😈 05: Cool and Warm 😈

12.5K 819 111
                                    

Edisi revisi.  Enjoy ya.

❤️🌸❤️🌸❤️🌸❤️
.
.

FLO menatap ngeri makhluk dihadapannya.  Monster Banteng itu tampak sangat menyeramkan!  Spontan FLO memeluk kaki Demian sembari menyembunyikan wajahnya di sana.  Demian memandang sekilas lantas mendengkus dingin.  Penakut sekali manusia ini! cemooh Demian.  Namun saat merasakan bahu FLO bergetar, tak sadar tangan Demian terulur menepuk lembut puncak kepala FLO.  Dan tangannya yang lain dengan cepat membalikkan anak panah yang tadi ditangkapnya ke arah pemiliknya.

Manusia banteng itu tak sempat mengelak.  Anak panah itu menancap di jantungnya.  Dia memegang dadanya dengan mata mendelik.

"Mengapa kau tak keracunan?" gumam manusia banteng itu heran.

Xoxo menjawab dengan pongah.  "Kau pikir racun ecek-ecekmu bisa melukai My Prince?  Dia itu kebal racun!"

Itulah berkah memiliki ayah yang kejam seperti Damon Devilano!  Sejak kecil Demian telah dijejali berbagai macam racun oleh ayahnya, mulai dari dosis ringan hingga kemudian semakin ganas.  Entah penderitaan mengerikan seperti apa yang pernah dialami Demian, namun akhirnya membuatnya kebal terhadap racun.

"Siapa kau?  Mengapa menyerang kami?" tanya Xoxo galak.

Manusia banteng itu menggerang kesakitan.  Racunnya mulai bekerja.  Tubuhnya membiru, kemudian bernanah dan membusuk.

Plaaash!  Akhirnya tubuh monster banteng itu meledak hingga menyisakan gundukan daging berbau busuk yang segera menarik lalat dan burung pemakan bangkai mendekatinya.

"Ih, belum jawab sudah tewas.  Kematian yang sia-sia," gerutu Xoxo gemas.

Dia hanya mengincar hadiah, Xoxo.  Ada yang menawarkan imbalan bagi siapa saja yang bisa membunuh perempuan ini.

Demian mengirimkan midlink kepada Xoxo.  Dia sempat membacanya dari pikiran Manusia Banteng itu.  Xoxo segera membalasnya.

Jadi kita bakal kerepotan membawa gadis ini, Prince Emian!  Bagaimana kalau kita tinggalkan saja dia disini?

Tentu saja Xoxo hanya ingin mengoda pangeran iblis asuhannya.  Dia berusaha memancing perasaan Demian.

Tidak.  Kita akan membawanya.  Justru aku ingin tahu ada apa dibalik semua ini.

Xoxo tersenyum geli.  Demian masih memakai kedok rasa penasaran untuk menutupi perasaannya.  Bilang saja tak mau berpisah!

"Hueeek ….  Hueeek …." 

FLO muntah hebat akibat tak tahan mencium bau busuk yang amat pekat di sekitarnya.  Sialnya dia muntah didekat kaki Demian hingga sebagian muntahannya mengenai sepatu Demian.  Demian memandang jijik ke arah sepatunya.  Kalau bukan FLO, mungkin sudah dibunuhnya manusia yang telah lancang mengotori sepatunya!

"Ya ampun, maafkan aku, Suamiku.  Aku tak sengaja mengotori sepatumu."

FLO membersihkan sepatu Demian dengan mengelapnya menggunakan bajunya.  Bukannya tambah bersih, sepatu Demian justru semakin kotor.  Masalahnya baju FLO juga belepotan terkena muntahan gadis itu sendiri.

17. Prince of The Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang