Denny (2)

1.9K 66 5
                                    

Haii semuaaa. Maaf karena aku lama update. Terimakasih buat kalian yang masih setia nunggu cerita ini. Aku minta buat kalian kasih aku komen dan vote ya. Gak susahkan? Baca+komen+vote. Oke? Terimakasih Semua. Happy reading guysss..

-----------------------------------------------

Kalau Lo berani buat jatuh cinta. Berarti Lo juga siap buat sakit hati.

-Aldo Hendrico Firmansyah

❤❤❤

Angin malam menerpa kulit, berpadu dengan suara kendaraan yang masih berlalu lalang dikota Jakarta. Rintik hujan dan genangan air menyambut tiap langkah kaki. Senyuman dan juga mata yang berbinar menambah keindahan dua wanita cantik ini. Olivia dan Aprillina. Setelah keluar dari rumah sakit, mereka tidak langsung pulang. Mereka berjalan dengan santai sambil menikmati udara malam.

"Vi"

"hem?"

"Apa ini gak kelewatan?"

"Kelewatan maksud Lo?"
Olivia mengerutkan keningnya heran.

"Soal Sherlly"

Perkataan Aprillina lantas membuat Olivia berhenti. Mungkin ini terlihat kejam ataupun egois. Sewaktu Olivia datang bersama Haikal, Olivia meluapkan seluruh isi hatinya kepada Sherlly. Tentang Olivia yang cemburu saat Sherlly bersama Aldo. Awalnya Sherlly terkejut mendengar penuturan Olivia, karena selama ini Sherlly menganggap bahwa dia tidak ada perasaan lebih terhadap Aldo, mengingat mereka baru saja bisa menjadi dekat. Dan saat Olivia meminta kepada Sherlly untuk menjauh dari Aldo, Sherlly menyetujui itu. Mungkin bagi orang yang peka terhadap Sherlly, bisa melihat perubahan raut wajah dan cara Sherlly berbicara setelah Olivia meminta Sherlly menjauhi Aldo. Tapi, bagi Olivia. Saat Sherlly setuju dengan permintaannya, itu adalah sebuah anugerah tersendiri. Ntahlah, tapi Olivia sama sekali ingin mendapatkan hati Aldo. Sekalipun dia harus memohon kepada sahabatnya untuk tidak mendekati lelaki yang disukainya itu.

"Kelewatan gimana? Gue cuma minta buat dia sama kak Aldo itu gak deketan. Itu aja"

Aprillina menghela nafas panjang. Berbicara kepada Olivia memang sangat sulit. Aprillina sendiri juga bingung, sejak kapan Olivia yang lembut, berubah menjadi keras kepala.

"Lo gak mikirin perasaan Sherlly? Lagian nih ya, Sherlly juga cuma nganggap kak Aldo itu teman kan. Masa iya, kita bisa berteman sama kak Aldo tapi Sherlly gak. Itu gak adil namanya Vi"

"Udah deh. Gak usah bahas ini lagi. Lagiankan Sherlly gak masalah. Ya udah sih"

"Terus, kalau kak Aldo tau gimana?"

Duh! Olivia lupa akan hal itu. Olivia bisa bilang kepada Sherlly untuk menjauhi Aldo. Tapi Aldo? Bagaimana kalau Aldo sampai tau, Olivia yang telah melarang mereka berdua untuk sekedar bertemu?

Tidak tidak! Aldo tidak boleh tau. Olivia harus berjuang akan hal ini. Dulu, Olivia memang hanya perempuan lugu dan kutu buku. Tapi sekarang tidak lagi, Olivia tidak ingin sakit hati. Terserah orang menganggap dia perempuan seperti apa. Yang terpenting, Olivia bisa mendapatkan Aldo. Terkadang Olivia berpikir, apa yang membuat Aldo tertarik kepada Sherlly? Setidaknya. Olivia lebih layak dibilang perempuan dari pada Sherlly yang sangat urakan. Tapi memang tidak bisa dipungkiri, Sherlly adalah perempuan cantik dan pintar. Hello Aldo! Lihatlah. Ada Olivia. Olivia yang suka kepadamu sejak awal masuk sekolah. Memang Olivia tidak sempurna. Karena memang tidak ada manusia yang sempurna kan? Tapi Olivia berani sumpah. Bahwa dia siap mencintai Aldo setulus hati.

"Kak Aldo gak bakalan tau"

"Dari mana Lo yakin?"

"Gue akan berusaha. Untuk saat ini, gue harus bisa buat Sherlly suka lagi sama kak Fredik"

Cinta Dalam Diam(CDD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang