Chapter 5 (Fafa)

69 8 0
                                    

Happy Reading
😻😻😻
***


Myungsoo berbaring di kamarnya, melepas rasa lelah karena pesta pertunangan dan juga insiden yang menimpanya.

Dia memandang foto Jung Soojung yang terpajang di dinding kamarnya, "Maafkan aku Soojung, aku tidak pernah serius mencintaimu."

Mentari sudah menampakkan cahayanya. Soojung sudah rapi dengan dress warna peach dan menunggu  Myungsoo menjemputnya di teras rumah.

"Pagi sayang, kau cantik hari ini."

"Ah, terima kasih Oppa, kita jadi 'kan main ke danau hari ini?"

"Iya, tentu saja jadi. Emm, ayo kita berangkat."

Soojung masuk ke mobil Myungsoo.

"Oppa tidak sibuk, tidak ke kantor?"

"Urusan kantor sudah aku serahkan pada manajer."

Soojung terlihat sangat bahagia, wajahnya selalu memancarkan senyuman.

Myungsoo fokus mengemudi mobilnya bukan ke arah danau tapi ke arah villa kosong milik keluarga Kim. Sekitar 30 menit Myungsoo menghentikan mobilnya di depan villa.
"Oppa kita kan mau ke danau, kenapa ke sini? Ini villa siapa?"

"Ini villa milik keluargaku, kita main kesini saja dulu hanya sebentar, Chagiya."

Soojung hanya mengangguk menuruti perintah Myungsoo.

"Cekrek." Pintu villa dibuka oleh Myungsoo. Myungsoo menggandeng Soojung masuk. Soojung sangat terkejut karena di dalam villa itu kosong tidak ada meja, tidak ada perabot apapun.

"Oppa, kenapa villanya kosong?"
"Villa ini memang kosong karena sudah lama tidak ada yang menjaga, Chagi , ada yang ingin ku katakan padamu."

"Katakan saja, Oppa."

"Tutup matamu dulu ya."

Soojung dengan semangat menutup matanya. Myungsoo mulai berjalan mendekati Soojung dan kini Myungsoo tepat berdiri di depan Soojung yang masih menutup matanya.
"Oppa, kenapa lama sekali bicaranya?"

Kemudian Myungsoo mengeluarkan pisau lipat dari saku kemejanya dan membuka pisau tersebut. Tangannya bergetar memegang pisau itu.
"Tidak, aku tidak bisa melakukan ini sekarang, tapi aku sudah berjanji pada Woohyun," batin Myungsoo.

**KILAS BALIK SEBELUM PERTUNANGAN**

Siang itu Woohyun datang ke rumah Myungsoo, "Soojung lebih memilihmu dan dia sudah menolakku".

" Dan aku tidak mencintai Soojung Woohyun."

"Kau harus mau Myungsoo, kalau aku tidak bisa membalas dendam atas kematian kakakku. Kau yang harus melakukannya."

" Kenapa harus aku? Aku tidak pernah ada masalah apapun dengan Soojung."
" Dengar ya! Kau harus mau kalau tidak, aku akan mencabut semua sahamku di perusahaan ayahmu dan ayahmu akan bangkrut lalu bunuh diri, kau mau itu terjadi"?
" Andwae! Woohyun, bukannya kau sangat mencintai Soojung? Kenapa kau justru ingin aku menyakitinya?"
" Iya .. Aku memang sangat mencintainya tapi rasa cinta itu berubah jadi benci seketika saat aku mengingat apa yang telah kakaknya lakukan pada kakakku."

Woohyun mengeluarkan selembar kertas berisi perjanjian yang harus Myungsoo tanda tangani. Dengan terpaksa Myungsoo menandatangani perjanjian itu.

********

Tangan itu masih bergetar memegang pisau lipat yang sangat tajam mendekat ke arah perut Soojung jaraknya mungkin tinggal satu inci antara pisau di tangan Myungsoo dengan perut Soojung. Tapi Myungsoo masih saja ragu untuk melakukannya. Dia pejamkan mata dan tssssrrssstttt........

***

TBC

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang