10

2.3K 66 0
                                    

Sedang membenci seseorang?

❤❤❤

         Sherlly dan Fredik sampai disekolah terlebih dahulu dari pada Aldo dan Olivia.

"Makasih ya kak"

Ucap Sherlly setelah turun dari motor Fredik dan berniat untuk segera pergi menuju kelas karena tidak ingin membuat suasana menjadi canggung.
Namun, belum sempat Sherlly pergi, Fredik memegang tangan Sherlly erat dan membuat Sherlly menoleh kembali kepadanya.

"Ke..ke..kenapa kak?"

kata Sherlly gugup.

Fredik tersenyum dan kemudian mengelus pelan rambut Sherlly. Sherlly sempat tersentak, namun Sherlly berusaha menetralkan perasaannya.

"Ya udah, kamu baik-baik sekolahnya ya Marchell. Nanti pulang, aku jemput ya?"

"Gak usah kak. Aku biasa pulang naik angkot bareng Olivia dan Aprillina"

Sherlly berusaha menolak dengan halus. Selain takut dan gelisah, Sherlly juga tidak ingin membuat dia sakit jantung dengan perlakuan Fredik.

"Tapi Chell-"

Belum sempat Fredik melanjutkan perkataannya, Aprillina datang dan memanggil Sherlly.

"Lo nyelamatin gue saat ini Aprillina"

Batin Sherlly berseru.

"Hai kak"

Aprillina menyapa Fredik, Fredik tersenyum.

"Kak, aku ke kelas dulu ya. Sekali lagi makasih kak"

Sherlly segera menarik tangan Aprillina untuk berlalu dari hadapan Fredik.
Setelah Sherlly benar-benar hilang dari pandangan Fredik, dia langsung bergegas menuju sekolahnya.

Terlihat dari jauh, ada 2 pasang mata yang melihat pemandangan Sherlly dan Fredik tadi. Olivia dan Aldo. Tentu perlakuan Fredik tadi membuat kepala Aldo mendidih. Olivia yang melihat Aldo marah karena Sherlly dan Fredik, membuatnya ingin mengeluarkan air matanya yang telah dia tahan sejak tadi.

"Kak Aldo. Aku duluan ya"

Olivia ingin segera pergi dari sisi Aldo sebelum dia kehabisan tenaga untuk menahan air matanya. Tidak ada jawaban dari Aldo, karena Aldo masih kesal terhadap Fredik. Olivia segera pergi dan menuju kamar mandi. Ntahlah, tapi Olivia benar-benar ingin menangis sekarang.

❤❤❤

"Sher..sher"

Sherlly dan Aprillina berhenti tepat didepan kelas mereka. Mereka balik badan secara bersamaan.

"Kak..kak Aldo?"

"Kamu kenapa tadi sama Fredik sih?"

Aldo menatap Sherlly kesal. Aprillina menutup mulutnya seketika. Seperti sedang terkejut.

"Aduh. Kak, maaf ya. Aku itu takut telat,ya jadi gitu aja biar adil"

Sherlly mencoba menjawab pertanyaan Aldo senormal mungkin, takut salah ucap.

"Itu gak adil Sher"

Aldo masih terus meminta jawaban yang bisa membuat hati Aldo tidak panas lagi. Aldo kesal karena Fredik menang banyak terhadap Sherlly. Aldo kesal karena Sherlly lebih memilih bersama Fredik tadi. Intinya Aldo kesal.

"Sher-"

Sebelum Aldo mengomel lagi, bel masuk telah berbunyi. Dan itu membuat Sherlly bernafas lega.

Cinta Dalam Diam(CDD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang