#NOL 4

2.7K 224 4
                                    

Prilly menghentikan langkahnya saat sebuah suara bariton mengagetkan-nya,Ia menoleh kearah belakang dan mendapati Ali sedang memandangi wajahnya, Sepertinya kali ini Prilly mendapatkan rejeki anak sholeh.

"Kak Ali manggil aku? Kenapa kak? Kakak kangen yah? Aku juga kangen kok kak.. I love youuu," cerocos Prilly tanpa henti dengan gaya khas-nya.

Ali memutar bola matanya,"Dasar gatau diri. Besok orang yang special di hidup gue mau dateng. Lo harus hias lapangan futsal jadi sebagus mungkin. Gue ga mau tau." Jelas Ali panjang lebar.

"Siapa yang mau dateng kak?"

"Gausah kepo deh lo. Lo turutin aja apa kemauan gue" Ali langsung berlalu dari hadapan Prilly dan berjalan santai.

Senyum Prilly mengembang,Ia akan melakukan yang terbaik untuk Ali. Demi Ali,kalau ia senang Prilly juga pasti senang.Prilly langsung menelfon beberapa anak buahnya untuk mengurus itu semua. Bukan,mereka hanya membeli barang yang diperlukan saja, Sedangkan yang menghias adalah Prilly.

Prilly lalu memasuki kelas dengan hati yang gembira seperti biasanya, Ia akan membuat Ali jatuh cinta padanya. Jatuh sejatuh-jatuhnya, Namun siapa yang dimaksud Ali orang yang special? Apa itu anggota keluarga-nya? Aaaa calon keluarga Prilly juga.

"Prill,Lo beneran mau ngerjain tugas?" Tanya wilona yang nampak curiga dengan Prilly yang tak mau pulang.

"Iya wil,gue mau ngerjain tugas. Emm lo duluan aja deh, Nanti malem gue baru pulang." Jelas Prilly sembari tersenyum.

Wilona agak khawatir sebenarnya namun sesaat ia mengangguk,"Oke deh. Gue balik duluan ya," Ucapanya lalu menuju parkiran.

Dalam hati Prilly memekik girang, Akhirnya ia bisa menghias lapangan futsal,Namun tanpa diketahui Wilona tak sebodoh itu,Ia menyuruh Leo untuk mengawasi Prilly lewat CCTV disekolah agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Sudah dua jam Prilly berkutat dengan balon-balon berbentuk buah hati,Ia mengantungkan balon itu digawang dan mencat gawang sehingga besi itu berwarna pink. Bahkan Prilly memotong rumput sehingga berbentuk love. Semuanya sudah Prilly desain sedemikian rupa. Hanya demi Ali.

Sekarang ia memasang spanduk yang cukup tinggi digedung sekolah bertuliskan 'I MISS YOU' karena Prilly berfikir orang special bagi Ali itu mungkin sudah lama tak bertemu Ali.

Sudah jam tujuh malam,Namun pekerjaan Prilly belum selesai,Ia memutuskan untuk beristirahat sejenak,Tiba-tiba sebuah jaket terpasang pada tubuh Prilly. Prilly langsung mendongakkan kepalanya.

"Kak Leo?"

Leo terkekeh pelan,"Lo ngapain disini? Udah malem chubby. Disini tuh ada setan loh.."

Prilly membelalakkan matanya takut-takut,"Beneran? Aku cuma mau bantuin kak Ali untuk ngehias lapangan futsal." Jelas Prilly yang sudah berkata jujur.

Muka Leo berubah mejadi datar, "Ini bukan bantuin. Tapi dia yang nyuruh, Kalo lo bantuin berarti dia juga kerja dong?"

Prilly terpaku,Benar apa yang dikatakan  Leo padanya, Ali bahkan tak ikut dalam proses menghias ini,"Kak Ali bantu kok. Emm dia baru ngurus yang lain aja." Bohong Prilly.

Gue tau lo bohong Prill -Leo

Maafin aku kak,Karena udah bohong sama kakak,Aku ngga maksud -Prilly

Leo tiba-tiba mengangkat Prilly dalam gendongan-nya,"Pulang." Titah-nya tak terbantahkan.

Prilly agak merontak akibat ulah Leo,"Tapi ini belum selesai kak." Pekik Prilly meronta,Ia tak mungkin membuat Ali kecewa.

"Mau sebagus apa sih? Ini udah bagus Prill. Lo tuh cuma dimanfaatin sama cowok bego itu." Ucap Leo dingin lalu mengendong Prilly menuju mobilnya

Leo tersenyum kecil saat melihat tingkah laku Prilly yang mengerucutkan bibirnya,Ia menjadi gemas sendiri. Prilly memeluk bantal doraemon yang berada dimobil Leo. Ya,di mobil Wilona,Verrel dan Leo pasti ada bantal doraemon karena itu adalah syarat wajib jika mau Prilly menaiki mobil mereka.

Name Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang