Haiiii, jangan lupa klik ⭐ dulu yaaa
Sorry for typo
Selamat membaca ❤***
"You are a drug and I can't quit you."
~Jason P XavierMalam hari, tepat pukul 9.42 PM, Jason melihat arloji ditangannya dan kembali berkutat pada laptop dan tumpukan berkas-berkas di meja kerjanya. Jason duduk menyilangkan kaki di singgasananya sambil bertopang dagu tampak berfikir keras. Shit!. Kepalanya hanya dipenuhi oleh wanita itu, wanita yang berhasil membuat Jason candu akan kehadirannya, wajah yang penuh emosinya saat beradu argumentasi dengan Jason, dan bibir ranumnya mungkin. Entahlah, Jason tidak mengerti, rasanya semua tentang wanita itu membuat Jason candu .
Ibarat wanita itu adalah narkoba atau nikotin dan zat adiktif lainnya, sementara Jason adalah pecandunya yang menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus.
Sementara akhir-akhir ini narkoba Jason sangat susah didapatkan, membuat Jason frustasi dan uring-uringan tidak jelas memikirkannya. Ya wanita itu sangat sibuk, bahkan weekend pun ia tetap melakukan pekerjaan sialnya itu sehingga membuat Jason tidak mempunyai waktu untuk mengganggunya alih-alih mengambil perhatiannya, wanita itu melampiaskan kekecewaannya pada jadwal pemotretannya yang membludak seolah sengaja menerima semua tawaran pemotretan untuknya, maybe.
Selain sebagai narkoba untuk Jason wanita itu terasa seperti pil ecstacy. Ya, Jasmine. Wanita itu adalah Jasmine Ashley Spears, Jasmine bagaikan pil ecstacy yang membuat jantung Jason semakin keras yang ditandai dengan rasa berdebar-debar.
Saat ini kepala Jason sedang dipenuhi oleh Jasmine. Apakah Jasmine baik-baik saja setelah kejadian itu ? setelah Daren bajingan itu mengkhianatinya ?.
Sudah satu minggu sejak kejadian di rumah sakit itu dan Jasmine terlihat menjadi lebih pendiam dari biasanya. Memilih menyibukkan dirinya pada jadwal pemotretannya yang sangat padat. Menghindar saat Jason mencoba membuka argumen dan memilih meninggalkan Jason dengan wajah datarnya itu tanpa ekspresi jengah yang biasa Jasmine ekspresikan saat lelah dengan segala macam argumennya dengan Jason.
God.. Jason sangat tidak tahan dengan sikap Jasmine akhir-akhir ini. Dari mereka kecil Jason selalu bisa memancing emosi Jasmine. Hanya Jason yang bisa membawa emosi Jasmine naik ke daratan, menampilkan ekspresi wajah jengah Jasmine yang entah mulai kapan menjadi favorite Jason saat menggodanya. Wajah yang saat ini sedang dirindukannya. Hell! Apa hebatnya bajingan itu sehingga dapat merubah-mu seperti ini, mine.
'tok..tok..tok..'
Suara ketukan di pintu ruang kerja Jason membuyarkan segala lamunannya tentang jasmine. Wanita berumur 38 tahunan masuk kedalam ruang kerja Jason dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are A Drug
Romance"Mine, mau kemana ?" "Bukan urusanmu dan stop call me mine karena aku bukan milikmu Jason!!" Jasmine menjawabnya dengan ketus dan menatap Jason marah. "oh c'mon mine, diluar sangat dingin dan kau memakai pakaian seperti jalang yang seakan akan mem...