Gift | 10

171 32 1
                                    

Saat hendak keluar, Hyunbin melihat kotak hadiah di depan pintu.

"Eh, ada hadiah lagi nih" ucap Sanggyun. Hyunbin hanya melihat, tidak berani mengambil. Takut-takut isinya macam-macam lagi.

"Mending jangan lo buka deh" kata Taehyun.

"Iya, taro aja sono di atas meja" saran Kenta. Lalu Sanggyun menaruhnya dan mereka pun pergi ke halaman belakang.

➖➖➖

"Noh, kalian liat sendiri!" tunjuk Hyunbin ke arah pagar mereka yang rusak.

"Kayak di sabet pake parang gitu, ya?"

"Eh, waktu itu gue kayaknya liat Samuel bawa-bawa parang"

Semua menatap Sanggyun.

"Hah? Samuel?"

"Terus lo mau bilang kalo perkataan Yongguk yang kemaren itu bener, gitu?" Sanggyun hanya menghendikan bahu.

"KALIAN NGAPAIN DI BELAKANG SITU?" itu suara ibu kost, alias mamanya Samuel.

Mampus, batin mereka.

"E-eh, ini, anu... Mm... Apa ya?"

"Anu, bu kost, itu..."

"Pagar kalian rusak?" ibu kost menebak dengan benar.

"Eh? I-iya, bu kost..."

"Gak papa, nanti aku panggilkan tukang. Ulahnya Samuel itu"

"HA?"

➖➖➖

"Aku minta maaf ya, kalian pasti mengalami hal-hal sulit gara-gara Samuel," ucap mamanya Samuel begitu mereka disuruh mampir lalu duduk di ruang tamu rumahnya ibu kost yang ada di sebelah kiri.

"Samuel itu anaknya nakal banget. Waktu itu, saat melihat kalian pulang ke rumah selalu bawa hadiah, dia jadi iri dan berniat mau ngerjain kalian dengan mengirimkan hadiah-hadiah aneh" mereka berenam manggut-manggut.

"Maaf, nih, bu kost. Apa Samuel pernah masuk ke kost kita ya? Terus ngambil gambar saya lagi tidur?" mamanya Samuel terlihat berpikir.

"Kalo itu aku gak tau, Hyunbin. Tapi yang pasti, hadiah aneh itu dia semua yang ngirim. Dia nyelinap ke kampus kalian terus ngirimin itu semua" wajahnya ibu kost terlihat sedih karena merasa bersalah.

"Nggak apa-apa kok, bu kost. Ibu ngasih tau kita kebenarannya udah cukup kok. Seenggaknya, kita gak merasa lagi di teror, kan?" ucap Donghan lalu diiyakan sama semuanya.

"Sekarang, Samuel nya mana?"

"Dia ada di kamar, sebentar aku panggilkan. SAMUEL!! SINI SEBENTAR!!" mereka berenam sontak menutup telinga mereka.

Gak pas nagih uang sewa atau manggil anaknya, nyaringnya tetap sama.

"Iya, mak..."

"Minta maaf sana" Samuel muncul sambil garuk-garuk tengkuknya.

"Bang, maafin gue ya bang. Gue udah minta maaf kok lewat kado yang gue taro depan pintu"

Yongguk tersenyum, "Iya..."

"Kita maafin kok, yang penting lo jujur" sambung Taehyun.

Kenta yang hanya diam dari tadi akhirnya buka suara.

"Berarti lo yang waktu itu ngetuk malem-malem sama nge-sms Hyunbin, kan?" tanya Kenta. Samuel melotot.

"Hah? Sejak kapan gue nyimpen nomornya bang Hyunbin?" mereka berenam menatap Samuel.

"Jangan bohong kamu!" pukul mamanya.

"Aduh! Sumpah mak! Lagian hape muel kan disita emak dari minggu lalu!" bener juga, batin mamanya Samuel.

"Lo juga ngirimin gue potongan jari, kan? Jangan-jangan lo psiko..."

"Sumpah bang! Gue gak pernah ngasih lo hadiah creepy! Gue aja takut sama darah, bang!"

"Ha? Terus..."

"Tikus mati,"

"Sama jari waktu itu..."

"Sama sms..."

"Ngetuk pintu juga..."

"ULAH SIAPA?????"
























E N D 👻

Gift ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang