Catatan Hujan Bagian 36

2.6K 101 0
                                    

Untuk setiap emosi yang tak tersampaikan,

Dan air mata yang tertahan

Kala hampa itu datang—menepilah sejenak, di pinggiran tebing yang terasingkan

Tak ada salahnya menyendiri—menghindari keramaian,

Yang menurutku lebih nyaman, ketimbang jadi perhatian.

Untuk setiap frasa yang tak terucap,

Dan pesan yang telah disekap

Kala bimbang itu datang—naiklah sebentar ke atap,

Sambil menggenggam kertas dan menulis goresan ratap,

Tak ada salahnya diam—daripada salah mengungkap,

Justru akan mantap, daripada harus bersitatap

Untuk setiap hati yang membisu,

Bertingkah sok lugu,

Dan bicara jadi gagu,

Kala kembali lagi rasa rindu itu,

Singgahlah sejenak menghampiri Sang Guru,

Yang tak pernah absen menjadi pelipur sendu

Pada tiap insan yang mengadu malu-malu.

—Di ujung tumbangnya badan dan kosongnya semangat pada kesibukan duniawi yang ingin sekali rasanya kutinggalkan sejenak.

Catatan hujan - "Quote&Poetry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang