Gift | 04

247 42 5
                                    

Semuanya saling celingukan melihat keadaan jendela. Barangkali orang yang ngetuk sekaligus orang yang sms mengintip mereka, kan?

"Gaada kok"

Hyunbin yang paling berani di antara mereka berjalan ke arah pintu.

"Weh! Ngapain lu?!"

"Sini bin buruan!"

"Nanti kalo orangnya ada di depan pintu gimana? Kalo orangnya bawa senjata tajam gimana?"

Kenta sama Donghan udah heboh berdua ngecegat Hyunbin supaya gak keluar.

"Gue harus mastiin keadaan luar duuh"

Hyunbin berdiri di depan pintu. Menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

Kriettt

Sudah ketebak, kan?

Tidak ada siapa-siapa.

Hyunbin berjalan keluar. Dapat didengar teriakan Kenta dan Donghan yang samar-samar terdengar seperti ini,

"Woy, Hyunbin! Masuk lo sini!"

"Lo kok keluar sih, bin? Nanti kalo beneran ada orangnya gimana?"

"Kalo dia bawa piso gimana?"

Dalam hati Hyunbin udah mencak-mencak, punya temen kenapa bacot banget si.

Hyunbin ke bagian kanan dan kiri kost, lalu ke bagian belakang. Ia terperanjat kaget ketika melihat pagar kayu yang rusak di bagian bawah.

Hyunbin berjongkok, mengira-ngira apakah dia muat di lubang situ atau tidak.

"Kalo Taehyun muat ini..." hyunbin garuk-garuk telinga.

"Bilang apa gue sama ibu kost ntar kalo pagernya rusak gini? Mana gue gak tau lagi rusaknya sejak kapan"




















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gift ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang