Setelah pertemuan pertama dan terakhir itu, Daisuke menjadi anak yg pendiam. Setiap kali sang ibu menanyakan perubahan sikap nya, dia selalu menjawab " nothing happened."
Cherry mulai memikirkan Mr. Uchiha. Terakhir kali Daisuke menjadi pendiam adalah saat dia pulang dari rumah sakit dan anak itu sudah menangis sambil memeluk mainan baru nya.
Cherry sendiri syok, melihat semua barang mahal yg dimiliki anak itu. Mainan baru, pakaian baru, sepatu baru, tas baru, buku cerita, dan masih banyak lagi. " Apa ini pemberian Mr. Uchiha?" itu yg ada dipikiran nya.
Cherry tidak bisa tenang selama bekerja. Kakek tua itu sangat dekat dg Daisuke. Bisa-bisa, apa yg dia sembunyikan selama ini akan terbongkar. Apalagi, Mr. Uchiha adalah pemilik rumah sakit tempat dia bekerja.
" Apa yg harus aku lakukan? Jika dibiarkan seperti ini terus, apa yg tidak aku harapkan bisa terjadi. " Cherry menjambak rambut nya. Dia pusing." Aku harus mencari babysitter lagi. Agar dia tidak bisa menemui putra ku. Iya. Aku harus melakukan nya. "
# # #
Seperti biasa. Kakek tua ini memainkan laptop nya sambil menikmati pemandangan laut dibelakang rumah nya.
" Permisi, tuan Uchiha. "
Mr. Uchiha yg tak lain adalah Madara itu melirik ke samping kiri nya." Kau menghadap ku itu arti nya apa yg aku inginkan sudah kau selesaikan. "
" Sesuai keinginan anda, tuan. " pria itu menyerahkan dokumen pada tuan nya.
Madara memeriksa setiap lembaran kertas yg tersusun rapi di sana. Tiba-tiba, tubuh nya menegang, rahang nya juga mengeras saat membaca biodata seorang wanita cantik secara lengkap dan details. Dia tidak meragukan kinerja pria disamping nya itu. Memang bisa diandalkan. Detik berikutnya dia tersenyum samar melihat sebuah foto anak kecil berukuran 5R yg sedang tersenyum.
" Ibiki. "
" Saya, tuan. "
" Kita ke tahap selanjutnya. "
" Saya mengerti. "
Madara tersenyum licik." Sejak awal kau ingin bermain dg Uchiha. Sekarang, giliran Uchiha yg bermain dg mu. Kita tunggu saja cerita selanjutnya. Uchiha.... Sakura... "
# # #
Sasuke tidak berhenti tersenyum melihat foto-foto nya di Amerika waktu lalu. Dimana seorang anak kecil yg sedang tersenyum di pelukannya. Dan ponsel itu menjadi saksi pertemuan pertama dan terakhir mereka.
" Daddy merindukan mu. Apa kau baik-baik saja di sana? "
Sasuke ingat ucapan anak itu. Sejak usia 6 tahun dia sudah hidup mandiri tanpa seorang babysitter.
" Apa kau sudah makan? " Sasuke menatap langit. Berharap bisa melihat apa yg dilakukan Daisuke di sana.
" Daddy rindu... "
Dari kejauhan, Itachi memperhatikan kelakuan adik nya yg akhir-akhir ini tidak bersemangat.
" Ada apa, sayang? " Konan menghampiri suami nya.
" Lihat dia! " Itachi menunjuk Sasuke yg sedang duduk menyandar dinding dekat kolam renang." Aku tidak tau dia kenapa. "
" Kau benar. Akira juga bilang pada ku jika paman nya tidak mau bermain lagi dg nya. Dg alasan sudah lelah bekerja. "