Gift | 08

147 29 2
                                    

"Eh, kalo dipikir-pikir," ucap Taehyun pelan.

"Serem gak sih, di antara kita berenam, gak ada satupun yang moto Hyunbin pas lagi molor," Taehyun berhenti, ia nyeruput es jeruknya sebentar. Haus.

"Terus siapa dong yang moto?" lanjut taehyun.

Iya, mereka sekarang lagi di kantin fakultasnya Kenta sama Hyunbin.

"Berarti ada yang nyelinap masuk dong ke kost kita?" tebak Kenta.

"Cuma itu kemungkinan yang ada sekarang" ucap Sanggyun sambil nyuap somay nya.

"Tapi bisa jadi kan, itu editan?" kata Donghan sambil menatap Hyunbin. Hyunbin terlihat berpikir.

"Gue inget sih, emang ada tidur di sofa. Waktu itu, Yongguk sama Taehyun masih kuliah, Kenta lagi molor juga di kamar, lo sama Sanggyun kayaknya sibuk di dapur masak omelette" jelas Hyunbin.

Donghan ngangguk, "Iya iya, gue inget,"

Mereka diam sambil menikmati makan siang mereka.

"Berarti foto lo asli kalo gitu"

➖➖➖

Donghan berjalan ke perpus buat mencari materi presentasi.

Gak kok, boong. Buat nyari komik lebih tepatnya.

Setelah makan siang sembari memikirkan hadiah-hadiah aneh yang diterima teman-temannya, membuat Donghan jadi lapar akan hobinya membaca komik.

Saat hendak memilih-milih deretan komik mystery, seseorang menepuk pundaknya.

"Kak Donghan"

"Eh, iya?"

"Tadi ada yang nitip hadiah buat kakak" Donghan diam sebentar.

Takutnya aneh-aneh lagi isinya, batin Donghan.

"Siapa yang ngasih?" adek tingkatnya itu tampak berfikir.

"Duh, lupa nanya namanya kak. Tapi ciri-cirinya, rambutnya cokelat, wajahnya agak bule gitu kak" Donghan mengernyit.

"Cowok?" adek tingkat itu mengangguk.

"Yaudah, makasih ya"

"Sama-sama, kak" tepat setelah adek kelasnya menghilang di balik rak buku, Donghan langsung membuka hadiahnya.

Ia refleks menutup mulutnya agar tidak teriak saat melihat isinya.

➖➖➖

"Han, muka lo kenapa pucet gitu?" tanya Sanggyun

"Hh... Hh..."

"Ngapain lo mendesah gitu?"

"Gue lagi nggak mendesah, tolol! Tadi itu gue,"

...

...

...

"Lo kenapa?" tanya Sanggyun tidak sabar.

"Tadi gue dapat hadiah, nggak, itu bukan hadiah!" Donghan geleng-geleng.

"Terus apa?"

"Isinya jari gyun, jari!"

Gift ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang