Gift | 09

174 27 6
                                    

"Si Donghan dapat jari katanya" teman-temannya kaget.

"HAH? JARI? JARI ORANG MAKSUD LO?!" tanya Kenta. Ngegasss.

"Ya iya atuh Kentaaa"

"Jarinya siapa?"

"Nah itu gue gak tau. Tapi tadi gue dapet info kalo yang ngasih cowok, rambutnya cokelat, terus mukanya bule"

"Samuel?"

"Heh, sembarangan lu! Kalo di denger ibu kost gimana, hAH? Nanti dikira kita nuduh anaknya lagi" Taehyun mukul paha Yongguk keras.

"Ya abis, ciri-cirinya sama, kan? Duuuh, paha gue panas nih gara-gara lo orang tabok"

"Emangnya Samuel kuliah di tempat kita?" tanya Hyunbin, semuanya menggeleng.

"Gak ada yang tau"

➖➖➖

Besoknya hari Sabtu. Mereka bersyukur karena sedang libur. Karena pusing pasal hadiah aneh, bukan, ini seperti teror yang mereka alami kemarin, sekarang mereka bisa tidur sepuasnya.

Tapi tiba-tiba Hyunbin teringat soal pagar kost mereka yang rusak.

Ia segera membangunkan teman-temannya untuk memperlihatkan keadaan pagar mereka.

"Ntar siang aja, bin" gerutu Taehyun.

"Besok-besok aja, gue masih ngantuk" Kenta kembali menarik selimut hingga menutupi wajahnya.

"Serusak apa sih, hah...?" tanya Donghan dengan mata yang masih tertutup.

"Hah? Agar-agar rusak? Kenapa bisa rusak? Lo masaknya gak bener kali..." sepertinya nyawa seorang Kim Yongguk baru terkumpul seperempat.

"Lo jangan bangunin gue!" belum juga dibangunkan, Sanggyun sudah memberi peringatan duluan.

Dengan segenap tenaga Hyunbin memaksa membangunkan semuanya.

"CEPETAAAANN, NANTI KALO KELAMAAN, IBU KOST BISA TAU DULUAAAN"

Gift ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang