12

2.1K 58 9
                                    

Orang lain hanya dapat melihat kita dari luar, dan mengabaikan perasaan didalam hati kita yang sesungguhnya !

❤❤❤

"Kak, kita duduk dulu yuk. Aku capek"

Sherlly dan Aldo kini sedang berada di pasar malam. Mereka sudah bermain banyak permainan. Mulai dari melempar bola, memancing ikan palsu (yang buat anak kecil itu), sampai menaiki beberapa wanaha yang ada dipasar malam tersebut dan itu membuat Sherlly lelah.

"Ya uda. Yuk duduk disitu"

Sherlly mengangguk setelah melihat kursi yang berjejer di tunjuk Aldo.

"Kamu lelah banget ya?"

Aldo mengusap keringat didahi Sherlly. Sherlly memandang Aldo yang terus mencoba menyeka keringatnya.

"Kak"

"hm?"

"Kenapa kakak bisa sebaik ini sama aku?"

Aldo menatap Sherlly heran, dan kemudian tersenyum.

"Emang gak boleh?"

Aldo tetap tersenyum memandang Sherlly.

"Ya-ya, boleh. Maksud aku. Kita kan baru aja kenal, itu juga karena aku jadi anggota osis"

"Terus?"

Aldo mengangkat sebelah alisnya. Sherlly mengerucutkan bibirnya.

"Aaww !!"

Sherlly meringis karena Aldo sedang mencubit pipi Sherlly gemas.

"Kamu tuh lucu"

Sherlly mendengar itu makin mengerucutkan bibirnya. Merasa seakan diejek oleh Aldo. Beberapa lama mereka saling diam.

Sherlly sedari tadi melihat ke arah penjualan gulali. Sherlly ingin membeli gulali sebanyak-banyaknya, karena gulali memang kesukaan Sherlly. Namun, Sherlly malu dan takut Aldo akan mengejek nya seperti anak kecil. Jadi, Sherlly menahan keinginannya untuk membeli gulali.

"Kamu liatin apa sih?" Aldo memperhatikan tingkah Sherlly.

"eh, gak ada kok" Sherlly berusaha menahan air liurnya yang ingin keluar karena matanya yang tidak bisa mengalihkan pandangan dari gulali.

Aldo tersenyum lebar.

"Kalau pengen gulali ngomong aja Sher, gak usah malu-malu gitu"

Aldo mulai menggoda. Sherlly menahan senyum malunya.

"Apaan sih kak. Gak kok"

"haha. Dasar kecil"

Aldo mengacak pelan puncak kepala Sherlly, sedangkan Sherlly mengerucutkan bibirnya imut.

"Ya udah, kamu tunggu sini ya" Aldo beranjak dari tempat duduknya.

"Kak Aldo mau kemana?"

"Udah, tunggu sini"

Sherlly mengangguk pelan sambil tetap mengerucutkan bibirnya. Sherlly membuka androidnya, terlihat 20 panggilan yang tidak dijawab Sherlly. Dan itu semua dari Aprillina. Sherlly mengerutkan dahinya heran.

"Ngapain dia nelvon gue sebanyak ini?"

Sherlly akhirnya memutuskan untuk menghubungi Aprillina.

"Loh. Kok gak diangkat sih !"

Sudah kesekian kalinya Sherlly mencoba menghubungi Aprillina. Tapi tetap saja. Suara operator yang terdengar. Sherlly mendengus, dan melihat jam di layar hpnya.

"Pantesan. Ini udah malam banget. Dia pasti udah molor"

Sherlly akhirnya membuka sosial medianya sambil menunggu Aldo datang.
Sudah hampir 30 menit Aldo pergi, membuat Sherlly bosan dan kesal. Gimana tidak, ini terlalu lama.

"Kemana sih kak Aldo! Nyebelin"

Sherlly menggerutu. Beberapa menit kemudian, Aldo datang dan Sherlly akan berusaha untuk mogok berbicara dengan Aldo. Sherlly marah, karena menunggu Aldo lama.

"Hei. Maaf ya lama" Sherlly diam.

"Sher?"

Sherlly tetap diam. Bahkan tidak ingin memandang Aldo sedikitpun. Aldo duduk disamping Sherlly dan memandang Sherlly.

"Sher? Ngambek nih?"

Sherlly tetap saja diam. Aldo tersenyum tipis.

"Kita pulang yuk, udah malam"

                Setelah medengar perkataan Aldo, Sherlly bangkit dan langsung menuju tempat motor Aldo berada. Sherlly akan tetap menjalankan aksi mogok bicaranya ntah sampai kapan. Mungkin sampai besok. Selama perjalanan mereka saling diam. Sebenarnya, Aldo sudah berusaha untuk memulai percakapan tapi Sherlly tidak membalas ucapan Aldo. Sampai akhirnya mereka sampai dirumah Sherlly. Sherlly turun dari motor Aldo dan hendak masuk ke rumah namun Aldo memanggilnya.

"Sher"

Sherlly hanya melihat Aldo tanpa membalas ucapan Aldo. Namun Aldo tersenyum tipis dengan perlakuan Sherlly.

"Jangan cemberut gitu dong. Maaf ya"

Sherlly tidak membalas sepatah katapun. Sherlly hanya memandang Aldo dan kemudian berbalik badan untuk masuk kerumah. Sebelum pintu ditutup, Aldo memanggil Sherlly lagi.

"Sher"

Sherlly melihat Aldo.

"Selamat tidur. Jangan lupa berdoa. Dan-"

Aldo menggantungkan ucapannya lama,itu membuat Sherlly kesal.

"Dan apa sih?!"

ucap Sherlly dengan nada jengkel. Lagi lagi Aldo tersenyum.

"Dan jangan lupa sebut namaku dalam doamu"

Aldo tersenyum dan kemudian menjalankan motornya. Sedangkan Sherlly hanya diam menatap Aldo yang semakin menjauh.

-Degg degg degg-

Jantung Sherlly berdetak hebat!!

Sherlly buru-buru masuk dan langsung menuju kamarnya. Saat Sherlly melangkahkan kakinya ke dalam kamar, Sherlly terkejut.

"O.M.G!!!! Ini apa? Apa ini? Sebenarnya apa ini? Apa ini sebenarnya?"

Sherlly menganga dan tetap tidak bisa berubah dari posisi berdirinya sekarang. Rasanya, kakinya enggan untuk berjalan. Detak jantungnya berdetak cepat, matanya melebar dan membulat. Mulutnya menganga kecil. Ini. Benar. Benar. Membuat. Dia. Terkejut.

Cinta Dalam Diam(CDD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang