10;momment

9.3K 776 60
                                    

Keduanya duduk berhadapan di ruang tamu, kedua pengawal Eunbi berdiri di belakangnya. Hening menyelimuti mereka.

"Aku isteri Jeon Jungkook." Eunbi memulai pembicaraan sambil melipat kedua tangannya di dada, menatap datar pria kecil yang ada di hadapannya.

"Tidak!!" Betapa terkejutnya Bambam mendengar apa yang barusan diucapkan Eunbi, "ah aku ingat, kau ini yang kutemui di restoran siang itu?"

"Iya, saat itu aku makan siang dengan suamiku."

"Bukan, dia suami nunaku!"

Eunbi berdecak, "nunamu? Apa yang dia katakan padamu, heo?"

"Jeon Jungkook adalah suaminya! Rumah ini juga dibelikan dia! Kau jangan mengganggu kehidupan mereka, Nona!"

"Justru aku ingin bekerja sama denganmu."

"Ah?"

"Iya, kau harus bekerja sama denganku, ini demi kau dan nunamu."

"Tidak! Biarkan nunaku bahagia dengan suaminya! Jangan merusaknya!!"

Sekali lagi gadis berambut pendek ini tertawa garing melihat tingkah Bambam, ia justru menunjukan surat perjanjiannya dengan Lisa pada Bambam.

"Baca ini dan kau akan faham."

Bambam menerima lalu membacanya hingga akhir, dilihatnya juga tanda tangan Lisa diatas materai. Ia yakin ini benar-benar tanda tangan kakaknya.

"Jadi-"

"Kau mengerti?"

"Tidak mungkin nunaku mau melakukan ini."

"Itu semua karena biaya pengobatanmu."

"Pergi!!" Bambam menarik tangan Eunbi, menyuruhnya keluar dari rumahnya.

"Cih, kami bisa keluar sendiri." Eunbi berjalan keluar, "ingat ya, bilang pada nunamu jangan terlalu dalam menjalankan perannya! Karena nanti dia yang akan diceraikan oleh suamiku!"

Blam!

Pintu rumahnya ditutup kasar oleh Bambam yang kesal. Sedih juga amarah bercampur aduk di benaknya saat ini. Yang bisa ia lakukan hanya menangis, mau bagaimana pun Lisa melakukan hal bodoh itu hanya untuk menyelamatkan hidupnya.

"Kenapa nuna tidak biarkan aku mati saja daripada harus menanggung semuanya."







●●●




Kini Bambam dan Jungkook saling terdiam. Sebelumnya Bambam teringat kalau ia masih menyimpan kartu nama milik suami kakaknya, jadilah ia menelpon untuk bertemu. Namun setelah Bambam bertanya, "apa hubungan kalian yang sebenarnya?" Jungkook tidak sanggup menjawab. Hal yang seperti ini tidak terlintas di fikirannya sama sekali.

"Eum, apa kau tidak mempercayai kalau aku ini benar suami nunamu?"

"Ani, hanya saja ada seorang yang memberitahuku kalau kalian hanya menikah dengan kontrak, apa itu benar?"

Jungkook tertawa kecil, "ah, itu hanya orang yang ingin merusak hubungan kami, Bambam."

"Ia jelas menunjukkan surat perjanjian, ada tanda tanganmu dan nuna disana! Jelas aku melihatnya!"

Jungkook terdiam, peluh kini memenuhi keningnya dan ia hanya mampu menelan ludah mendengarnya.

"Bisa kita buat kesepakatan?"

"Aku ini sedang dalam drama apa lagi?" Bambam kesal, "sebelumnya orang itu memintaku bekerja sama, kini hyung yang memintaku! Apa orang kaya sebegitu bahagianya mempermainkan rakyat miskin seperti kami?"

2ND || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang