Edisi revisi. Enjoy ya ...
🌸❤️🌸❤️🌸❤️🌸
.
.Demian pov
Sejak kematian kucing piaraanku Princess, dan tetanggaku teman sepermainanku Boni, dengan kucing kampungnya Dugol, aku malas bergaul. Hidupku seharian hanya bersama Bunda dan Bunda. Aku semakin tergantung padanya. Sebentar saja tak melihat Bunda terasa sangat tak nyaman. Hingga aku berusia tiga tahun, sepertinya Ayah sudah kehilangan kesabaran padaku.
Suatu malam saat aku tertidur lelap, ada seorang yang membekap mulutku. Spontan aku membuka mata dan terbelalak melihat manik mata abu ayahku.
"Tak usah teriak! Bundamu tak akan mendengarmu!" desisnya kejam.
Baru kemudian aku menyadari, aku kini tak berada di kamarku bersama Bunda. Dimana aku? Sepertinya didalam hutan!
"A-ayah ... kita dimana?" tanyaku bingung.
Kulihat Ayah tersenyum licik. Wajahnya terlihat kejam seperti tokoh kartun jahat yang sering kulihat.
"Ini tempat pembelajaranmu, Nak! Jadilah lelaki perkasa yang tidak berada dibawah ketiak bundamu!" ucapnya mencemoohku.
Hatiku panas mendengarnya! Dia selalu saja mengejekku. Padahal sering kulihat Ayah mendusel di ketiak Bunda dan menjilat-jilat disana … berarti dia bukan lelaki perkasa kan?! Mendadak Ayah menatapku garang, manik matanya memerah. Astaga, mengapa dia marah padaku? Apa dia tahu yang sedang kupikirkan?
"Jangan kau samakan diriku dengan dirimu! Dasar bocah bangsat!" bentak Ayah galak.
Aku hanya diam. Malas meladeni ayahku yang aneh ini!
"Malam ini kau tidurlah disini, besok pagi Ayah akan menjemputmu. Itupun kalau kau masih utuh," ucap Ayah sambil terkekeh geli.Aku memandangnya miris. Dia tak mungkin segila itu meninggalkan aku disini kan?! Bagaimana kalau ada binatang buas menerkamku? Hutan ini terlihat seram!
"Bodoh! Tolol! Hadapi sendiri ketakutanmu. Lawan siapa saja yang mengancammu!" geram Ayah. Dia menatapku gemas sambil menggeleng kepala.
"Auuuw!"
Kudengar suara binatang buas dari kejauhan. Tidak! Dari suaranya dia tidak begitu jauh dari tempatku berada. Aku asik memperhatikan asal suara itu hingga tak sadar Ayah sudah menghilang. Kapan dia pergi? Seakan-akan dia lenyap ditelan bumi saja! Perasaanku semakin tegang. Kudengar langkah kaki hewan mendekatiku. Entah bagaimana telingaku bisa mendengar jelas. Hewan ini berkaki empat, memiliki cakar dan mereka cukup banyak!
Satu. Dua. Tiga. Empat. Enam! Bahkan aku bisa menghitung hanya dengan mendengar langkah kaki mereka. Saat mereka muncul didepanku, aku tau hitunganku betul. Satu induk serigala dan lima anaknya yang cukup besar menatapku kelaparan. Entah mengapa aku tak merasa takut pada mereka. Kurasa Ayah jauh lebih menyeramkan dibanding mereka. Namun mereka bersikap begitu mengancam. Apa mereka akan memangsaku? Tak sadar aku mulai siaga. Bukannya berlari, aku justru menunggu serangan mereka. Ada sesuatu dalam diriku yang mendorongku untuk menghancurkan mereka.
Keenam ekor serigala itu segera menyerangku dari segala penjuru. Ada yang menggigit kakiku, telingaku, tanganku dan leherku. Darah mulai mengucur dari luka bekas gigitan mereka. Meski merasa perih di sekujur tubuhku, aku tetap berusaha melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
17. Prince of The Devil (END)
FantasíaTelah terbit e-booknya! Link ebook bisa dilihat di profilku.. DEMIAN DEVILANO LUCIFER adalah putra mahkota Kerajaan Iblis. Putra kandung pasangan fenomenal raja Iblis DAMON DEVILANO LUCIFER dan SELENA mantan peri cupid. Berbeda dengan ayahnya yang...