Bagian 6

7.4K 366 4
                                        

" Sakura!" pria berkacamata ini membuka pintu rumah tanpa permisi dan mencari keberadaan istri nya.

" Sasuke - kun. Kau tumben -" Sakura terkejut bukan main saat suami nya pulang lebih awal dan langsung memeluk nya. "Ada apa?"

" Aku dengar terjadi sesuatu di kampus. Apa kau baik-baik saja? " Sasuke melepaskan pelukan nya dan mengamati tubuh istri nya dg teliti.

" Aku baik-baik saja, Sasuke - kun. Pihak berwajib sudah mengurus nya. Dan kau, kenapa pulang cepat? "

" Aku sangat khawatir pada mu. Tadi aku ke kampus, tapi kau tidak ada di sana. "

" Dan ini, apa yg terjadi? " Sakura menyentuh sebelah pipi suami nya.

" Oh, ini. Aku sempat jatuh saat berlari tadi. " Sasuke menggaruk kepala nya.

Sakura mengamati memar itu dg seksama. Memar karena jatuh? Mungkinkah?

" Ah, sudahlah. Karena kau baik-baik saja. Aku akan kembali bekerja. Mungkin aku akan pulang larut. Jadi, kau tidak perlu menyiapkan makan malam untuk ku. "

" Kau sudah bekerja sejak semalam. Dan sekarang mau lembur lagi? Yg benar saja. "

" Cherry. " Sasuke memeluk istri nya." Aku tidak ingin kau hidup terlantar, sayang. Aku harus rajin bekerja untuk mu, untuk anak kita nanti. "

" Aku butuh diri mu, Sasuke - kun. " Sakura mendorong Sasuke, tapi pria itu mengeratkan pelukan nya.

" Maaf, sayang. Tapi aku harus bekerja. Ini sudah menjadi tugas ku. " Sasuke mencium pucuk kepala lalu melepaskan nya.

" Apa kau mencintai ku? " tanya Sakura ragu.

" Jika aku tidak mencintai mu, aku sudah memiliki wanita lain di luar sana. " Sasuke menangkup wajah istri nya, menyatukan dahi mereka.

" Jika kau benar mencintai ku, carilah pekerjaan yg lain. " ucapan Sakura membuat Sasuke menjauhkan diri nya." Aku tidak ingin kau lebih memilih pekerjaan dibanding diri ku. " Sakura membelai wajah Sasuke.

" Maaf. Aku tidak bisa. Mencari pekerjaan tidak semudah yg kau bayangkan. Kau, belajarlah yg rajin agar bisa menjadi dokter. Aku harus kembali bekerja. " cup. Sasuke mencium bibir Sakura sekilas lalu pergi.

" Bodoh! Apa yg aku katakan. " Sakura memukul kepala nya sendiri." Sasuke - kun pasti akan marah pada ku. Bodoh. Bodoh. Bodoh. "

# # #

" Uchiha - kun. " seorang wanita berkacamata menghampiri Uchiha yg sedang sibuk dg laptop nya.

" Ketuk pintu sebelum kau masuk ruangan ku. " kata Uchiha tanpa mengalihkan pandangan nya.

" Sampai segitunya kau pada ku. Ini sudah bukan jam kerja lagi. " jelas wanita itu, mendekati Uchiha dan duduk dipangkuan nya.

Uchiha merasa sangat terganggu." Meski ini sudah bukan jam kerja, tapi aku tetaplah seorang kapten. Jadi menyingkirlah dari pangkuan ku sebelum ku singkirkan dg tidak terhormat, Karin . "

" Apa kurangnya aku sampai kau tidak melirik ku sedikit pun? " wanita bernama Karin itu berdiri di samping Uchiha.

" Kau bukan tipe ku. " Uchiha kembali pada pekerjaan nya.

" Katakan pada ku seperti apa wanita yg kau inginkan. "

" Yg jelas dia tidak terlihat murahan. " Uchiha menyeringai tanpa memperdulikan reaksi Karin." Kau tau pintunya di mana kan? "

My husband is an Intel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang