Bagian 1

14.3K 505 20
                                    

" Tadaima ." ucap seorang pria berkacamata di depan pintu.

" Okearinasai... " sambut seorang wanita yg sedang menyiapkan makan malam.

Pria itu meletakkan tas selempang nya di lantai lalu melepaskan sepatu nya.

" Sasuke - kun, kau mau mandi dulu atau makan? " tanya wanita itu menghampiri nya.

" Aku mandi dulu, tubuh ku kotor sekali. " pria yg di panggil Sasuke itu mengambil tas nya lalu berjalan menuju kamar nya.

" Mau ku siapkan air hangat? "

" Tidak perlu, Sakura . "

" Baiklah. " wanita itu kembali pada pekerjaan nya.

" Hahhh..." Sasuke merebahkan tubuh nya di ranjang. Dia teringat ucapan pimpinan nya tadi.

" Kita harus bersiap dg segala kemungkinan yg terjadi. Mereka bisa menyerang kapan saja. "

" Bagaimana ini? Apa yg harus aku lakukan? Aku harus mengatakan apa pada nya? Sakura... Maafkan aku. " Sasuke merubah posisi nya menjadi duduk. Dia mengacak rambut nya.

" Lebih baik aku mandi saja. " Sasuke melepaskan kacamata nya lalu menuju kamar mandi.

# Skip

Saat makan malam, Sasuke lebih banyak diam. Biasanya dia memang pendiam, tapi kali ini dia benar-benar DIAM.

" Apa terjadi sesuatu di bengkel? " tanya Sakura.

" Hn. " Sasuke menggeleng.

Mereka kembali melanjutkan acara makan malam sederhana mereka. Nasi, tofu, dan ikan.

" Bagaimana dg kuliah mu? " Sasuke meletakkan alat makan nya pertanda selesai.

" Baik. Hanya ada beberapa kendala saja. "

Sasuke menaikkan sebelah alis nya.

" Ada buku yg harus ku beli. " Sakura meletakkan alat makan nya." Tapi tidak usah di pikirkan. Aku bisa meminjam milik Ino. " Sakura mengedipkan sebelah mata nya. Beranjak dari kursi nya dan membereskan sisa makan malam.

" Maaf ya, Sakura. Saat ini aku belum ada uang untuk membelikan mu buku. Tapi aku janji, nanti akan ku belikan secepatnya. "

" Iya, Sasuke - kun. Jangan terlalu kau pikirkan. Aku masih bisa mengerjakan tugas dg Ino. "

" Hn. " Sasuke meninggalkan dari ruang menuju kamar nya. Sementara Sakura masih membereskan dapur.

# # #

Sakura dan Ino sedang bercengkrama saat beberapa pria berseragam hitam berlarian tak jauh dari mereka.

" Apa yg mereka lakukan disini? " tanya Sakura pada Ino.

" Mana aku tau. Mungkin sedang mengejar seseorang. " Ino membereskan buku-buku nya yg berserakan di meja taman.

" Kau mau kemana? " tanya Sakura saat Ino beranjak dari duduk nya.

" Aku ingin tau siapa yg mereka incar. Ayo. " Ino menarik lengan Sakura.

" Hey! " Sakura yg tak siap dg tarikan Ino, hampir saja dia terjatuh.

My husband is an Intel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang