5;dirty mind

10.6K 804 20
                                    

"Makan yang banyak ya, adik ipar." Jungkook mengelus rambut Bambam, tersenyum melihat Bambam mengacungkan jempolnya sambil mengunyah makanan yang ia pesan.

Jungkook dan Lisa menemukan Bambam di minimarket yang tak jauh dari taman. Anak itu bekerja paruh waktu dan tinggal di loteng minimarket, ceritanya.

Sementara Bambam asik makan, Jungkook dan Lisa menikmati kecanggungan mereka. Karena pertanyaan yang dilontarkan Jungkook sebelumnya membuat Lisa gelagapan.

"Apa kau jatuh cinta padaku?"

"...." Lisa seakan tak mau menjawab, ia bingung. Andai Lisa bisa mengungkapkannya toh mereka sudah resmi menjadi suami isteri, namun sayangnya status mereka hanya sementara sampai Lisa benar-benar hamil.

Lisa mempercepat langkahnya menjauhi Jungkook.

"Lisa?"

"Maaf, tuan.. Apa anda disuruh Eunbi bertanya hal itu pada saya?"

"Tidak.. Hanya saja aku ingin mengetahuinya.. Ini membuatku tak bisa tidur.."

Percayalah Lisa semakin salah tingkah karenanya.

"Ma-maaf.. Saya hanya akan mengerjakan tugas saya dan berusaha untuk tidak melanggar peraturan."

Jawaban dari Lisa tidak membuat Jungkook puas, namun Jungkook tidak boleh mendesaknya. Mungkin akan ada waktu yang tepat pikirnya.

"Lisa?" panggil Jungkook yang membuat Lisa berhenti mengingat kejadian tadi.

"Ah?"

"Setelah makan kita cari rumah untuk Bambam."

"Apa? Aku mau dikasih rumah?" Bambam girang mendengarnya.

"Tidak usah, s-sayang." Sungguh untuk berucap kata 'sayang' di hadapan Bambam sangat sulit dan canggung buat Lisa. Sebelumnya Jungkook meminta Lisa untuk memanggilnya dengan panggilan 'sayang' agar Bambam percaya kalau mereka memang benar suami isteri.

"Apa kamu tidak kasihan adikmu tinggal di loteng?"

"Ne, Nuna.. Disana panas, belum lagi tikus yang terus berlarian.. Bambam tidak betah."

"Ta-tapi.."

Jungkok mengedipkan matanya, bermaksud memberi isyarat agar Lisa mengiyakan dengan penjelasan menyusul. Namun, Lisa malah salah tingkah, ia fikir Jungkook sedang menggodanya.

"Sudahlah, kau tahu kan kalau Jungkook tidak bisa dibantah?"

"Baik, s-sayang.."

Senyum terpancar dari Bambam.

"Nuna, mengapa kamu sangat canggung sekali memanggil suamimu dengan sebutan sayang?"

"Ah.."

"Kau tahu kan kalau nuna-mu ini tidak pernah pacaran?" Jungkook menoleh dam Bambam mengangguk faham, "aku banyak mengajarinya sejak pertemuan kami.. Dia begitu manis."

●●●


Jungkook dan Lisa menemukan rumah kecil di daerah sekitar Seoul. Sengaja Jungkook mencari rumah untuk Bambam disini agar Lisa dengan mudah mengecek keadaan adiknya.

"Kamu tidak perlu bekerja paruh waktu," Jungkook mengambil dompet yang ada di sakunya, mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya pada Bambam, "bila perlu sesuatu hubungi hyung iparmu ini, oke?"

"Ah, baik."

"Ingat, Bam.. Jangan minta banyak-banyak pada Jungkook.."

2ND || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang