Rumah Sakit (2)

2.7K 70 14
                                    

Hello everyone !!!
Maafkan aku yang lama update yaa. Gimana ceritanya? Kalian team Aldo&Olivia, Aldo&Sherlly atau Fredik&Sherlly??
Hayoo!!!
Terimakasih buat kalian semua yang udah baca cerita ini. Tetap baca cerita ini sampai habis yaaa..
Jangan lupa kasih aku komen dan vote! Jangan lupa follow aku juga yaa.
Lupppp kaliannnn. 😽😽😽

❤❤❤

Hai Sahabat.
Maaf aku menyakitimu.
Maaf aku membuat luka dihati mu.
Maaf aku mengeluarkan air mata berhargamu.
Hai Sahabat.
Setiap langkah aku berharap bisa bersamamu.
Setiap detik aku ingin mendapat candaanmu.
Setiap malam, ku sebut namamu dalam doaku.
Hai sahabat.
Aku, merindukanmu.
Merindukan tawamu.
Merindukan kasih sayangmu.
Merindukan kenakalanmu.
Aku. Sangat merindukanmu.

Olivia menghempaskan tubuhnya disebuah kursi tempat dia biasa belajar.

'Maafin gue Sher, gue tau kalau gue berlebihan. Tapi sungguh, gue gak ada niat buat celakain Lo. Sher, maafin gue'

Tes..
Tes..
Air mata olivia mengalir sejak tadi. Awalnya 1 bulir, 2 bulir, 3 bulir, hingga bulir-bulir berikutnya. Olivia benar-benar menyesal akan perbuatannya, dia ingin kerumah sakit untuk melihat sahabatnya itu, namun dia tidak sanggup. Dia tau, Sherlly pasti akan membencinya. Tapi tidak bisa dipungkiri, rasa kesal terhadap Sherlly masih ada. Rasa cemburu terhadap Sherlly masih ada. Tapi Olivia merindukan sahabatnya. Olivia duduk dengan buku hariannya yang berada dihadapannya serta pena yang dia pegang. Olivia mencurahkan seluruh isi hati dan pikirannya.

'Sher, Lo tau. Gue benci keadaan ini. Gue benci kita yang kayak gini. Gue benci. Tapi Sher, gue gak benci sama Lo. Gue cuma kesal sama semua ini. Gue bingung'

Olivia terus terisak. Matanya bengkak, hidungnya merah. Dia juga belum ada makan sesuap nasipun sejak pulang sekolah tadi.

Klekk

"Dek?"

"Bang haikal?"

"Kamu kenapa?" Haikal tampak khawatir dengan adiknya yang kacau seperti ini. Kamarnya juga tampak berantakan.
Olivia langsung berdiri dan memeluk Haikal erat, tangisannya juga semakin keras.

"Dek? Kamu kenapa sih? Cerita sama abang. Kamu kenapa huh?" Haikal mengelus punggung Olivia dan mengecup puncak kepala Olivia dengan sayang.

"Bang, Sherlly sekarang dirumah sakit"
Haikal diam mendengarkan adiknya. Pelukan mereka juga tidak terlepas. Haikal sangat menyayangi adiknya ini. Sayangnya melebihi apapun, bahkan dirinya sendiri.

"Dan semua itu gara-gara aku"
Haikal tampak 'sedikit' terkejut. Haikal melepas pelukan mereka dan melihat Olivia dalam.

"Emangnya kamu berbuat apa?"
Olivia menunduk. Airmatanya sangat sangat menyebalkan karena tidak mau berhenti sejak tadi.

"Aku..aku..-"

"Tatap mata abang. Vi!"

Akhirnya Olivia menatap mata Haikal. Haikal mengelus pipi Olivia lembut.

"Kamu lakuin apa ke Sherlly?"

"Aku..aku.. Aku udah mendorong Sherlly sampai Sherlly tertabrak motor bang"
Dan pernyataan Olivia, membuat Haikal benar-benar terkejut.

Cinta Dalam Diam(CDD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang