Sasuke berjalan mendekati Sakura. Mengulurkan sebelah tangan nya yg memegang pistol dan...
" Aku sangat mencintai mu. Tapi aku juga mencintai negara ini. " Sasuke memeluk erat Sakura." Maafkan aku yg tidak bisa menjadi seperti yg kau inginkan. Tapi aku janji, aku akan berusaha untuk tetap hidup. "
Sakura melepas paksa pelukan Sasuke." Aku tidak butuh janji mu. Aku hanya ingin suami ku di rumah setiap aku butuh. "
" Maaf, sayang. Aku tidak bisa. " ucap Sasuke lirih.
" Kapten. Sepertinya terjadi pendarahan di lengan mu yg tertembak tadi. Peluru itu harus segera di keluarkan sebelum kau kehabisan darah. Di sini tidak ada team medis. " jelas Sai.
Sakura mengalihkan pandangan nya pada salah satu tangan Sasuke yg berlumuran darah.
" Aku yg akan pergi sendiri. Berikan kunci mobil itu pada ku. " Sasuke berjalan mundur menjauhi Sakura.
" Tidak, kapten. Aku ikut dg mu. " Sai mengecup bibir Ino sekilas lalu menghampiri Sasuke yg sudah berdiri di samping mobil Naruto.
" Sakura. Kita juga pulang. Untuk sementara kau di rumah ku dulu. " Ino menghampiri wanita pink itu.
" Aku akan mengantar kalian terlebih dulu untuk berjaga-jaga. " jelas Sai.
" Tunggu. " Sakura berlari menghampiri Sasuke. Melepaskan cincin di jari manis nya dan meletakkan di genggaman Sasuke." Kau jangan egosi. Kau tidak bisa memiliki kedua nya. Kau sudah memilih negara ini daripada diri ku. " Sakura menatap mata Sasuke sebentar lalu berlari menghampiri Ino." Kita pergi. " Sakura lebih dulu masuk dalam mobil.
" Kapten? " Sai menghampiri Sasuke.
" Ayo. " Sasuke memasukkan cincin itu dalam saku celana nya kemudian masuk ke dalam mobil Naruto.
# # #
Setelah mengantar Ino dan Sakura ke kediaman Yamanaka, Sai memutar balik mobil Naruto ke markas.
" Kau sungguh tak apa, kapten? " tanya Sai sambil menyetir.
" Aku masih bisa menahan nya. Ini tidak begitu sakit. " jelas Sasuke.
" Bukan itu yg ku maksud. " kata Sai.
Sasuke mengerti kemana arah bicara rekan satu team nya ini, tapi dia sengaja mengalihkan ke topic lain.
Sai lebih memilih diam dan fokus pada jalanan.
# # #
Sakura tengkurap di ranjang Ino sambil menyandarkan kepala nya di bantal. Dia melihat jari manis nya, benda berkilau itu tidak lagi ada di sana.
" Kau sendiri yg mengembalikan pada pemilik nya. " Ino yg sedang bersandar sambil membaca majalah angkat suara.
" Aku pikir dia akan mengembalikan pada ku semalam. " Sakura menyembunyikan kedua tangan nya di bawah bantal.
" Sasuke itu seorang kapten Intel. Dia tidak memiliki pikiran pendek seperti mu. Tampaknya negara jauh lebih berharga dibanding diri mu. "
Sakura merubah posisi nya menjadi duduk menghadap wanita blonde itu." Aku ini istri nya. "
" Lalu kenapa jika kau istri nya? Sasuke akan tetap memilih negara. Kau sendiri yg bilang jika dia tidak bisa memiliki kedua nya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is an Intel
ActionSelama ini dia menipu ku dg identitas palsu nya Aku sangat membenci nya Tapi aku juga mencintai nya