang "hanya itu yang ingin kau bicarakan?"

"jauhi Hinata karena dia sudah bahagia bersamaku"

Gaara menurunkan kedua kakinya dengan tenang mematikan rokoknya duduk dengan tegak pandangannya menatap Sasuke tajam "kau lupa apa yang kukatakan dulu?"

Sasuke diam menatap Gaara dengan pandangan yang sulit diartikan.

"biarpun Hinata menikah denganmu aku tak akan membiarkan pernikahan kalian tenang, karena dari awal dia itu miliku" ujar Gaara

"sudahlah tak ada gunanya menjelaskan, sia-sia dan buang-buang waktu" ujar Gaara kembali sambil berajak pergi.

Sasuke menatap datar kepergian Gaara, tangannya mengepal menahan emosi "dia miliku hanya untukku"

         TBC

hah akhirnya
Masih ada yg nunggu gga maaf ya lama, karena akohnya lagi banyak masalah gara2 adeku mingat dari rumah karna ketauan ngeroko untung udah beres. Thank untuk vote and komennya See you again :-*

Salammanis selingkuhannya Obito :-*

crazy LOVE (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang