Full of flower

1K 86 12
                                    

Matahari telah meninggi di ufuk timur. Bias cahaya pagi mulai menyinari ruangan dari celah-celah jendela. Dua tubuh itu masih betah dalam posisi berpelukan dengan posisi sang gadis menempelkan wajah di dada kiri pasangannya.

Begitu bias mentari pagi mulai menyinari kelopak matanya yang terpejam, lelaki tersebut mengerjap pelan. Perlahan kelopak matanya terbuka. Matanya terpaku pada sosok gadis cantik yang berada dalam pelukannya saat ini. Napasnya yang berhembus teratur menandakan bahwa dia masih betah bermain di alam mimpinya.

Bermain??? Bicara tentang bermain, Sehun tersenyum bahagia kala dirinya mengingat percintaan panas yang ia lalui bersama sang istri. Ya, kemarin malam itu adalah malam yang sangat indah bagi Yoon Ji, tak terkecuali dengan Sehun. Dimana ia berhasil memiliki Yoon Ji secara utuh tanpa kecuali.

Selimut yang menyelimuti tubuh keduanya sedikit tersingkap akibat pergerakan Yoon Ji yang tiba-tiba. Hingga tanpa sengaja memperlihatkan paha mulus Yoon Ji yang bertumpu di paha Sehun. Ekor matanya melirik ke arah sprei putih yang menjadi saksi bisu percintaan mereka. Di bawah sana ia dapati bercak merah yang sudah mengering. Sehun puas. Karena ini pertanda bahwa tidak ada laki-laki lain yang menyentuh Yoon ji selain dirinya.

Dikecupnya kening wanitanya yang belum juga sudi berpisah dengan buaian sang mimpi kemudian beralih menyapa mentari pagi. Sehun mengelus lembut punggung mulus wanitanya dengan sentuhan seringan bulu. Perlakuan Sehun membuat Yoon ji menggeliat geli sambil melenguh. Dan itu malah menjadi pemandangan yang lucu bagi Sehun.

Istriku memang sangat menggemaskan!

Sehun kembali mencium Yoon Ji  Kali ini kedua pipinya yang menjadi sasaran. Yoon ji mengernyitkan dahinya dengan bibir yang mengerucut imut masih dalam keadaan tertidur. Tiba-tiba handphone Sehun yang ia letakkan di atas meja nakas samping tempat tidur berbunyi. Buru-buru Sehun mengangkatnya setelah nada dering yang ia setel untuk orang kepercayaannyalah yang berbunyi.

"Ya Jimin~ssi? Apa yang ingin kau laporkan padaku?"

"Saya sudah menemukan semua data tentang jati diri istri Anda secara lengkap dan detail, Tuan."

Sehun tersenyum puas dengan hasil kerja Jimin.

"Baguslah. Tapi sebenarnya siapa jati diri istriku sekarang sudah tidak penting lagi. Ada hal penting lain yang ingin kau laporkan?"

"Tuan, menurut keterangan yang saya dapat. Seseorang yang bernama Kim Taehyung terus-menerus mencari istri Anda. Dia bahkan sampai menyewa detektif untuk menyelidiki keberadaan nyonya setelah sebelumnya melapor ke pihak bandara dan kepolisian terdekat."

"Hem? Kim Taehyung? Kau sudah selidiki siapa dia, dan... punya hubungan apa dia dengan istriku?"

"Saya sudah menyelidikinya. Kim Taehyung adalah anak dari teman dekat ibu istri anda yang sudah meninggal. Mereka dulu sempat bersekolah di sekolah dasar yang sama sewaktu di Busan, lalu bertemu lagi di Seoul saat mereka duduk di bangku SMA. Mereka hanya teman dekat."

"Begitu?"

Sehun menghela napas panjang. Entah itu pertanda perasaannya lega atau sebaliknya. Yang jelas, ia tetap tidak suka mendengar berita tersebut dari utusan yang memang sengaja ia tugaskan untuk itu.

"Persulit dia. Aku tidak suka istriku berhubungan dengan masa lalunya. Jangan sampai dia menemukan info apapun tentang Yoon Ji. Pahamkan apa yang aku maksud?"

Sehun melirik sejenak istrinya yang dia kira masih tertidur pulas disampingnya.

Cukup aku yang menjadi masa depanmu. Kau tak perlu orang lain dalam masa lalumu.

My Regret ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang